Terkini.id, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan ada tiga anggota TNI yang diperiksa terkait kasus pembunuhan sadis terhadap PNS di Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo.

Sebagai informasi, publik belum lama ini dihebohkan dengan peristiwa seorang PNS di Semarang bernama Paulus Iwan yang dibunuh secara sadis dengan cara dibakar dan dimutilasi. Korban disebut-sebut merupakan saksi kasus korupsi.

Polisi pun saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Aparat menduga, pelaku pembunuhan Paulus Iwan adalah orang terlatih dan sudah mengetahui persis seluk beluk lokasi kejadian.

“Diduga yang bersangkutan, pertama, sudah mengetahui situasi di sekitar Marina tersebut karena memang di situ hanya ada beberapa lokasi pintu masuk, dijaga oleh portal, kemudian di sana juga ada blank spot,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy kepada Wartawan pada Senin 10 Oktober 2022 lalu.

“Artinya, yang bersangkutan cukup terlatih, cukup mengetahui lokasi, kemudian juga cukup terlatih,” tambahnya.

Adapun kasus pembunuhan tersebut terungkap di publik setelah jenazah korban ditemukan di Kawasan Marina Semarang pada September lalu.

Korban yang bekerja sebagai PNS di Bapenda Kota Semarang itu ditemukan dalam kondisi terbakar dan sudah dimutilasi.

Hingga saat ini kasus tersebut masih belum terkuat. Terbaru, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap ada tiga anggota TNI yang kini tengah diperiksa terkait kasus itu.

“Kami memeriksa tiga (anggota TNI) sejauh ini. Dari polisi militer. Saya agak lupa (inisialnya) tetapi memang kebetulan tiga orang,” kata Jenderal Andika Perkasa di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu 12 Oktober 2022 seperti dikutip dari suara.com jaringan terkini.id.

Jenderal Andika menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap tiga anggota TNI tersebut berdasarkan informasi dari penyidikan Polda Jawa Tengah, tepatnya sejak 2 hari setelah penemuan mayat ASN tersebut.

Kendari demikian, Andika belum bisa memastikan apakah ketiga anggotanya terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut atau tidak. Terlebih, ketiga prajurit itu diperiksa sebagai saksi, bukan tersangka.

“Kami belum menyimpulkan ke situ. Kami sebut persons of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami. Belum kami tingkatkan sebagai tersangka, masih penyelidikan dan statusnya masih sebagai saksi,” ujarnya.

https://makassar.terkini.id/tiga-ang...ns-dimutilasi/

Buset dah