Jakarta - Heru Budi Hartono menghidupkan kembali meja pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta seperti yang terjadi di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (BTP) atau Ahok. Keputusan Pj Gubernur DKI Jakarta itu menuai sindiran dari pendukung Anies Baswedan.

Meja pengaduan kembali dibuka pada Selasa (18/10). Heru meminta perwakilan pemerintah kota (pemkot) setiap administrasi di Jakarta untuk bergantian menjaga meja pengaduan.

"Insyaallah begitu (meja pengaduan era Ahok dibuka lagi) besok, kami membuka kembali," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (17/10).

Heru mengatakan meja pengaduan dibuka selama satu jam dan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Heru menyampaikan rencananya meja pengaduan dibuka dari Senin hingga Kamis.

"Saya minta perwakilan dari wali kota setiap hari bergantian di setiap wilayah ada di sini. Dijadwal pak asisten, dijadwalkan dari jam 08.00-09.00 WIB ya," ujarnya.

"Ya Senin sampai Kamis, kalau Jumat kan terbatas waktunya kan kami juga harus bisa cukup," ujarnya.



PKS Sindir Gimmick City
Jubir PKS Muhammad Kholid mengatakan setiap pemimpin memiliki gaya tersendiri. Gaya kepemimpinan itu, kata dia, ada yang mencirikan pendekatan sistemik dan ada yang menggunakan pendekatan manual.

"Ya setiap pemimpin punya gaya dalam memimpin. Ada yang suka dengan pendekatan sistemik dan institusional melalui optimalisasi Smart City, ada yang suka pendekatan yang lebih manual secara tradisional," kata Kholid kepada wartawan, Selasa (18/10).

Kholid menyebut Anies menggunakan pendekatan teknologi dan sains dalam memecahkan masalah perkotaan. Pendekatan kepemimpinan Anies itu, kata dia, lebih banyak dilakukan secara sistemik dan institusional.

"Pak Anies punya pendekatan sains dan teknologi dalam memecahkan masalah. Karenanya, lebih banyak pendekatan sistemik dan institusional," ujarnya.



Kholid mengatakan Anies menjadikan Jakarta smart city, bukan gimmick city. "Pak Anies jadikan Jakarta smart city, bukan 'gimmick city'," katanya.

Respons NasDem
NasDem merespons kebijakan membuka kembali meja pengaduan di era Ahok yang sempat hilang di era Anies Baswedan. NasDem meyakini langkah yang dilakukan oleh Heru Budi semata agar Ibu Kota menjadi lebih baik.

"Menurut saya, apa yang dilakukan oleh setiap pimpinan Jakarta, pasti ingin Jakarta menjadi lebih baik," kata Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah kepada wartawan, Selasa (18/10).

Menurut Charles, kebijakan Heru merupakan upaya agar Ibu Kota menjadi lebih baik setelah Anies habis masa jabatan Gubernur DKI Jakarta per Minggu (16/10) lalu. Charles mengatakan pihaknya memberi kesempatan dan dukungan atas langkah kebijakan yang diambil oleh Kasetpres Jokowi ini.

"Model kebijakan semacam ini adalah salah satu upaya menjadi Jakarta lebih baik. Jadi berikan kesempatan dan dukungan kepada Pj gubernur DKI bekerja untuk Jakarta yang lebih baik," katanya.

"Ini jelas model komunikasi yang dipilih Pak Heru sebagai pimpinan Jakarta. Yang patut kita hargai dan dukung untuk Jakarta yang lebih baik lagi," lanjutnya.

https://news.detik.com/berita/d-6356...lagi-heru-budi

Sirik, tanda tak mampu. Disiriki, tanda Anda lebih bahagia darinya. Bersyukurlah, dan doakan kebaikan baginya