Penipuan, belakangan ini semakin modernnya tekhnologi semakin canggih dan beragam pula cara-cara penipu melancarkan aksi mereka baik di media sosial maupun di platform atau aplikasi tertentu.

Mulai dari modus penipuan mama minta pulsa melalui SMS, telepon mengaku menemukan uang di toilet SPBU, sampai dengan mengirimkan pesan melalui WhatsApp dengan mengatasnamakan admin Bank tertentu yang menginformasikan kenaikan tarif transaksi biaya bulanan, semua lengkap ada dan pernah dialami oleh beberapa orang termasuk salah satunya adalah TS sendiri.

For your information, pagi ini TS mendapatkan sebuah pesan WhatsApp dari nomer yang tidak dikenal yang mengirimkan sebuah poster berisi pengumuman kenaikan tarif bulanan Bank yang berisi permintaan persetujuan dari nasabah terkait perubahan biaya admin dari Rp. 6500/transaksi menjadi Rp. 150.000/transaksi.

Selain mengirimkan poster berisikan pengumuman penipu tersebut juga mengirimkan sebuah link yang jika dikunjungi akan meminta segala bentuk informasi data pribadi nasabah.

Link yang dikirim tersebut dapat disebut sebagai link phising, yaitu sebuah bentuk penipuan yang bercirikan dengan percobaan mendapatkan informasi data pribadi seseorang dan bisa juga password dari kartu kredit atau kartu ATM.

Mungkin untuk orang-orang atau nasabah yang gagap teknologi atau belum mengetahui bahwa modus penipuan yang seperti ini sedang marak terjadi dan diberitakan mereka akan sangat mudah untuk memberikan informasi terkait data pribadi kepada seseorang yang mengaku sebagai admin sebuah bank karena merasa takut rekening yang dimiliki akan diblokir atau tidak dapat digunakan karena dibekukan seperti sanksi yang disampaikan oleh penipu berkedok admin tersebut.

Namun jika Agan dan Sista teliti maka akan sangat mudah untuk melihat kejanggalan dari penipu berkedok admin bank ini, karena pesan yang mereka kirim bukan pesan dari nomor resmi bank melainkan nomer telpon biasa.

Bukan hanya itu, untuk foto profil WhatsApp yang digunakan oleh penipu juga terlihat buram di bagian nama Bank, wajah dan tubuh di foto profil juga terlihat editan karena tidak sinkron.

Sebagai tindakan jika Agan dan Sista mendapatkan pesan yang seperti ini dari pelaku penipuan berkedok admin bank, kalian bisa langsung memblokir nomer telpon tersebut atau mengabaikan pesannya tanpa mengunjungi link yang dikirim dan mengisi data yang diminta.

Itulah GanSis bentuk penipuan berkedok admin bank yang saat ini tengah marak terjadi dan membuat banyak orang mengalami kerugian karena tidak merasa curiga terhadap sesuatu yang sedang dialaminya.

Agan dan Sista harus selalu waspada dan hati-hati di tengah era modern dimana semua orang dapat berlaku jahat tanpa peduli siapa yang akan menjadi korban.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan himbauan bagi Agan dan Sista semua.