Setelah saya amati dan mencari beberapa berita dari berbagai sumber.

Disini saya akan membahas sebuah kejadian yang sangat bodoh danmemilukan dari orang orang arogan dan bodoh mengapa saya mengatakan arogan,dan bodoh.

Karena dengan cara mereka turun ke lapangan Kanjuruhan.
Sama saja mereka melakukan pemberontakan atas hasil yang di menangkan oleh Persebaya Surabaya.
Entah tujun mereka apa apakah akan mengeroyok panitia pertandingan (wasit dan beberapa orang staf lainya)
Ataukah peserta pertandingan (pemain dan beberapa orang staf club lainya).
Itulah penyebab terjadinya insiden yang amat bodoh menurut saya karena banyak dari berbagai sumber yang menyalahkan beberapa oknum polisi dan TNI yang bertugas sebagai keamanan di stadion Kanjuruhan yang membuat beberapa orang terluka dan menigal dunia.

Dan ada beberapa faktor atau penyebab mengapa oknum polisi menembakan gas air mata ke tribun mungkin menurut saya ada orang yang mengatakan para suporter akan turun buat ngelaean dan mengeroyok aparat ke amanan di tengah lapang.

Dan di tembakanlah gas air mata ke tribun bukan hanya ke tengah lapang saja gas air mata di tembakan.

Dan keterangan di sini adalah hasil dari pemikiran saya setelah menyimak dari berbagai sumber dan itu kesimpulan saya.
Dan ini beberapa bukti dari sebuah kebodohan yang mengatas namakan solidaritas suporter yang menurut saya bodoh atau bodoh.
Dan ini adalah twitan dari suporter yang bisa introspeksi diri.

Dan ini adalah beberapa komentar netizen yang selalu merasa benar






Jadi apakah sebanding harga nyawa dengan harga tiket sepak bola??

Dan di sini akan saya perjelas
Mabok gak rusuh gak seru.
HAHAHAHA mungkin itulah awal mulanya insiden di kanjuruan Malang Jawa timur

Cinta boleh bodoh jangan.

Kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak komentar dan lain -lain.

Saya ucapkan kanjuruhan berduka di tanggal 01-10-2022 malam.