Tak selamanya film dan serial live action manga itu jelek dan gagal. Memang sih, ada yang jelek seperti Death Note versi Netflix atau Dragon Ball Evolution yang bapuknya kacau. Tapi ada beberapa film dan serial adaptasi manga yang lumayan sukses, bahkan ada yang diproduksi oleh Korea Selatan.

Lalu kenapa banyak film adaptasi manga yang jelek? Karena memang beberapa manga tidak cocok untuk dijadikan live action. Bahkan manga romantis yang mudah dibuat pun ada yang mengewakan. Nah, apa sajakah film dan series adaptasi manga terbaik?

Oldboy (2003)


Salah satu film Korea Selatan terbaik bahkan menjadi salah satu film dengan rating penilaian tertinggi. Oldboy adalah film thriller Korea yang disutradarai oleh Park Chan-wook dan merupakan adaptasi manga Jepang berjudul Old Boy karya Marley Carib dan Nobuaki Minegishi. Film thriller ini begitu menegangkan dengan cerita yang seru.

Oldboy mengisahkan seorang pria yang ditahan 15 tahun tanpa alasan jelas, dibebaskan dengan telepon genggam, baju mahal dan uang. Jika ia tak dapat menemukan identitas sang penculik, ia akan mengalami nasib lebih buruk.

Death Note (2006)


Sudah jelas kalau Death Note versi Netflix itu banyak yang tidak suka tapi tidak dengan versi original Jepangnya. Manga karya Tsugumi Ohba dan Takashi Obata ini memang sangat fenomenal di masanya menjadikannya diangkat ke live action di tahun 2006. Dibintangi oleh Tatsuya Fujiwara dan Kenichi Matsuyama, film ini mendapatkan ulasan yang cukup positif. Kenichi Matsuyama pun dianggap cocok dan berhasil dalam memerankan karakter L yang ikonik itu. Sekuelnya, Death Note: The Last Name, dirilis di tahun yang sama.

Rurouni Kenshin

Awalnya Rurouni Kenshin yang dibintangi oleh Takeru Sato ini menjadi trilogi yaitu Rurouni Kenshin (2012), Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno (2014), dan Ruouni Kenshin: The Legend Ends (2014). Lalu di tahun 2021 dirilis dua film penutupnya yaitu Rurouni Kenshin: The Beginning dan Rurouni Kenshin: The Final.

Meskipun agak sedikit berbeda dengan manganya, namun kualitas dari seri film ini patut diacungi jempol karena aksi pertarungannya yang seru.

Crows Zero (2007)


Diadaptasi dari manga Crows, film ini fenomenal di kalangan anak laki-laki di Indonesia karena bertemakan tawuran antar sekolah. Banyak anak muda Indonesia yang tahu Takiya Genji, legenda Suzuran yang keren itu. Ya, film ini begitu ikonik dan masuk dalam jajaran film adaptasi manga terbaik.

Dibintangi oleh Shun Oguri, film ini punya sekuelnya di tahun 2009 yang masih dibintangi oleh Shun Oguri dan Takayuki Yamada.

Great Teacher Onizuka


Beralih ke series Jepang. Drama Jepang memang bisa dikatakan sedikit yang bagus kalau dibandingkan dengan drakor, tapi dulu ada beberapa dorama yang bagus dan salah satunya adalah GTO versi 2012 yang dibintangi oleh Akira Exile. Merupakan adaptasi dari manga berjudul sama karya Toru Fujisawa.

Mengisahkan tentang mantan anggota gangster bernama Eikichi Onizuka yang ditugaskan menjadi guru di sebuah kelas SMA yang anak-anaknya bermasalah. Ya, memang ceritanya agak klise khas manga shounen Jepang tapi tetap cukup menarik karena mengandung pesan moral.

Ikemen Paradise


Kalau yang ini genrenya romance tapi penuh dengan komedi absurd. Merupakan adaptasi manga berjudul Hana-Kimi karya Hisaya Nakajo. Serial dorama ini dibintangi oleh Shun Oguri, Maki Horikita, Ikuta Toma, dll.

Ceritanya absurd, Ashiya Mizuki, seorang remaja perempuan yang nekat menyamar menjadi laki-laki untuk bisa menjadi siswa di SMA asrama khusus laki-laki agar bisa bertemu dengan idolanya yang merupakan seorang atlet pelajar bernama Sano Izumi. Di sekolah ini terjadi kekocakan demi kekocakan para penghuninya.

Nah, itu saja gan. Ada yang lainnya?

Referensi