Iqiramadan21Avatar border
TS
Iqiramadan21
Hujan Eskrim, Kenangan Terindah Bersamamu
"Lo mau pesen apa Ren?" tawar Azril.

"Samain aja." jawabnya singkat.

"Batagor?" Azril meyakinkan.

Reno mengangguk pertanda setuju, lalu Azril pergi memesan, tak lama Azril sudah kembali membawa dua mangkuk batagor dengan hungry face. Batagor kini sudah tiba di depan mata, namun Reno malah tersenyum manis sembari menatap kosong makanan yang sudah lama ini hilang.

Batagor memang punya kenangan masa lalu baginya, Ia ingat betul saat pertama kali di kenalkan dengan makanan ini, oleh seorang gadis kecil bernama Putri, yang pernah menjadi teman kecilnya di Bandung.

Waktu itu cuaca sedang hujan, Reno menunggu mobil yang biasa mengantar jemputnya, tapi yang ditunggu tak kunjung datang. Akhirnya Putri mengajak pergi ke kantin, untuk membeli sebungkus batagor gemolan dan memakannya bersama disana sambil menunggu.

"Kamu kedinginan ya El?"

Siang itu hujan turun begitu deras, keduanya terpaksa pulang bersama ditengah-tengah hujan. Reno tidak membawa baju hangat, untung saja Putri membawa payung ke sekolah.

"Iya nih, mbrrr ...." ucap Reno menggigil kedinginan.

"Kamu pake baju hangatku aja, aku udah biasa kok hujan-hujanan, aku suka sama air hujan loh El." katanya sambil berjalan.

"Suka?" tanya Reno heran.

"Iya, soalnya aku lihat di TV kalau di luar negri hujannya eskrim, jadi mereka suka hujan-hujanan. Makannya aku juga suka, aku ngebayangin juga kalau hujan di sini bukan air, tapi eskrim."

"Itu namanya salju, Put." Reno meluruskan.

"Ooh ... salju" ucap Putri polos.

"Nih ...." ujar Reno mengembalikan jaketnya.

"Kunaon -kenapa-, gasuka?" tanya Putri sambil menerima jaketnya yang berwarna pink.

"Bukan, aku mau coba bayangin juga kalau hujan di sini hujan eskrim, eh Salju." ujarnya sambil keluar dari payung dan berlari ke tengah jalan yang sepi tanpa ada satupun kendaraan melintas.

"Ayo ikutan! ini beneran salju put." ajak Reno sambil mendongkakan kepala ke langit dan mengangkat telapak tanganya ke atas.

"Wah ... benarkah?" tanya Putri penasaran sambil buru-buru menyimpan payungnya di tepi jalan, lalu keduanya bermain-main dengan hujan, berlari-lari saling kejar penuh kegembiraan.

Reno berhenti, "Sekarang aku juga suka hujan, put. Besok-besok kalau hujan, gini lagi yuk?" ajak Reno.

"Yuk!" jawab Putri singkat sambil tersenyum selebar-lebarnya.

Kemudian kedua bocah itu kembali berlari tanpa memikirkan sebabnya, ya namanya juga bocah yang dipikirkan hanya kesenangan. Di kejauhan terlihat lampu mobil menyoroti mereka berdua dan hampir menabraknya.

"El awas mobil!" teriak Putri sambil menarik keras tangan Reno hinga keduanya terjatuh.

Buggg!

Sikut Reno berdarah tergores jalan raya, Ia meringis kesakitan tapi mencoba tidak menampilkan rasa sakitnya di depan Putri.

"Kamu gapap-"

"Reno!" teriak seseorang mengejutkan mereka berdua.

Ia adalah Herlina ibunya Reno yang datang menjemput Reno tanpa sepengetahuan, sebenarnya Ia tidak mengharapkan sama sekali kedatangannya, tapi meliha Reno sedang bermain air hujan di tengah jalan, Lina begitu marah.

"Heh, kenapa kamu ngajakin Reno hujan-hujanan, kalau Sakit siapa yang repot. Pulang sana!"

"Reno, masuk! jangan main lagi sama anak itu, kalau nggak mama pindahin sekolah kamu." bentak Lina penuh amarah sambil menarik Reno masuk ke dalam mobil.

Reno meringis kesakitan, sekejam itulah Lina, Reno kemudian dibawa kedalam mobil, sedangkan Putri di tinggal sendirian.

Mobil melaju cepat, dari dalam Reno mencoba mendobrak jendela mobil, "Bu ajakin Putri bu, kasian dia ...." pintanya memelas penuh harap.

Tapi Lina tidak mau mendengar, mobilnya sudah melaju jauh dan Putri sudah tak terlihat lagi. Reno menyesal lalu menangis tersedu-sedu.

"Kok ngelamun, Ngiler?" tanya Azril heran melihat Reno yang terus melamun memperhatikan makanan itu.

Baca selengkapnya di : https://my.w.tt/KnynZHDGfcb
0
272
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan