- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
WASPADA,SEJARAH MUNGKIN BERULANG
TS
kasihudin
WASPADA,SEJARAH MUNGKIN BERULANG
Sejarah pasti berulang,tergantung bagaimana kita mengantisipasinya,sebagai generasi muda penerus bangsa adalah wajib hukumnya kita menghancurkan gerak masif aktor aktor dibalik kebangkitan organisasi terlarang itu,siapa aktornya?
Ideologi komunis adalah ideologi radikal seperti terorisme, mereka akan merayap dan mencari mangsa untuk dijadikan tumbal kebangkitan kejayaan ideologi itu
Anak bangsa berkewajiban penuh menolong dan mencegah yang lain agar terhindar dari propaganda racun komunis,karena kita adalah satu
Bhinneka Tunggal Ika
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mencium adanya kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak tahun 2008 silam.
Menurutnya, tanda-tanda ini dengan dihapuskannya sejarah tentang G30S/PKI di seluruh sekolah dan di semua strata tingkatan pendidikan.
"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan PKI gaya baru ini diawali sejak tahun 2008," ungkap Gatot dalam video saluran akun YouTube Hersubeno Poin, Senin (21/9/2020).
Ia khawatir dengan dihapusnya materi sejarah tentang PKI agar generasi muda tak tahu lagi dengan sejarah keberadaan PKI di tanah air. Menurutnya, hal tersebut sangat berbahaya karena dapat membuat generasi muda tidak percaya tentang adanya PKI.
"Dan terbukti pada 2017, sebanyak 90 persen lebih generasi muda tidak percaya adanya PKI," ujarnya.
Gatot juga mengatakan bahwa setelah mendapat sejumlah data dan informasi terkait bangkitnya PKI gaya baru tersebut, ia yang waktu itu masih menjadi TNI langsung memilih membungkusnya dengan proxy war.
Dengan data dan informasi yang telah dihimpunnya, pada 10 Maret 2014 untuk kali pertama Gatot memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia.
"Tanggal 10 Maret 2014, saya masih menjabat Pangkostrad TNI dan saya beranikan untuk memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia. Ini terus saya lakukan dan saat saya jadi panglima TNI sudah 59 universitas saya berikan kuliah umum yang fokus pada proxy war," tuturnya.
Bahkan, kata dia, untuk mengingatkan kembali bahwa gerakan PKI itu nyata pernah ada di Indonesia, saat menjadi Panglima TNI, ia memerintahkan pemutaran kembali film G30S/PKI untuk disaksikan bersama-sama dengan masyarakat.
Keputusan itu, kata Gatot mendapat tentangan dari salah seorang sahabat Gatot dari PDI Perjuangan, untuk menghentikan perintah tersebut. Sebab, kalau tidak, Gatot pasti akan dicopot dari jabatan.
"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai PDI Perjuangan menyampaikan, 'Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak, Pak Gatot pasti diganti'. Dan memang benar-benar saya diganti," kata Gatot.
Kemudian, Gatot menyebutkan bahwa saat ini kebangkitan PKI semakin tampak nyata. Dilihat dari munculnya RUU HIP dan sejumlah kasus lainnya.
Menurut penuturan Gatot, hal tersebut menunjukkan bahwa memang ada pihak yang ingin Pancasila diganti. Dan apabila pancasila diganti, berarti ada keinginan pula untuk mengganti negara ini.
Gatot menyebutkan, bahwa hal itulah yang mendasari dirinya untuk bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Hal inilah yang membuat saya bergabung dengan kawan-kawan seperjuangan. Saya pada 1982 pernah bersumpah di atas Alquran, Demi Allah saya bersumpah akan setia pada negara dan UUD 45," ujar Gatot.
"Sampai pensiun pun saya masih bertanggung jawab terhadap sumpah ini. Sampai kapan? Sampai sumpah itu berganti, saya masuk liang kubur, ditanya apa yang kamu lakukan terhadap sumpah ini," tegasnya.
Ilustrasi gambar setan
Ideologi komunis adalah ideologi radikal seperti terorisme, mereka akan merayap dan mencari mangsa untuk dijadikan tumbal kebangkitan kejayaan ideologi itu
Anak bangsa berkewajiban penuh menolong dan mencegah yang lain agar terhindar dari propaganda racun komunis,karena kita adalah satu
Bhinneka Tunggal Ika
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mencium adanya kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak tahun 2008 silam.
Menurutnya, tanda-tanda ini dengan dihapuskannya sejarah tentang G30S/PKI di seluruh sekolah dan di semua strata tingkatan pendidikan.
"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan PKI gaya baru ini diawali sejak tahun 2008," ungkap Gatot dalam video saluran akun YouTube Hersubeno Poin, Senin (21/9/2020).
Ia khawatir dengan dihapusnya materi sejarah tentang PKI agar generasi muda tak tahu lagi dengan sejarah keberadaan PKI di tanah air. Menurutnya, hal tersebut sangat berbahaya karena dapat membuat generasi muda tidak percaya tentang adanya PKI.
"Dan terbukti pada 2017, sebanyak 90 persen lebih generasi muda tidak percaya adanya PKI," ujarnya.
Gatot juga mengatakan bahwa setelah mendapat sejumlah data dan informasi terkait bangkitnya PKI gaya baru tersebut, ia yang waktu itu masih menjadi TNI langsung memilih membungkusnya dengan proxy war.
Dengan data dan informasi yang telah dihimpunnya, pada 10 Maret 2014 untuk kali pertama Gatot memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia.
"Tanggal 10 Maret 2014, saya masih menjabat Pangkostrad TNI dan saya beranikan untuk memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia. Ini terus saya lakukan dan saat saya jadi panglima TNI sudah 59 universitas saya berikan kuliah umum yang fokus pada proxy war," tuturnya.
Bahkan, kata dia, untuk mengingatkan kembali bahwa gerakan PKI itu nyata pernah ada di Indonesia, saat menjadi Panglima TNI, ia memerintahkan pemutaran kembali film G30S/PKI untuk disaksikan bersama-sama dengan masyarakat.
Keputusan itu, kata Gatot mendapat tentangan dari salah seorang sahabat Gatot dari PDI Perjuangan, untuk menghentikan perintah tersebut. Sebab, kalau tidak, Gatot pasti akan dicopot dari jabatan.
"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai PDI Perjuangan menyampaikan, 'Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak, Pak Gatot pasti diganti'. Dan memang benar-benar saya diganti," kata Gatot.
Kemudian, Gatot menyebutkan bahwa saat ini kebangkitan PKI semakin tampak nyata. Dilihat dari munculnya RUU HIP dan sejumlah kasus lainnya.
Menurut penuturan Gatot, hal tersebut menunjukkan bahwa memang ada pihak yang ingin Pancasila diganti. Dan apabila pancasila diganti, berarti ada keinginan pula untuk mengganti negara ini.
Gatot menyebutkan, bahwa hal itulah yang mendasari dirinya untuk bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Hal inilah yang membuat saya bergabung dengan kawan-kawan seperjuangan. Saya pada 1982 pernah bersumpah di atas Alquran, Demi Allah saya bersumpah akan setia pada negara dan UUD 45," ujar Gatot.
"Sampai pensiun pun saya masih bertanggung jawab terhadap sumpah ini. Sampai kapan? Sampai sumpah itu berganti, saya masuk liang kubur, ditanya apa yang kamu lakukan terhadap sumpah ini," tegasnya.
Ilustrasi gambar setan
provocator.3301 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan