Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Zelensky Kecam Referendum Gabung Rusia di Ukraina: Ini Lelucon
Zelensky Kecam Referendum Gabung Rusia di Ukraina: Ini Lelucon

Rabu, 28 Sep 2022 07:49 WIB


Zelensky Kecam Referendum Gabung Rusia di Ukraina: Ini Lelucon
Presiden Volodymyr Zelensky mengutuk keras referendum gabung Rusia di empat wilayahnya yang diduduki dan berjanji tengah menyiapkan kabar baik untuk Ukraina. (Foto: (AFP/HANDOUT)

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Volodymyr Zelensky mengutuk keras referendum yang digelar Rusia di empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskow.

Pejabat pro-Rusia di empat wilayah Ukraina yang tengah diduduki itu mengklaim hasil referendum memaparkan lebih dari 90 persen penduduk mendukung untuk bergabung dengan Federasi Rusia.

Empat wilayah itu adalah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, serta beberapa bagian di Kharkiv yang masih dikuasai Rusia.

Zelensky menganggap hasil referendum itu lelucon dan tidak akan pernah bisa dianggap sebagai referendum yang sah.

"Lelucon di wilayah pendudukan ini bahkan tidak bisa disebut tiruan dari referendum," ucap Zelensky dalam pidatonya melalui video yang disiarkan di televisi dan saluran media lainnya pada Selasa (27/9).

Zelensky bersumpah Ukraina akan terus membela rakyatnya yang masih berada di wilayah pendudukan.

Zelensky juga mengatakan akan segera ada kabar baik dari garda depan pasukan Ukraina di medan perang. Meski begitu, ia tak memberikan rincian terkait apa kabar baik yang dimaksud tersebut.

"Kami maju dan akan membebaskan tanah kami," kata Zelensky seperti dikutip Reuters.

Pejabatpro-Rusia di empat wilayah Ukraina yang diduduki itu mengklaim lebih dari 90 persen penduduknya mendukung untuk bergabung dengan Federasi Rusia.

Badan jajak pendapat lokal di wilayah Zaporizhzhia selatan mengatakan 93,11 persen pemilih memilih aneksasi Rusia setelah semua surat suara dihitung. Namun dikatakan bahwa ini adalah hasil awal.

Di Kherson, juga di selatan, pihak berwenang mengatakan 87,05 persen pemilih memilih aneksasi Rusia setelah penghitungan suara selesai.

Di wilayah Lugansk timur yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia, 98,42 persen memilih aneksasi oleh Rusia, kata kantor berita Rusia, mengutip otoritas setempat.

"Jelas" bahwa Lugansk akan kembali ke Rusia, Leonid Pasechnik, pemimpin Republik Rakyat Lugansk yang memproklamirkan diri, mengatakan di Telegram.

Di wilayah Donetsk di Ukraina timur, badan pemungutan suara mengatakan 99,23 persen pemilih memilih aneksasi Rusia setelah semua surat suara dihitung, menurut kantor berita.

"Kami semua menginginkan ini untuk waktu yang sangat lama," kata Pemimpin kelompok separatis Republik Rakyat Donestk (DPR), Denis Pushilin, menurut kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti.

Ia menyambut apa yang dia sebut hasil "kolosal", dengan mengatakan: "Kami bersatu kembali dengan tanah air kami yang hebat, dengan Rusia yang hebat".

Presiden Vladimir Putin menyambut baik hasil referendum "semu" yang dinilai komunitas internasional tidak sah ini.

"Menyelamatkan orang-orang di wilayah di mana referendum berlangsung adalah fokus perhatian seluruh masyarakat dan negara," kata Putin dalam rapat dengan pejabat Rusia yang disiarkan televisi pada Selasa (27/9).

https://www.cnnindonesia.com/interna...na-ini-lelucon
0
271
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan