Di negara manapun kita berada pasti masing-masing memiliki wilayah miskin dan wilayah kaya nya. Maksud dari wilayah miskin disini adalah tempat pemukiman warga miskin sehingga akan sangat kelihatan wujudnya dibandingkan dengan pemukiman warga kaya. Pemukiman miskin biasanya lebih padat karena masyarakatnya hanya mampu membangun rumah apa adanya.
Kadangkala ada suatu wilayah dimana pemukiman miskin berbatasan langsung dengan pemukiman kaya menimbulkan pemandangan kesenjangan sosial yang tinggi. Perbedaan taraf hidup antar keduanya sungguh berbeda sehingga wilayah pemukiman kaya yang berbatasan langsung dengan pemukiman miskin diberikan pagar pembatas yang tinggi dan juga pengamanan 24 jam agar warga miskin tak melakukan tindakan konyol di pemukiman warga kaya.
Pada daerah-daerah berikut ini kita akan mengintip kesenjangan sosial yang tinggi antara wilayah kaya dan miskin. Penasaran seperti apa pemandangan di daerah tersebut, yuk check thread berikut!
Quote:
1. Mumbai (Pemukiman miskin vs Apartemen) — India
Bila diamati menggunakan citra satelit pemandangan kesenjangan sosial cukup jelas terjadi di sana dimana ada pemukiman miskin yang berbatasan langsung dengan apartemen-apartemen hunian untuk kalangan menengah hingga kalangan kaya. Jumlah kemiskinan yang tinggi di daerah tersebut dikarenakan banyak pendatang-pendatang dari luar Mumbai yang nekat mencoba peruntungan di sana. Akhirnya mereka membangun hunian-hunian yang belum jelas bagaimana perizinannya.
Quote:
2. Oyster Bay (Pemukiman super kaya vs miskin) — Tanzania
Jika di Mumbai kita hanya melihat perbandingan pemukiman miskin dengan apartemen, kali ini di Oyster Bay Tanzania yang merupakan daerah wisata ternama memiliki pemandangan kesenjangan sosial yang tinggi juga. Tetapi kali ini perbandingannya dengan pemukiman super kaya vs pemukiman miskin. Masyarakat-masyarakat kaya disana memiliki luas tanah hingga puluhan kali lipat dibanding tanah masyarakat miskin.
Quote:
3. Mumbai (Pemukiman miskin vs Metropolitan) — India
Karena tak memiliki tanah, beberapa pendatang banyak yang mendirikan bangunan di wilayah yang seharusnya dijadikan ruang terbuka hijau bagi kota metropolitan. Hal ini menjadikan kualitas udara di kota-kota padat di India menjadi sangat buruk. Bahkan mungkin lebih buruk dibanding Indonesia. Beberapa peneliti ada yang berpendapat bahwa menghirup atmosfer disana setara dengan menghirup 1 bungkus rokok perharinya.
Quote:
4. Durban (Pemukiman miskin diantara Lapangan Golf) — Afrika Selatan
Terlihat sekali kesenjangan sosial di sini dimana Lapangan Golf tempat resort orang-orang kaya bersebelahan langsung dengan pemukiman miskin. Lalu bagaimana kalau bola golf masuk kepemukiman miskin. Biasanya ada private security khusus yang dibayar untuk mencari dimana lokasi bola golf terjatuh tak peduli resiko berkelahi dengan warga miskin. Seharusnya antara lapangan diberi jarak dengan pemukiman miskin. Atau mungkin pemukiman miskin tersebut dibangun secara illegal di sana.
Quote:
5. Bloubosrand (Pemukiman miskin vs pemukiman kaya) — Afrika Selatan
Wilayah ini menunjukan kesenjangan sosial yang tinggi disertai perbedaan kesetaraan ras. Pemukiman kaya yang luas dan indah di sana mayoritas diisi oleh ras kulit putih. Sehingga warga kulit hitam di pemukiman kaya tergolong sebagai minoritas yang tak dapat berbuat banyak diantara populasi-populasi warga kulit putih. Tetapi anehnya di pemukiman miskin hampir seluruhnya terisi warga kulit hitam saja.
Quote:
6. Mexico City (Pemukiman miskin vs Pemukiman Kaya) — Mexico
Rumah-rumah kaya di Mexico city tak bisa dipungkiri banyak yang merupakan usaha property dari para kartel narkoba sehingga warga miskin yang mau macam-macam akan langsung dieksekusi di tempat. Hal ini membuat pemandangan daerah-daerah perbatasan pemukiman miskin dengan pemukiman kaya tampak aman. Pemerintah dan kepolisian bahkan tak dapat ikut campur antara urusan warga miskin vs kartel narkoba.
Quote:
7. New Delhi (Mana pemukiman orang kaya nya?) — India
Di salah satu titik di New Delhi ketika diamati menggunakan penginderaan jarak jauh ada pemandangan pemukiman miskin yang merata seluruhnya. Dimana seluruh daerah dikuasai warga miskin seperti pada foto di atas. Jadi banyak sekali pendatang yang mencoba mengundi nasib di ibu kota New Delhi siapa tahu sukses. Akhirnya beginilah akibatnya.
Itu dia 7 perbandingan pemandangan wilayah miskin dengan kaya dalam 1 foto. Tak bisa dipungkiri sebenarnya setiap negara memiliki wilayah kesenjangan sosialnya sendiri. Namun untuk beberapa wilayah di atas tergolong yang paling senjang. Bagaimana menurut gansis apakah tindakan mengundi nasib ke kota-kota ramai tanpa skill dan keahlian kemudian berharap siapa tahu sukses boleh dilakukan? Utarakan pendapatmu!
Sumber :
Disini