- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Luhut Ajak Bersyukur: Di Indonesia Tak Ada Orang Antre Makan


TS
kuntulwi
Luhut Ajak Bersyukur: Di Indonesia Tak Ada Orang Antre Makan
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah krisis pangan dan energi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersyukur kondisi Indonesia tidak separah negara lain.
Luhut mengatakan ekonomi Indonesia sendiri merupakan salah satu yang terbaik. Masalah inflasi pangan sudah mulai terkendali. Akan tetapi, dia melihat inflasi inti atau core inflation sudah naik.
"Inflasi sampai akhir bulan depan ini atau bulan ini mungkin sudah mendekati 5% sekian," kata Luhut.
Dia menilai masalah inflasi telah menjadi masalah dunia. Oleh karena itu, dia mengimbau ketahanan rumah tangga dan ketahanan desa harus diperkuat.
Luhut mencontohkan masalah pasokan cabai, bawang dan telur harus bisa diselesaikan di level desa. "Kalau ini bisa diselesaikan haqqul yakin kita gak akan banyak masalah seperti negara lain," tegasnya.
Dia pun bersyukur tidak ada antrean masyarakat untuk mendapatkan makanan.
"Kita sampai hari ini gak ada yang antre makan. Kalau kita lihat di london sekarang itu banyak market-market yang kosong, jadi kenapa? Mereka gak mau impor dari China. terus selama ini produksi dari China, mereka belum siap," ungkap Luhut
"Jadi global issue harus kita waspadai dan kita bersyukur dan belum melihat tanda tanda ini," ujarnya.
Seperti diketahui, krisis biaya hidup yang terjadi di Inggris terus memakan korban.
Terbaru, anak-anak di negara itu mulai terdampak dari sulitnya membeli kebutuhan pangan. Sebuah laporan terbaru menyebut bahwa anak-anak yang kelaparan bahkan mengunyah karet atau bersembunyi di taman bermain saat berada di sekolah. Ini karena keluarga mereka tak mampu menyediakan makan siang.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan dampak krisis pangan kini telah terasa. Berdasarkan data yang diterima Jokowi, puluhan ribu orang kini setiap hari kelaparan.
"Sekarang ini, baru saja saya dapat angka. 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, tapi itu dunia," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi bahkan memperkirakan ratusan juta orang akan kelaparan dan mengalami kekurangan makan akut akibat krisis pangan yang disebabkan terhambatnya rantai produksi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
"330 Juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan," kata Jokowi.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ntre-makan/amp
Luhut Bindsar Pandjaitan Situmorang Sihotang S.H. LL.M
Luhut mengatakan ekonomi Indonesia sendiri merupakan salah satu yang terbaik. Masalah inflasi pangan sudah mulai terkendali. Akan tetapi, dia melihat inflasi inti atau core inflation sudah naik.
"Inflasi sampai akhir bulan depan ini atau bulan ini mungkin sudah mendekati 5% sekian," kata Luhut.
Dia menilai masalah inflasi telah menjadi masalah dunia. Oleh karena itu, dia mengimbau ketahanan rumah tangga dan ketahanan desa harus diperkuat.
Luhut mencontohkan masalah pasokan cabai, bawang dan telur harus bisa diselesaikan di level desa. "Kalau ini bisa diselesaikan haqqul yakin kita gak akan banyak masalah seperti negara lain," tegasnya.
Dia pun bersyukur tidak ada antrean masyarakat untuk mendapatkan makanan.
"Kita sampai hari ini gak ada yang antre makan. Kalau kita lihat di london sekarang itu banyak market-market yang kosong, jadi kenapa? Mereka gak mau impor dari China. terus selama ini produksi dari China, mereka belum siap," ungkap Luhut
"Jadi global issue harus kita waspadai dan kita bersyukur dan belum melihat tanda tanda ini," ujarnya.
Seperti diketahui, krisis biaya hidup yang terjadi di Inggris terus memakan korban.
Terbaru, anak-anak di negara itu mulai terdampak dari sulitnya membeli kebutuhan pangan. Sebuah laporan terbaru menyebut bahwa anak-anak yang kelaparan bahkan mengunyah karet atau bersembunyi di taman bermain saat berada di sekolah. Ini karena keluarga mereka tak mampu menyediakan makan siang.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan dampak krisis pangan kini telah terasa. Berdasarkan data yang diterima Jokowi, puluhan ribu orang kini setiap hari kelaparan.
"Sekarang ini, baru saja saya dapat angka. 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, tapi itu dunia," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi bahkan memperkirakan ratusan juta orang akan kelaparan dan mengalami kekurangan makan akut akibat krisis pangan yang disebabkan terhambatnya rantai produksi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
"330 Juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan," kata Jokowi.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ntre-makan/amp
Luhut Bindsar Pandjaitan Situmorang Sihotang S.H. LL.M




s.c.a. dan odjay05 memberi reputasi
2
1.3K
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan