Pilih Mana Gan, Charger Adaptor Atau Power Bank? Apa Alasanmu?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Pilih Mana Gan, Charger Adaptor Atau Power Bank? Apa Alasanmu?

iskrim

07-10-2022 00:46

Pilih Mana Gan, Charger Adaptor Atau Power Bank? Apa Alasanmu?

Hidup kita di zaman sekarang hampir tidak lepas dari yang namanya gadget utamanya smartphone, jauh sedikit saja rasanya seperti kehilangan sesuatu yang amat berarti, padahal sebelum era kehadiran hp dan internet hidup kita normal saja.

Inilah yang membedakan zaman dulu dan sekarang. Bersosialisasi, belajar sampai bekerja saat ini bisa diakukan lewat perantara internet dan gadget. Kerja sistem remote, live streaming dan video call, interlokal sekarang ini sudah jamak dilakukan.

Kita, pemerhati dan para ahli dibidang teknologi menyadari benar kelemahan baterai pada gadget saat ini; kapasitas terbatas dan ukuran yang belum fleksibel. Meski para ahli teknologi terus berupaya mengembangkan teknologi baterai yang lebih besar daya tampungnya, ukuran semakin tipis dan mungil namun rasanya masih beberapa tahun lagi baru bisa kita nikmati.

Selain sudah ada charger adaptor bawaan paket pembelian smartphone sekarang hadir penyambung daya portable seperti power bank sebagai alternatif yang mendukung mobilitas kita.

Awal kehadiran power bank tentu disambut gembira oleh kita pemilik smartphone, sehingga dalam kondisi apapun kita bisa tetap terhubung dengan dunia luar karena smartphone kita tetap aktif menyala tanpa rasa khawatir low batt.

Meski terlihat cukup membantu, power bank nyatanya tetap butuh pengisian daya ulang, lagi-lagi kita direpotkan karena sudah banyak membawa barang di tas tapi kita juga harus membawa power bank itu sendiri kemana-mana, belum lagi resiko powerbank meledak harus menjadi perhatian kita.

Charger adaptor smartphone dan power bank keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Harapan kita kedepan adalah baterai yang modern. Beruntung, sekarang ini setidaknya kita bisa melihat ada kemajuan tentang pengisian lebih cepat dan tanpa kabel.

Tapi inti dari itu semua adalah daya tampung baterai itu tadi setidaknya kuat untuk 48 jam nonstop, malah bisa unlimited atau bisa mengisi sendiri justru saat smartphone sedang digunakan. Apakah bisa?

Saya rasa mungkin saja terjadi dengan melihat contoh teknologi mobil hybrid dimana teknologi ini selain masih membutuhkan bensin tapi juga memanfaatkan daya gerak mobil yang kemudian disimpan kedalam baterai cadangan sebagai 'bahan bakar' modern yang ramah lingkungan.

Meski pertanyaan ini mulai klasik: "Mana yang harus kita pilih dalam menunjang aktifitas kerja kita saat menggunakan smartphone?" Sambil menunggu kehadiran baterai smartphone yang lebih modern dan canggih coba jawab 3 pertanyaan ini, semoga saja bisa menjawab kebutuhan kita.

1. Akitifitas kita lebih banyak di luar atau di dalam ruangan? Kalau aktifitasnya lebih banyak di luar tentu saja membawa power bank menjadi suatu keharusan.

2. Seberapa sering kita menggunakan smartphone? Jawabannya sebenarnya sama dengan diatas semakin sering kita aktif diluar tentu powerbank lah jawabannya. Namun dalam kondisi tertentu karena kita kehabisan daya atau powerbank rusak maka jalan satu-satunya adalah menghemat daya baterai lalu mencari power outlet untuk mencharge ulang smartphone termasuk powerbank kita.

3. Faktor x (pinjam, dalam misi khusus, perjalanan jauh, dll) dengan melihat situasi dan kebutuhan kita.

Saya rasa 3 pertanyaan ini sudah bisa menjawab mana yang harus kita pilih. Tapi sebagai pengguna gadget garis keras saya rasa menggunakan keduanya adalah sebuah pilihan tepat dan suatu kewajaran.

Intinya kita sebagai pengguna gadget zaman sekarang wajib mengawal dan terus 'memaksa' para insinyur yang berkompeten agar teknologi baterai imipian ini segera dihadirkan ditengah masyarakat tanpa ada rasa khawatir kehabisan daya di semua jenis gadget. Sampai suatu saat dengan sombongnya kita tegas mengatakan "What.., hp mu low batt, kuno!"
Demikian.