- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bahlil: Ada Negara yang Ogah RI Jadi Negara Maju


TS
El.Hadji.Diouf
Bahlil: Ada Negara yang Ogah RI Jadi Negara Maju

Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia, acara Orasi Ilmiah Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang di selenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dan PT Freeport Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa terdapat negara-negara maju yang enggan Indonesia juga mengikuti jejaknya menjadi negara maju.
Penolakan Indonesia menjadi negara maju, ditengarai oleh rencana Indonesia yang terus melakukan hilirisasi dalam sumber daya alam mineral dan batu bara (minerba), seperti nikel, timah bauksit dan tembaga hingga batu bara yang menjadi Dymetil Ether (DME).
Menteri Bahlil mengisahkan, dalam rapat bersama menteri-menteri jajaran negara G20, ide atau gagasan Indonesia membangun hilirisasi dibantah habis-habisan oleh negara-negara maju tersebut.
"Mereka tidak mau (kita hilirisasi), mereka ingin kita tetap membuka akses untuk mengekspor raw material (barang mentah). Berdebat kami selama tiga setengah bulan," ungkap Menteri Bahlil dalam Orasi Ilmiahnya di Grand Ballroom Unhas Hotel and Convention Center, Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (7/10/2022).
Kepada negara-negara maju tersebut, Bahlil mempertanyakan kenapa mereka tidak setuju dengan gagasan tersebut yang akan membuat Indonesia menjadi negara maju.
Padahal, kata Bahlil, negara-negara maju tersebut sudah melakukan step by step tangga hilirisasi yang membuat negara tersebut menjadi negara maju.
Sebagai contoh: Pertama, Inggris melarang ekspor wool mentah pada abad ke-16 untuk mendorong industri tekstil di dalam negeri. Kedua, Amerika Serikat (AS), menerapkan pajak impor yang sangat tinggi di abad ke-19 dan abad ke-20 untuk mendorong industri dalam negeri.
"Di awal abad ke-20, pajak impor AS naik 4 kali lipat pajak impor Indonesia saat ini walaupun saat itu GDP per capita AS kurang lebih sama dengan Indonesia saat ini," ungkap Bahlil.
Ketiga, China menerapkan TKDN sampai 90% untuk otomotif. Kebijakan ini juga diterapkan Inggris untuk perusahaan otomotif di tahun 1960-an dengan peraturan TKDN sampai 80%.
Keempat, hingga tahun 1987, Finlandia melakukan pembatasan kepemilikan asing untuk memberdayakan pelaku usaha lokal. Perusahaan yang dimiliki asing si atas 20% dikategorikan sebagai perusahaan 'berbahaya'.
"Saya katakan kepada mereka. Yang kami tahu, negara tuan sudah melewati ini, dari fase anak tangga satu ke anak tangga yang berikut sampai dengan puncak tangga menjadi negara yang maju. Apakah kami Indonesia tidak boleh mengikuti tuan-tuan menjadi negara maju," tegas Bahlil.
"Saya katakan ke mereka, sudah stop tidak ada negara merdeka di dunia ini yang tergabung dalam negara G20 ini merasa lebih hebat dibandingkan negara-negara lain. Debat saya sama mereka dan alhamdulillah konsep ini disetujui," tandas Bahlil.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...di-negara-maju
Quote:
Konten Sensitif



Konten Sensitif


Kenapa negara kadrun jd negara maju

Padahal udah milih presiden merakyat cita2 punya kereta cepat & ibukota baru, pasangan ulama alim pula

Kenapa Indonesia masih mimpi jadi negara maju

Diubah oleh El.Hadji.Diouf 09-10-2022 08:20






muhamad.hanif.2 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan