Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xxx0857Avatar border
TS
xxx0857
China Kalahkan Amerika Serikat, Bangun Teleskop Radio Terbesar di Dunia


China kembali membuktikan kecanggihan teknologinya mengalahkan Amerika Serikat (AS).
Tepatnya setelah China mulai membangun teleskop radio yang bisa digerakkan, sekaligus diklaim lebih besar dibandingkan teleskop yang dimiliki Amerika Serikat (AS).
Teleskop yang mulai dibangun China sekaligus diklaim lebih besar dibanding yang dimiliki Amerika Serikat (AS) ini berlokasi di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China Barat Laut.
Teleskop radio terbesar di dunia yang bisa digerakkan tersebut dinamakan Teleskop Radio Qitai (QTT), dibangun di Qitai County, Xinjiang.
QTT akan memiliki piringan yang dapat dikendalikan dengan diameter 110 meter.

Diameter tersebut 10 persen lebih besar dari Teleskop Green Bank di Virginia Barat, AS, yang saat ini menyandang status sebagai teleskop radio terbesar di dunia yang dapat digerakkan.
China sebetulnya telah memiliki teleskop radio terbesar di dunia yakni Teleskop Radio Bulat Aperture (FAST).
Teleskop berdiameter 500 meter ini terletak di lembah pegunungan di Provinsi Guizhou, China barat daya.
Tapi, permukaan reflektif FAST tidak bisa digerakkan sehingga membatasi area langit yang bisa diamati.

Diperlukan waktu sekitar enam tahun untuk menyelesaikan pembangunan QTT.
Setelah selesai, QTT dapat mengkaver 75 persen langit dengan sensitivitas tinggi serta menyediakan platform observasi kelas dunia.

Observasi tersebut dapat digunakan untuk studi di berbagai bidang seperti lubang hitam, ledakan radio cepat, materi gelap, gelombang gravitasi, dan asal usul kehidupan di alam semesta.
Kepala Observatorium Astronomi Xinjiang Akademi Ilmu Pengetahuan China Wang Na mengatakan, QTT akan mendukung eksplorasi ruang angkasa China.
Kemampuan QTT untuk berputar ke segala arah untuk membidik target tertentu dan diameternya yang besar akan membuat China memiliki instrumen yang lebih canggih untuk mengamati langit seperti dilansir CGTN dari Kompas.com.
China memang menjadikan luar angkasa sebagai salah satu ambisi mereka.
Selain pembangunan teleskop yang diklaim terbesar di dunia, China kembali mengirim dua satelit eksperimental baru ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi utara Shanxi pada hari Minggu 25 September 2022.

Adapun satelit Shiyan-14 dan Shiyan-15 diluncurkan oleh roket pembawa Kuaizhou-1A pada pukul 6.55 pagi waktu beijing dan mereka telah berhasil memasuki orbit panned.

, https://batam.tribunnews.com/2022/09...dunia?page=all.


Diubah oleh xxx0857 26-09-2022 07:37
0
238
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan