merokok saat berpuasa, apakah membatalkan puasa atau tidak?. Pertanyaan demikian sangat sering sekali dijadikan bahan pertanyaan orang awam, lebih parahnya lagi pertanyaan semacam ini dijadikan bahan alasan bagi mereka yang tidak melakukan puasa dengan berpendapat kalau merokok tidak termasuk perkara yang bisa membatalkan puasa.

Hemmm bagaimana menurut pembaca jika menanggapi pertanyaan seperti di atas?, apakah hanya diam saja, atau mencoba untuk memberitahukan kepada mereka yang menganggap merokok tidak membatlkan puasa, bahwa merokok itu sebenarnya membatalkan puasa. Atau bahkan mendukung mereka untuk terus merokok selama puasa sebab merokok itu tidak membatlkan puasa?

Alasan kenapa merokok termasuk perkara yang membatlkan, sebab yang jadi permasalahannya adalah asap rokok itu sendiri mengandung banyak zat yang bisa masuk sampai ke lambung dan ke perut. Sudah cukup jelas bahwa setiap sesuatu yang dengan sengaja masuk kedalam perut maka itu termasuk perkara yang membatalkan puasa, tidak terkecuali merokok.

Alasan lain kenapa merokok membatalkan puasa, sebab para ulama' mengistilahkannya sebagai syurbud dukhan (meminum asap), jadi sudah sangat jelas sekali bahwa rokok termasuk perkara yang membatalkan puasa. Meski asap rokok tidak mengenyangkan, tetapi bisa disamakan dengan sesuatu yang dengan sengaja dimasukkan ke dalam perut, Sebab dengan kesengajaan inilah perbuatan itu bisa dinamakan makan dan minum.(Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, Fatawa Shiyam, no. 203 dan 204)