Obat adalah sebuah perpaduan dari banyak bahan atau bahan yang berupa senyawa kimia atau produk biologi yang digunakan untuk pemulihan, pencegahan, penyembuhan, peningkatan kesehatan, maupun menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi penerapan diagnosis.

Sebagai bahan senyawa kimia dan produk biologi, obat memiliki tingkat kestabilan fisika-kimia yang harus dijaga agar efek obat tetap terjaga dengan baik sampai ketika dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit. Maka dari itu, menyimpan obat pada ruang yang tepat dan dilengkapi dengan sistem monitoring suhu dan kelembaban ruang penyimpanan adalah hal yang sangat diperlukan untuk menjaga kualitas dan kestabilan obat - obat yang ada didalamnya.



Faktor yang dapat mempengaruhi kualitas obat

Perlu kamu ketahui bahwa lingkungan dapat mempengaruhi kestabilan dan kualitas obat. Contoh faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi obat seperti  kelembaban, suhu, cahaya, udara (karbon dioksida, polutan, oksigen, dan lainnya) yang berlebihan. Walaupun obat biasanya sudah dikemas dengan bungkusan plastik dan ditaruh di sebuah kotak seperti kardus dll. Memang cara ini mampu melindungi dari beberapa faktor seperti cahaya dan udara namun tidak dapat menjaga dari faktor suhu dan kelembaban.



Spesifikasi suhu penyimpanan ruang obat

Setiap obat biasanya memiliki saran penyimpanan suhu ruang yang berbeda - beda untuk menjaga kualitas obat. Farmakope Indonesia V menyebutkan bahwa suhu ruang penyimpanan obat dibagi menjadi beberapa tingkat, yaitu :

Suhu Beku ( kurang dari 2° C )
Suhu Dingin ( 2°-8° C )
Suhu Sejuk ( 8°-15° C )
Suhu kamar ( 15°-30° C )
Suhu hangat ( 30°-40° C )

Fasilitas penyaluran dan pengadaan obat wajib memiliki sarana dan prasarana yang dapat menjaga kestabilan dan kualitas obat sesuai dengan suhu penyimpanan yang direkomendasikan dan biasa digunakan oleh perusahaan besar farmasi (PBF).

Pentingkah pemetaan suhu pada ruang penyimpanan obat?

Gudang merupakan salah satu aspek yang penting dalam pedoman Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB). Gudang penyimpanan harus berkualifikasi dan tervalidasi sebagai sarana penyimpanan obat yang baik oleh perusahaan besar farmasi. Kualifikasi dan validasi ruang penyimpanan obat dilakukan dengan cara pemetaan atau mapping suhu. 
Mapping suhu merupakan sebuah kegiatan memantau bagaimana perubahan suhu dan kelembaban yang terjadi pada ruang penyimpanan dengan cara memonitoring suhu dan kelembaban  pada beberapa titik ruangan. Dengan metode ini juga kita dapat mengetahui letak titik kritis suhu atau tempat yang sering terjadi fluktuasi suhu yang ekstrim.

Fluktuasi suhu dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti :

Musim dan cuaca.
Pergantian hari (pagi, siang, dan malam).
Dimensi atau ukuran gudang.
Aliran udara dalam ruangan.
Aktivitas di dalam ruang dan tata letak rak dan barang - barang di dalamnya.
Tipe atap dan tembok.
Lokasi dan jumlah dari pengatur suhu ruang.

Kegiatan pemetaan suhu biasa dilakukan oleh apoteker. Kenapa harus apoteker lagi yang mengerjakan pemetaan suhu? Hal ini dikarenakan petugas yang melakukan pemetaan suhu wajib memiliki kompetensi dan pengetahuan terkait obat - obat yang ada di dalam ruangan tersebut.

Alat Yang Digunakan Untuk Metode Mapping suhu

Suhu merupakan sebuah besaran yang menyatakan tingkatan dingin maupun panas. Manusia dapat merasakan suhu dengan mengandalkan indera dan organ tubuh lainnya. Akan tetapi untuk menentukan besaran suhu, manusia tidak dapat secara langsung menentukannya karena setiap orang merasakan besaran suhu yang berbeda - beda.



Maka dari itu, untuk mengukur tingkatan suhu kita membutuhkan bantuan alat yang bernama termometer. Termometer itu sendiri memiliki banyak jenis dan bentuk sesuai dengan kebutuhannya masing - masing.

Untuk proses mapping suhu biasanya menggunakan termometer dan dilengkapi dengan transmitter. Penggunaan termometer dan transmitter dapat membantu apoteker untuk menentukan besaran suhu yang ideal untuk obat - obatan yang disimpan dan kondisi udara lainnya.

Untuk mencegah perubahan suhu mendadak dan tidak diketahui oleh apoteker. Maka dibutuhkan termometer canggih yang dapat memberikan alarm peringatan dan mengecek hasil monitoring suhu secara real time dan bisa di cek dari jarak jauh. Maka dari itu kami merekomendasikan MPDI C-Series, sebuah termometer dan transmitter yang dapat membantu apoteker melakukan mapping suhu dan kondisi udara lainnya.

MPDI C Series Alat bantu monitoring Suhu dan Kelembaban



Untuk memonitoring suhu gudang penyimpanan obat, kami merekomendasikan MPDI C-Series.
MPDI C - Series adalah  Data Logger yang kuat dan serbaguna dengan kemampuan untuk merekam data. MPDI C Series merupakan salah satu perangkat industri pertama yang mengintegrasikan fungsi kontrol lanjutan (PID, ON/OFF, waktu & profil, dll.) dan pencatatan setpoint, eksitasi, dan status objek terkontrol saat ini.

Dilengkapi dengan layar sentuh yang membuat konfigurasi menjadi mudah dan nyaman serta penyajian data juga dapat dibaca dengan mudah. Meskipun MPDI C - Series dibuat dalam wadah yang cukup kecil, alat ini dapat mengintegrasikan hingga 48 input, dan konstruksinya memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi yang hampir bebas dengan memilih hingga 3 dari 16 modul input/output yang tersedia.

MPDI C Series dapat merekam semua saluran secara bersamaan dan mampu merekam data dengan kecepatan maksimum 10Hz (sepuluh sampel per detik, dengan beberapa batasan jumlah saluran yang direkam).

Dilengkapi dengan Memori data internal 1,5 GB yang cukup untuk merekam semua saluran secara terus-menerus dengan kecepatan 1 sampel per detik (setiap saluran) selama lebih dari 50 hari ( total 250.000 250.000  sampel!). Untuk mengambil hasil data monitoring dapat menggunakan flash disk usb atau melalui Ethernet.



Data dapat ditampilkan dalam berbagai pilihan:

Nilai Numerik
Indikator kuasi-analog
Grafik fasor
Grafik horizontal atau vertikal
Batang horizontal atau vertikal
Presentasi simultan dari banyak kelompok.



Sistem Pemantauan & Kontrol Jarak Jauh

Konfigurasi koneksi komunikasi data yang mudah
Kemampuan untuk mengirim email peringatan dan SMS
Sistem pelaporan yang diperluas
Visualisasi proses grafis
Beroperasi dengan meteran lain yang disediakan dengan Modbus RTU SLAVE

Semoga bermanfaat
Source : https://dataloggerindonesia.com/pent...panan-obat-202