- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Beredar Video Instruksi Kapolres Malang di Kanjuruhan: Tak Ada Senjata


TS
kellyrp
Beredar Video Instruksi Kapolres Malang di Kanjuruhan: Tak Ada Senjata
Quote:
Malang, CNN Indonesia -- Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat memberikan sejumlah instruksi terhadap anggota yang melakukan pengamanan laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) lalu.
Instruksi yang disampaikan dalam apel itu terekam dalam sebuah video dan telah dikonfirmasi oleh Humas Polres Malang, Selasa (4/10).
Dalam apel pengamanan itu, Ferli memerintahkan seluruh anggotanya untuk tak membawa senjata api saat pengamanan.
"Yang pertama tolong tidak ada satupun anggota yang membawa senjata api, jadi kalau masih ada, baik bintara senior maupun perwira, tolong segera diamankan terlebih dahulu," kata Ferli dalam video yang beredar.
Instruksi kedua, Ferli meminta seluruh anggota untuk tidak melakukan kekerasan yang sifatnya eksesif saat sedang melakukan tugas pengamanan.
"Tolong tidak ada yang melakukan kekerasan yang sifatnya eksesif, seperti apapun nanti dinamikanya, tolong jangan sampai kita melakukan kekerasan yang eksesif, sesuaikan saja ancaman yang kita hadapi dengan penggunaan kekuatan yang kita miliki," tuturnya.
Lebih lanjut, Ferli juga meminta para perwira yang bertugas untuk mengawasi setiap anggota selama proses pengamanan.
"Saya mohon bantuan rekan-rekan perwira lakukan pengawasan dan pengendalian penuh terhadap rekan-rekan anggotanya," ucal Ferli.
Sebelumnya, Kompolnas menyatakan bahwa tidak ada perintah dari Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat untuk menembakkan gas air mata dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Tidak ada perintah dari Kapolres untuk melakukan penguraian massa dengan gas air mata," kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhano saat jumpa pers di Malang, Selasa (4/10).
Wahyu juga menyampaikan bahwa saat peristiwa penembakan gas air mata itu terjadi, Kapolres Malang sedang melakukan pengamanan di luar stadion.
"Kapolres kan ada di luar karena mengamankan ini yang mau keluar. Kejadian di dalam, berarti ada pejabat di dalam yang memerintahkan. Nah siapa orangnya ini sedang disidik," tuturnya.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut tragedi Stadion Kanjuruhan.
Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/2098/X/KEP/2022. Listyo lantas menunjuk Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana menggantikan posisi Ferli yang dimutasi menjadi Pamen SSDM Polri.
Instruksi kedua, Ferli meminta seluruh anggota untuk tidak melakukan kekerasan yang sifatnya eksesif saat sedang melakukan tugas pengamanan.
"Tolong tidak ada yang melakukan kekerasan yang sifatnya eksesif, seperti apapun nanti dinamikanya, tolong jangan sampai kita melakukan kekerasan yang eksesif, sesuaikan saja ancaman yang kita hadapi dengan penggunaan kekuatan yang kita miliki," tuturnya.
Lebih lanjut, Ferli juga meminta para perwira yang bertugas untuk mengawasi setiap anggota selama proses pengamanan.
"Saya mohon bantuan rekan-rekan perwira lakukan pengawasan dan pengendalian penuh terhadap rekan-rekan anggotanya," ucal Ferli.
Sebelumnya, Kompolnas menyatakan bahwa tidak ada perintah dari Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat untuk menembakkan gas air mata dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Tidak ada perintah dari Kapolres untuk melakukan penguraian massa dengan gas air mata," kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhano saat jumpa pers di Malang, Selasa (4/10).
Wahyu juga menyampaikan bahwa saat peristiwa penembakan gas air mata itu terjadi, Kapolres Malang sedang melakukan pengamanan di luar stadion.
"Kapolres kan ada di luar karena mengamankan ini yang mau keluar. Kejadian di dalam, berarti ada pejabat di dalam yang memerintahkan. Nah siapa orangnya ini sedang disidik," tuturnya.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut tragedi Stadion Kanjuruhan.
Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/2098/X/KEP/2022. Listyo lantas menunjuk Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana menggantikan posisi Ferli yang dimutasi menjadi Pamen SSDM Polri.
Sember
ada komando gelap.
Instruksi.kapolres diabaikan.
Konten Sensitif

Diubah oleh kellyrp 04-10-2022 11:50






muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.1K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan