Pendeta Gilbert Lumoindong Siap Dikutuk Tuhan, Ngotot Brigadir J rudapaksa Putri Candrawathi
 
- Kamis, 6 Oktober 2022 | 14:44 WIB


Pendeta Gilbert Siap Dikutuk Tuhan, Ngotot Brigadir J rudapaksa Putri Candrawathi. (istimewa)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Pendeta Gilbert Lumoindong menarik perhatian publik usai ngotot Brigadir J sudah melakukan pelecehan seksual atau rudapaksa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Hal itu membuat Pendeta Gilbert Lumoindong seakan secara terang-terangan membela apa yang terlah dilakukan Ferdy Sambo dengan membunuh Brigadir J.

Pendeta Gilbert Lumoindong mengatakan bahwa penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J itu disebabkan oleh emosi karena pelecehan sekual terhadap Putri Candrawathi.

Tidak hanya sampai disitu, Gilbert juga menyebut jika Sambo memanggil ambulans usai terjadinya penembakan karena ia tidak ingin peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan kepada istrinya itu diketahui publik.

Penyataan tersebut membuat publik pun terheran-heran karena sangat berbeda dengan fakta yang sebenarnya beredar selama ini.

Kini Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat muncul dengan membawa bukti baru yang sangat semakin membuat panas situasi.
Bukti apa yang dibawa Samuel Hutabarat?

Dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya Tv, Selasa 4 Oktober 2022, Ayah Brigadir J mengungkapkan rekaman audio yang berisikan teguran yang menjurus intimidasi dari Pendeta Gilbert Lumoindong soal pelecehan sekual di Magelang.

“Gak usah kita ribut, Bapak tidak tahu apa yang terjadi di Magelang, Bu Putri lebih tahu,” kata Gilbert.
“Sekali lagi saya hanya menyampaikan apa yang dikatakan Bu Putri dengan fakta-fakta dan saksi-saksi yang sangat jelas,” lanjutnya.

Bahkan, Gilbert berani memberi peringatan kepada Samuel agar tidak sembarangan berasumsi di hadapan publik.

Lebih dari itu, dia juga mendesak Samuael untuk mengakui jika tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.
“Jadi jujurlah, jujur! Dalam nama Yesus kalau Bapak gak tahu. Bapak kan hanya berasumsi bahwa ‘anak saya baik’, anak saya baik”. Maaf pak, Yoshua memang baik, tapi dia berbuat sebuah hal yang terjadi kepada Ibu Putri, banyak saksinya,” sambungnya.

Pendeta Gilbert Lumoindong juga sempat menantang ayah Brigadir J dengan menyatakan siap dikutuk Tuhan jika dirinya bersalah.
“Jika saya salah saya siap menanggung kutuk Tuhan, jika bapak bicara seenaknya dan salah bapak juga siap menanggung kutuk Tuhan. Di atas Hakim segala-galanya adalah hukum Allah,” kata Gilbert.
Pertanyaan pemuka agama itu sangat membuat keluarga Yosua kecewa.

Menurut Samuel, Gilbert sudah melanggar pernyataan sendiri soal larangan berasumsi serta menunjukkan keberpihakan seakan kesaksian Putri Candrawathi sebagai kebenaran tunggal.
“Ada dua hal yang saya sayangkan soal komentar Pendeta Gilbert. Pertama, dia memfitnah orang yang sudah meninggal. Kedua sekaligus utama, dia itu kan seorang pendeta. Pendeta itu hamba Tuhan, ini mencoreng kekristenan,” tutur Samuel.
“Harusnya pendeta itu mendoakan. Saya bukan berharap untuk dia membela anak saya, tidak. Doakanlah permasalahan ini, biar terbuka seterang-terangnya,” ucapnya.
Samuel Hutabarat menyebut jika rekaman itu menunjukan Pendeta Gilbert Lumoindong secara terang-terangan sudah berpihak kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

https://www.ayosemarang.com/umum/pr-...wathi?page=all