Masih ingat nggak dengan kasus-kasus prostitusi artis yang pernah beberapa kali viral? Pasti masih, kasus-kasus semacam itu sangat sulit untuk diabaikan dan dilupakan. Pada suatu masa, ada banyak sekali artis, aktor, maupun model yang ketahuan menyediakan layanan jasa plus plus pada sejumlah kalangan melalui perantara mucikari.

Mucikarnya ditangkap, artis-artisnya diperiksa, tetapi satu hal yang aneh adalah, mengapa para pelanggan yang katanya merupakan pejabat dan pengusaha sama sekali tidak pernah terangkat ke permukaan?

Ini aneh, betul-betul aneh. Bila apa yang dikatakan para mucikari itu benar maka para artis yang berada di dalam naungannya bosa dihargai sampai seratus juta sekali kencan. Kira-kira apakah gaji pejabat sebesar itu sampai-sampai bisa menghabiskan seratus juta untuk satu malam?



Mau tak mau kita pun mencurigai adanya tindak pidana korupsi di sini. Bayangkan, uang pajak yang Anda kumpulkan dengan susah payah ternyata dipakai oleh seorang pejabat yang dulu Anda coblos di kotak suara untuk memuaskan dirinya sendiri di warung remang-remang. Sungguh sangat membuat iri.

Benar atau tidak apakah itu korupsi, mari singkirkan itu sejenak. Pertanyaan lain yang tak kalah penting adalah, mengapa daftar pelanggan si mucikari sama sekali tak pernah terekspos? Kita mungkin bisa sepakat bahwa kegiatan prostitusi adalah urusan ketiga belah pihak dan itu adalah dosa mereka sendiri untuk ditanggung, kita tak perlu mengurusinya. Namun, kenapa pihak artisnya diumbar-umbar sedangkan pihak penyewa seolah-olah tak pernah ada?

Well, cukup wajar sih. Tentunya netizen (terutama kaum Adam) akan amat tertarik mencari tahu artis mana saja yang terlibat. Tak banyak orang yang benar-benar peduli akan pihak pria. Meski demikian pihak mucikari mengaku bahwa pelanggannya adalah pengusaha dan pejabat, orang-orang terkenal, aneh sekali bila tak ada satu pun yang namanya terkuak.



Ini akhirnya membawa kita pada teori konspirasi. Mungkinkah orang-orang itu punya kekuatan yang begitu besar sampai-sampai media tak berani memberitakan nama mereka? Atau mungkin ada pihak lain yang sengaja menutup-nutupi tersangka demi menjaga kestabilan maupun kedamaian dalam sistem pemerintahan kita?

Apa pun itu, pada akhirnya kita tetap tak bisa melakukan apa pun. Jika Anda memang penasaran maka silahkan masuk ke sistem dan lihat apakah yang saya tulis ini benar atau cuma bualan belaka.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.