- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Terasi Diubah Menjadi Obat Kulit Pada Manusia Dan Hewan, Inovasi Keren Luar Biasa!


TS
embunsuci
Terasi Diubah Menjadi Obat Kulit Pada Manusia Dan Hewan, Inovasi Keren Luar Biasa!

Hai, Sahabat Kaskus ... Kali ini ane ingin sedikit berbagi informasi dan juga sedikit cerita. Tentang suatu inovasi karya pemuda Indonesia, akan penemuan obat kulit pada Manusia dan Hewan.

Muhammad Ja'far Hasibuan. Lelaki yang berhasil mengharumkan nama Indonesia tahun lalu, dikarenakan kecerdasannya dalam melakukan penemuan obat kulit dengan bahan dasar Udang halus yang kecil-kecil.
Bertempat tinggal di dekat pesisir selatan Malaka, yang terdapat banyak udang halus sekitar bawah hutan bakau.
Ja'far mengingat pernah melihat sebuah penelitian di universitas Institut Teknologi Bandung, akan sebuah percobaan pada kulit udang. Tanpa pikir panjang, Ja'far pun memulai pengelolaan bahan tersebut. Dan tidak disangka dirinya sukses membuat obat kulit berbahan dasar udang halus.

Kalau dipikir-pikir seperti tidak mungkin ya, GanSis. Udang jenis apapun sepertinya selalu identik dengan "Gatal" dan "Alergi". Namun ternyata dapat menyembuhkan penyakit kulit pada manusia dan hewan. Tak hanya itu, bahkan penemuan ini berupa obat ini dapat menghilangkan nyeri pada luka dalam waktu dua jam. Wow!
Biofar Shirimp Skin, merupakan nama dari inovasi Ja'far tersebut. Nama Biofar tersebut terinsipirasi dengan makna tersendiri lho, GanSis. Bio yang berarti alami dan Far adalah diambil dari namanya sendiri.

Dengan bantuan dan dukungan dari Menteri Kemenpora, akhirnya Ja'far berhasil memenangkan ajang China Shanghai International Exhibition of Inventions (CSITF) di Shanghai China pada 19-21 April 2019 lalu. Ja'far berhasil membawa pulang medali emas. Beberapa masyarakat China penasaran dan mendekati Ja'far saat mengenalkan inovasinya.

Mengubah bahan makanan berupa terasi menjadi obat kulit, dikarenakan hal tersebut juri Internasional pun menjadikan dirinya sebagai pemenang dan membawa pulang medali emas ke Indonesia. Tentu saja Indonesia bangga akan pencapaian yang dilakukan Ja'far, mengharumkan nama Indonesia. Dirinya disambut oleh Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu. Wisler menyampaikan terima kasih kepada Ja'far yang sudah bisa mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.
"Apa yang dilakukan Ja'far sangatlah luar biasa, dia berhasil membawa harum nama Indonesia di ajang kompetisi penemu inovasi dunia di Shanghai China. Semoga apa yang dilakukan oleh Ja'far ini bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak muda Indonesia lainnya untuk terus melakukan inovasi yang bisa membuahkan prestasi untuk Indonesia," katanya.

Nah, berbicara tentang Ja'far, lelaki yang lulusan jurusan Bimbingan Konseling di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ini, sama sekali tidak pernah mendalami ilmu eksak seperti Biologi dan Kimia. Bahkan dirinya hanyalah lulusan Pesantren saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Baginya hal tersebut adalah ilmu yang tidak disangka-sangka.

Dan Ja'far beberapa hari lalu berkunjung ke desa ane, GanSis di Huristak. Dirinya yang merupakan lelaki berdarah Batak Mandailing dengan marga Hasibuan. Dengan penuh sukacita berkunjung ke Huristak melihat peninggalan dan rumah adat Kerajaan Huristak.

Ane pribadi merasa bangga dan senang selain sebagai pemuda Indonesia, dirinya juga berhasil mencetak prestasi sebagai pemuda bermarga Hasibuan dari Sumatera. Setelah Putri Hasibuan yang mengharumkan bangsa Indonesia dalam ajang Bulu Tangkis Indonesia. Semoga ada Hasibuan-hasibuan lainnya yang berprestasi dan juga pemuda pemudi Indonesia dari berbagai daerah. Kalimat akhir ane ini hanya rasa bangga ya, GanSis. Setiap daerah pasti memiliki beberapa prestasi dari orang sekitarnya.
Sekian Thread sederhana dari ane. Jangan pernah berhenti untuk terus berkarya. Terima kasih.
Sumber :
Di sini
Pict by Sumber dan Dokpri

Muhammad Ja'far Hasibuan. Lelaki yang berhasil mengharumkan nama Indonesia tahun lalu, dikarenakan kecerdasannya dalam melakukan penemuan obat kulit dengan bahan dasar Udang halus yang kecil-kecil.
Bertempat tinggal di dekat pesisir selatan Malaka, yang terdapat banyak udang halus sekitar bawah hutan bakau.
Ja'far mengingat pernah melihat sebuah penelitian di universitas Institut Teknologi Bandung, akan sebuah percobaan pada kulit udang. Tanpa pikir panjang, Ja'far pun memulai pengelolaan bahan tersebut. Dan tidak disangka dirinya sukses membuat obat kulit berbahan dasar udang halus.

Kalau dipikir-pikir seperti tidak mungkin ya, GanSis. Udang jenis apapun sepertinya selalu identik dengan "Gatal" dan "Alergi". Namun ternyata dapat menyembuhkan penyakit kulit pada manusia dan hewan. Tak hanya itu, bahkan penemuan ini berupa obat ini dapat menghilangkan nyeri pada luka dalam waktu dua jam. Wow!
Biofar Shirimp Skin, merupakan nama dari inovasi Ja'far tersebut. Nama Biofar tersebut terinsipirasi dengan makna tersendiri lho, GanSis. Bio yang berarti alami dan Far adalah diambil dari namanya sendiri.

Dengan bantuan dan dukungan dari Menteri Kemenpora, akhirnya Ja'far berhasil memenangkan ajang China Shanghai International Exhibition of Inventions (CSITF) di Shanghai China pada 19-21 April 2019 lalu. Ja'far berhasil membawa pulang medali emas. Beberapa masyarakat China penasaran dan mendekati Ja'far saat mengenalkan inovasinya.

Mengubah bahan makanan berupa terasi menjadi obat kulit, dikarenakan hal tersebut juri Internasional pun menjadikan dirinya sebagai pemenang dan membawa pulang medali emas ke Indonesia. Tentu saja Indonesia bangga akan pencapaian yang dilakukan Ja'far, mengharumkan nama Indonesia. Dirinya disambut oleh Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu. Wisler menyampaikan terima kasih kepada Ja'far yang sudah bisa mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.
"Apa yang dilakukan Ja'far sangatlah luar biasa, dia berhasil membawa harum nama Indonesia di ajang kompetisi penemu inovasi dunia di Shanghai China. Semoga apa yang dilakukan oleh Ja'far ini bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak muda Indonesia lainnya untuk terus melakukan inovasi yang bisa membuahkan prestasi untuk Indonesia," katanya.

Nah, berbicara tentang Ja'far, lelaki yang lulusan jurusan Bimbingan Konseling di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ini, sama sekali tidak pernah mendalami ilmu eksak seperti Biologi dan Kimia. Bahkan dirinya hanyalah lulusan Pesantren saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Baginya hal tersebut adalah ilmu yang tidak disangka-sangka.

Dan Ja'far beberapa hari lalu berkunjung ke desa ane, GanSis di Huristak. Dirinya yang merupakan lelaki berdarah Batak Mandailing dengan marga Hasibuan. Dengan penuh sukacita berkunjung ke Huristak melihat peninggalan dan rumah adat Kerajaan Huristak.

Ane pribadi merasa bangga dan senang selain sebagai pemuda Indonesia, dirinya juga berhasil mencetak prestasi sebagai pemuda bermarga Hasibuan dari Sumatera. Setelah Putri Hasibuan yang mengharumkan bangsa Indonesia dalam ajang Bulu Tangkis Indonesia. Semoga ada Hasibuan-hasibuan lainnya yang berprestasi dan juga pemuda pemudi Indonesia dari berbagai daerah. Kalimat akhir ane ini hanya rasa bangga ya, GanSis. Setiap daerah pasti memiliki beberapa prestasi dari orang sekitarnya.
Sekian Thread sederhana dari ane. Jangan pernah berhenti untuk terus berkarya. Terima kasih.
Sumber :
Di sini
Pict by Sumber dan Dokpri






hugomaran dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.2K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan