Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hadaheniAvatar border
TS
hadaheni
Minuman dan Makanan Manis Tak Selamanya Bikin Hidup Anda Berakhir So Sweet!
Buletinsehat.com - Walaupun sudah tahu gula yang ada dalam minuman dan makanan manis tak bagus untuk kesehatan, tetap saja kita tak menganggap gula itu berbahaya bagi kesehatan. Setidaknya, anggaplah gula tak seburuk garam, lemak jenuh, atau kalori.

Itulah mungkin alasan kenapa masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sulit sekali mengurangi dan mengontrol konsumsi gula, baik itu dalam minuman ataupun makanan. Padahal, fakta membuktikan bahwa orang di seluruh penjuru dunia mengonsumsi sekitar 500 kalori ekstra yang berasal hanya dari gula yang dikonsumsi.

Minuman dan Makanan Manis Tak Selamanya Bikin Hidup Anda Berakhir So Sweet!

Di balik manisnya minuman dan makanan manis yang mengandung gula di dalamnya, ternyata tersembunyi bahayanya bagi kesehatan yang tak bisa dianggap remeh. Nah, berikut ini adalah dampak-dampak buruk gula dalam makanan dan minuman manis yang membuat Anda harus mengurangi jumlah konsumsi gula sekarang juga.

1. Merusak Jantung

Walau sudah sejak lama gula dianggap sebagai salah satu penyebab risiko penyakit jantung, baru pada 2013 lalu akhirnya sebuah penelitian membuktikan bukti yang kuat tentang mekanisme bagaimana kandungan gula merusak kesehatan jantung. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa molekul yang ada pada gula, yaitu glukosa 6-fosfat, mengakibatkan perubahan pada otot jantung dan berujung munculnya gagal jantung.

2. Menambah Lemak Perut

Beberapa tahun terkahir ini, prevalensi obesitas meningkat, baik itu pada kalangan dewasa ataupun anak-anak. Salah satu penyebabnya adalah tingginya angka konsumsi minuman manis. Sebuah riset membuktikan bahwa konsumsi jenis gula seperti fruktosa yang berlebih bisa mengakibatkan bertambahnya lemak perut, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

3. Membunuh Pelan-pelan

Sebuah riset mengungkapkan bahwa konsumsi fruktosa secara berlebihan berkaitan erat dengan meningkatnya risiko keadaan resistensi leptin. Leptin adalah sebuah hormon yang menginformasikan ke otak bila perut sudah kenyang.

Bila tubuh seseorang mengalami resistensi leptin, otak tak akan merasa puas walaupun sebenarnya tubuh sudah kenyang. Akibatnya, seseorang tak mampu menghentikan keinginannya untuk makan. Dalam jangka yang cukup lama, tentu hal ini bisa menyebabkan obesitas. Hal ini terjadi secara perlahan-lahan, sehingga kita terkadang tak sadar telah mengalaminya.

4. Membuat Sel Kanker Berkembang

Semua manusia itu pasti berisiko kanker sebab di dalam tubuh terdapat sel kanker. Walaupun begitu, tubuh manusia mempunyai cara tersendiri untuk membasmi sel kanker, sehingga sel kanker tersebut tak jadi berkembang menjadi kanker yang mematikan.

Tapi sangat disayangkan, konsumsi gula, baik dalam makanan ataupun minuman, secara berlebihan ternyata bisa merusak mekanisme mematikan kanker tersebut. Yang lebih mengejutkan, gula adalah nutrisi yang bagus bagi sel kanker berkembang.

5. Efek Racun Gula Hampir Sama dengan Alkohol

Sebuah penelitian berhasil mengindikasikan gula dalam makanan dan minuman manis mungkin saja sama bahayanya dengan alkohol. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa konsumsi glokusa dan fruktosa berlebih akan memberi efek racun pada hati. Ternyata, efek tersebut pun hampir mirip dengan efek yang diberikan alkohol.

6. Menurunkan Kecerdasan Otak

Fakta lainnya menyebutkan bahwa diketahui gula pun bisa mempercepat proses penuaan sel, sama halnya dengan sel-sel otak. Jadi, mengonsumi gula berlebih akan membuat sel-sel otak mengalami penurunan fungsi lebih cepat.

7. Minuman Manis Bisa Memperpendek Umur

Berdasarkan sebuah data terbaru, diperkirakan ada sekitar 180.000 kasus kematian di seluruh dunia akibat meminum minuman manis. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa kasus kematian ini disebabkan mungkin karena kaitan minuman manis dengan risiko kanker, panyakit jantung, dan diabetes.

Cara Mengontrol Pola Makan Para Pecandu Sweet Tooth

Mengurangi asupan gula tak hanya dengan meminimalisir makanan-makanan manis seperti kue, permen, biskuit, dan lain sebagainya, sebab banyak pula makanan yang dianggap bebas gula tetapi sebenarnya justru mengandung banyak gula. Makanan-makanan tersebut adalah roti, saus tomat, kraker, dan makanan lainnya.

Lalu, bagaimana cara mengontrol asupan gula ke dalam tubuh? Gula itu mempunyai sifat adiktif sehingga membuat seseorang kecanduan atau disebut sebagai pengidap sweet tooth. Nah, untuk mengontrol keinginan makan makanan manis berlebih, berikut ini adalah trik-triknya.

  • Konsumsilah makanan yang mengandung protein saat akan makan, sehingga seseorang tak akan cepat merasa lapar.
  • Cobalah sering-sering membuat biskuit atau kue sendiri di rumah. Gunakan tepung gandum serta gula secukupnya, tak terlalu banyak.
  • Rencanakan sehari dalam seminggu untuk menyantap makanan manis. Dengan cara tersebut, Anda mampu mengontrol konsumsi makanan manis agar tak sampai berlebih.
  • Sikat gigi adalah cara yang cukup efektif mengontrol keinginan makan.
  • Perbanyak minum air putih agar mudah merasa kenyang.
  • Minum teh yang hangat dengan sedikit gula. Cara ini ampuh menipu diri Anda ketika berkeinginan makan makanan manis.
  • Ketika berbelanja, jangan menuju tempat yang memajang makanan manis, sebab akan membuat kita tergoda membeli banyak makanan manis.
  • Konsumsi cemilan sehat yang mengandung pemanis khusus untuk penderita diabetes.
  • Buat minuman yang berprotein seperti shake yang menyehatkan dengan banyak rasa.
  • Kunyahlah permen karet yang rasanya mint.

Minuman dan makanan manis memang enak tetapi bisa membahayakan kesehatan. Jadi, kontrol asupan makanan manis yang mengandung banyak gula dengan cara-cara di atas.

sumber: https://buletinsehat.com/minuman-dan-makanan-manis
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan