- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rusuh Abepura, TPNPB-OPM Ngamuk, Sebut-sebut Mahfud MD


TS
mabdulkarim
Rusuh Abepura, TPNPB-OPM Ngamuk, Sebut-sebut Mahfud MD
Rusuh Abepura, TPNPB-OPM Ngamuk, Sebut-sebut Mahfud MD

Abepura, Gatra.com- Kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memperingatkan masyarakat yang menyerang Asrama Mahsiswa Puncak Jaya di Abepura-Papua. TPNPB-OPM menuding milisi Barisan Merah Putih di balik serangan tersebut. Maka TPNPB menuntut pembubaran milisi tersebut di seluruh tanah Papua, 23/09.
Asrama mahasiswa tersebut merupakan milik Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, dan menurut laporan yang dipercaya yaitu PIS (informan) TPNPB melaporkan bahwa serangan telah dilakukan pada Kamis, 22/09, sekitar pukul 21:00 malam waktu Papua.
"Selamat malam kawan-kawan tolong pantauannya kepada kawan-kawan mahasiswa yang ada di Jayapura, karena Mahasiswa Papua yang ada di pasar Youtefa yaitu di asrama Kinabaik dari Kabupaten Puncak Jaya ada baku serang antara mahasiswa dengan Organisasi Masyarakat (ORMAS) yang merupakan kelompok Milisi Barisan Merah Putih, namun untuk sementara yang korban adalah orang Makassar dapat panah," lapor informan TPNPB.
"Ini adalah pra-kondisi untuk ciptakan konflik horizontal di Papua, dalam hal ini aktor utama adalah negara, yaitu kelompok provokator Mahmud MD (Mahfud MD, red.) dan barisannya," tuding juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.
"Kami dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM juga mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Indonesia untuk segera hentikan aktivitas Milisi Barasian Merah Putih yang bergabung di Aliansi Masyarakat Nusantara Indonesia di Papua," tegasnya.
https://www.gatra.com/news-553117-re...mahfud-md.html
Ini sepertinya terkait masalah ini
Pasar Youtefa Tegang di Malam Jumat

Aparat kepolisian tengah berada di lokasi untuk mengamankan situasi pertikaian antara warga di Jalan Pasar Youtefa, Kamis (22/9) tadi malam.(Elfira/Cepos)
JAYAPURA – Situasi di Jalan Pasar Youtefa tepatnya sekitar SMKN 5 tadi malam (22/9) sempat ricuh, dimana terjadi aksi saling lempar batu hingga warga mengeluarkan panah dan parang, akibatnya dua orang warga terluka.
Seorang warga yang namanya enggan dikorankan menyampaikan, ricuh antara warga sekitar Pasar Yaoutefa dengan penghuni Asrama Kinaonak dipicu dugaan seorang pemuda penghuni Asrama yang memukul perempuan.
“Sore hari, ada seorang perempuan dipukul penghuni asrama yang saat itu pelaku dalam kondisi mabuk di sekitar Pasar Youtefa. Warga yang melihat kejadian itu langsung balik memukul pelaku,” kata Warga yang namanya enggan dikorankan.
Lanjutnya menjelaskan, usai dipukul, pelaku langsung lari menuju asrama untuk mengadu kepada teman temannya. Hingga akhirnya pada malam hari sekira pukul 20.30 WIT terjadi keributan.
“Saling serang batu dan sempat mereka (penghuni asrama-red) mengeluarkan panah, akibatnya dua orang terluka akibat kena lemparan batu dan dipukul,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua KSS Kota Jayapura yang juga anggota DPRD Kota Jayapura Junaidi Rahim menyebut pertikaian antara warganya dengan penghuni Asrama Kinaonak berawal dari sewa rental mobil.
“Mau sewa mobil namun tidak ada kecocokan antara yang mau menyewa sama pemilik mobil, akhirnya cekcok dan terjadi keributan,” kata Junaidi kepada Cenderawasih Pos yang berada di lokasi menenangkan langsung warga terutama masyarakat KSS.
“Detailnya saya belum tahu yang penting warga tenang dulu,” sambungnya.
Menurut Junaidi, sudah sering insiden kecil terjadi di Jalan Pasar Youtefa. Sehingga itu, Jumat (23/9) hari ini akan dilakukan pertemuan di Kantor Polsek Abepura antara Kepala Suku setempat dan Ketua Asrama Kinaonak untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang ada.
“Pertikaian sering terjadi di tempat ini, sehingga itu perlu duduk bersama membahas untuk jangka panjang,” ucapnya.
Ia juga mengimbau warga terutama warga KSS bisa menahan diri dan tidak melakukan gerakan tambahan yang memicu terganggunya Kamtibmas di Kota Jayapura.
Sementara itu, Kapolsek Abepura menyampaikan pertikaian antara warga akibat orang mabuk.
“Mereka cekcok lalu baku lempar batu, sehingga anggota Polsek Abepura datang langsung mengamankan lokasi agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek yang turut berada di lapangan.
Kapolsek menjelaskan warga dari Asrama Kinaonak sudah dipulangkan, bahkan teman teman dari Asrama datang memarahi temannya yang mabuk pemicu keributan tersebut.
“Sebenarnya tadi sudah masuk ke asrama, namun mereka keluar lagi dan menganggu pengguna jalan yang melintas dengan melempar batu. Sehingga, masyarakat yang ada di sekitar lokasi marah hingga mengejar orang yang melempar batu hingga ke Asrama Kinaonak,” terangnya.
Kapolsek mengaku pihaknya telah masuk ke Asrama untuk menyampaikan kepada penghuni asrama agar tidak melakukan hal yang bisa menimbulkan provokasi.
“Nantinya kami akan pertemukan tokoh masyarakat Makassar dengan Asrama Kinaonak yang dituakan di Polsek Abepura untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi hal serupa kedepannya dan melakukan pernyataan agar kedua belah pihak jangan lagi bertikai,” ucapnya.
Dikatakan Kapolsek, ada sekitar 50 personel yang diturunkan untuk mengamankan situasi. Bahkan anggota berjaga jaga di lokasi hingga pukul 12 malam.
"Sementara kami masih berjaga jaga di lokasi untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan, masyarakat sudah kami pulangkan ke rumah mereka masing masing dan kami akan melakukan Patroli,” ungkapnya.
Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, jalan menuju Asrama dikepung seratusan orang. Ada yang memegang badik, parang hingga kayu, bahkan saat situasi sedang memanas. Terdengar bunyi tembakan peringatan ke udara. (fia/ade/wen)
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...i-malam-jumat/
Yang jadi pertanyaan kenapa teroris Papua angkat bicara soal kasus ini?
Dan belum ada pernyataan mereka soal kasus Lukas Enembe tak seperti kelompok seperatis lain
Selain itu ada juga penangkapan teroris Papua dengan rautsan peluru yang disita polisi
Selain Ketua KNPB, 2 Anggota KKB Juga Ditangkap-113 Amunisi Disita Polisi

Foto: Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani. (ANTARA/Evarukdijati)
Jakarta - Tim Penegakan Hukum Satgas Damai Cartenz menangkap dua orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di dua lokasi berbeda di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Dalam penangkapan itu, polisi menyita 113 amunisi.
Dilansir dari Antara, Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan awalnya tim menangkap MK pada Jumat (23/9/2022). Polisi menyita 113 butir amunisi berbagai kaliber dan satu airsoft gun jenis revolver.
"Amunisi yang diamankan itu terdiri dari 95 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dan 18 butir amunisi V2 sabhara karet," paparnya.
Sementara itu pada Jumat pagi, sekitar pukul 11.20 WIT, tim menangkap BK di kawasan SP 5, kata dia. Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan, keduanya merupakan anggota KKB Kelompok Intan Jaya yang dipimpin Undius Kogoya.
"Saat ini keduanya hingga kini masih dalam pemeriksaan penyidik, " ujarnya.
Tangkap Ketua KNPB Timika
Sebelumnya, Tim Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz dan Polres Mimika menangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Timika inisial YA di Timika, Kabupaten Mimika, Papua. YA ditangkap malam ini.
"Memang benar Ketua KNPB Timika YA ditangkap," ujar Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani kepada seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/9/2022).
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIT. YA diduga terlibat dalam memasok amunisi untuk KKB.
"(Ditangkap) Terkait dugaan keterlibatan pemasokan amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB)" ujarnya.
Faizal mengatakan saat ini YA masih diperiksa penyidik di Polres Mimika.
(aik/idn)
https://news.detik.com/berita/d-6309...disita-polisi.
113 peluru beli dari oknum TNI/Polri dan duitnya dari mana

itu buat apa 113 peluru?
Jangan Korbankan Rakyat Dalam Kasus Lukas Enembe

Buktar Tabuni (FOTO: Noel/Cepos)
JAYAPURA – Ketua West Papua Council yang juga Deklarator United Liberation Movement for Watch Papua (ULMWP) Buchtar Tabuni meminta Gubernur Papua Lukas Enembe untuk tidak mengorbankan dan menyeret rakyat dalam kasus yang sedang membelitnya.
Ia mengatakan, rakyat Papua mengenal Lukas Enembe sebagai Gubernur Provinsi Papua. Beliau menjabat Gubernur Papua selama 2 periode (2013-2018, 2019 – 2024). Selama menjabat 2 periode, Lukas Enembe telah mengabdikan dirinya sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia di West Papua.
Perjuangan Lukas Enembe Selama 2 periode, LE menjadi Gubernur beberapa agenda telah diperjuangkan, antara lain Otonomi Khusus Plus (Otsus) di West Papua. Sejak pertama kali terpilih dan dilantik (2013), Langkah pertama adalah memperjuangkan UU Otsus Plus.
Dikatakan, LE berupaya agar pemerintah Indonesia menerima dan memasukan draft Otsus Plus dalam prolegnas. Perjuangan LE itu gagal karena pemerintah Indonesia akhirnya tidak mamasukan draft Otsus dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
Alasan utama Pemerintah Indoensia bahwa UU Otsus tidak prosedural dan ada pasal yang bertentangan dengan NKRI, yaitu tentang Referendum.
Dikatakanya penetapan LE sebagai tersangka oleh KPK telah memancing amarah rakyat Papua terutama pendukung Lukas Enembe.
Dikatakan terlepas dari semua kepentingan masing-masing dukungan dan kontra Save LE, Lukas Enembe adalah Pejabat NKRIdi West Papua, Perpanjangan tangan Jakarta di West Papua.
“LE menjalankan sistem Perundang-undangan dan sistem pemerintah Republik Indonesia di tingkat Provinsi Papua sebagai seorang gubernur. Dengan ini, maka kepentingan NKRI itulah yang diamanatkan dan dijalankan oleh Lukas Enembe di West Papua,” katanya.
Karena Lukas Enembe sebagai pejabat NKRI, beliau dikontrol dan diawasi, dan yang bersangkutan harus bertindak sesuai dengan kemauan dan kepentingan NKRI di West Papua.
“Jadi apabila beliau tidak mengamankan kepentingan Jakarta, maka konsekuensinya Jakarta akan menjeratnya oleh karena itu, kami mengimbau agar untuk kepentingan Lukas Enembe Jangan mengorbankan Rakyat Papua Semua Rakyat Papua, Pejabat Pemerintah Indonesia dan rakyat biasa tidak boleh terpancing dengan wacana-wacana yang dikembangkan oleh Jakarta untuk mengadu-domba sesama rakyat Papua,” katanya. Lukas Enembe sebagai pejabat NKRI di West Papua mesti bertanggungjawab terhadap dugaan KPK,” katanya. (oel/wen)
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...-lukas-enembe/
Pernyataan dari ULMWP soal Lukas Enembe.. Mirip sama pernyataan KNPB yang kasus korupsi Lukas Enembe harus diusut
]
"Kepada pengurus KNPB dan anggota memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan penyadaran kepada rakyat Papua,".
"Agar rakyat tidak boleh menjadi korban kepentingan kaum borjuis," tegasnya.
Ones menghimbau, kepada Rakyat Papua tidak boleh terprofokasi dengan isu demo kelompok reformis yang mencari sensasional.
"Rakyat papua tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan elit politik, kita fokus dengan perjuangan hak penentuan nasib sendiri," tandasnya. (*)
[
https://papua.tribunnews.com/2022/09...-kota-jayapura
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Jubir KNPB: Kami Tidak Terlibat Dalam Rencana Demo Besok di Kota Jayapura, https://papua.tribunnews.com/2022/09...kota-jayapura.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Bahas Keamaan Daerah, Wakapolda Kumpulkan Pejabat Polda

Wakapolda Papua, Brigjend Pol Ramdani Hidayat memberikan keterangan di Polresta Jayapura Kota, Rabu (21/9) kemarin. (FOTO:Gamel Cepos)
JAYAPURA – Dalam menyikapi Situasi Kamtibmas Diwilayah Hukum Polda Papua, Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengumpulkan sejumlah pejabat Polda Papua untuk membahas situasi terkini.
Wakapolda mengakui anev Triwulan yang selama ini dilaksanakan dianggap kurang efisien dimana sudah banyak kejadian yang berlalu dan banyak agenda yang terlewat. Iapun berinisiatif mengumpulkan semua pejabat untuk bisa disikapi.
Ia memaparkan bahwa untuk kasus meninggal dunia tertinggi masih dipegang oleh laka lantas dan utamanya banyak lakalantas terjadi dikarenakan mengkonsumsi minuman keras. Ramdanipun memberikan atensi kepada Karo SDM agar diperkuat bagian Wasidik Polda Papua karena ini merupakan bagian Dumas yang perlu ditingkatkan.
Lalu berkaitan dengan pengamanan unjuk rasa ia sangat berterimakasih karena kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tertib. “Dalam press release kemarin saya sudah menyampaikan bahwa kami dari Polda Papua harus siap untuk mengamankan apapun kebijakan yang diputuskan oleh KPK RI kepada Gubernur Papua,” kata Ramdani di Satpol Air, Jumat (23/9). Tak hanya itu, beberapa kali terjadi informasi yang sifatnya hoax juga mendapat atensi jenderal bintang satu ini.
“Kita juga harus bisa mengantisipasi terkait penyebaran berita Hoax, contohnya kemarin saya mendapatkan informasi Hoax terkait penangkapan Yunus Wonda dan karena saya sudah mendapatkan informasi bahwa berita itu bersifat tidak benar maka saya langsung memerintahkan Kabid Humas Polda Papua untuk membuat pernyataan bahwa berita itu tidak benar,” tegas Wakapolda Papua.
Wakapolda Papua menambahkan permintaan maaf untuk Dansat Brimob Polda Papua bahwa salah satu anggotanya akan segera disidangkan dan dipecat. Hal tersebut bertujuan untuk membuat efek jera dan pengingat kepada kita semua supaya menjadi anggota Polri yang menjadi lebih baik kedepannya.
Dikesempatan yang sama Karo Ops Polda Papua, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika juga menyarankan bahwa dalam pengamanan unjuk rasa diharapkan bisa mengeluarkan fasilitas untuk pendukung aparat di lapangan. Ia berharap armada mobil water canon bisa ikut diturunkan saat dilakukan unjuk rasa”Lalu perlu disiapkan system pengamanan koya agar tidak kecolongan,” tambahnya.
Karo Ops melanjutkan sekedar info untuk Operasi kota Polda Papua masih memiliki beberapa Operasi yaitu Ops Amole yang akan berakhir pada akhir bulan ini tentunya ada pergantian dan rotasi, untuk pam PT Freeport yang kedua Ops Damai Cartenz selesai pada 31 Desember 2022 yang ketiga ada Ops Bina Waspada yang dipimpin Dir Binmas Polda Papua yang mana akan berakhir pada tanggal 28 September 2022.
“Lalu untuk mengantisipasi permintaan jalur excape kami memiliki alternatif bahwa di Kodam XVII/Cenderawasih memiliki helikopter yang dapat di gunakan sebagai jalur excape nanti akan kami koordinasikan dengan pihak Kodam XVII/Cenderawasih jika diperlukan,” tutup Dir Binmas Polda Papua. (ade/wen)
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...pejabat-polda/
Udah siap mengamankan Lukas Enembe jika diminta ...
Diubah oleh mabdulkarim 24-09-2022 10:04




nomorelies dan khu.lung memberi reputasi
2
1.4K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan