- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rusia Disebut Tangkap Lebih dari 1.000 Orang Demo Tolak Mobilisasi
TS
vidyazafiria057
Rusia Disebut Tangkap Lebih dari 1.000 Orang Demo Tolak Mobilisasi
Kelompok masyarakat sipil di Rusia menyebutkan lebih dari 1.000 orang ditangkap polisi dalam aksi demonstrasi yang menolak kebijakan Presiden Vladimir Putin untuk memobilisasi warga untuk berperang di Ukraina, pada Rabu (21/9).
Dikutip dari AFP, Kamis (22/9), kelompok pemantau OVD-Info mengatakan setidaknya 1.054 orang ditahan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di 38 kota.
Aksi unjuk rasa ini merupakan yang terbesar di Rusia sejak demonstrasi yang pecah setelah pengumuman intervensi militer Moskow di Ukraina pada Februari.
Wartawan AFP di pusat Ibu Kota Rusia mengatakan sedikitnya 50 orang ditahan oleh polisi di jalan perbelanjaan utama.
Di bekas ibu kota kekaisaran Rusia, Saint Petersburg, wartawan AFP melihat polisi mengepung sekelompok pengunjuk rasa dan menahan mereka satu per satu. Polisi memasukkan mereka ke dalam bus.
Para pengunjuk rasa meneriakkan, "tidak ada mobilisasi!"
"Saya datang ke aksi demonstrasi, berencana untuk berpartisipasi, tetapi sepertinya mereka sudah menangkap semua orang. Rezim ini telah mengutuk dirinya sendiri dan menghancurkan kaum muda," kata Alexei (60), saat diawancara.
"Mengapa Anda melayani Putin, seorang pria yang telah berkuasa selama 20 tahun!" seorang demonstran berteriak pada seorang polisi.
"Saya datang untuk mengatakan bahwa saya menentang perang dan mobilisasi," kata Oksana Sidorenko, seorang mahasiswa, kepada AFP.
"Mengapa pemerintah menentukan masa depan saya? Saya takut untuk diri saya sendiri, untuk saudara saya," tambahnya.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa untuk permulaaan, Rusia akan memobilisasi sekitar 300.000 tentara cadangan.
Menurut catatan agen perjalanan dan maskapai, penerbangan dari Rusia hampir penuh dipesan pada minggu ini. Mereka diduga warga Rusia yang tidak mau ikut dalam perang dengan Ukraina.
https://info24jamterkini.blogspot.co...alam-hari.html
Dikutip dari AFP, Kamis (22/9), kelompok pemantau OVD-Info mengatakan setidaknya 1.054 orang ditahan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di 38 kota.
Aksi unjuk rasa ini merupakan yang terbesar di Rusia sejak demonstrasi yang pecah setelah pengumuman intervensi militer Moskow di Ukraina pada Februari.
Wartawan AFP di pusat Ibu Kota Rusia mengatakan sedikitnya 50 orang ditahan oleh polisi di jalan perbelanjaan utama.
Di bekas ibu kota kekaisaran Rusia, Saint Petersburg, wartawan AFP melihat polisi mengepung sekelompok pengunjuk rasa dan menahan mereka satu per satu. Polisi memasukkan mereka ke dalam bus.
Para pengunjuk rasa meneriakkan, "tidak ada mobilisasi!"
"Saya datang ke aksi demonstrasi, berencana untuk berpartisipasi, tetapi sepertinya mereka sudah menangkap semua orang. Rezim ini telah mengutuk dirinya sendiri dan menghancurkan kaum muda," kata Alexei (60), saat diawancara.
"Mengapa Anda melayani Putin, seorang pria yang telah berkuasa selama 20 tahun!" seorang demonstran berteriak pada seorang polisi.
"Saya datang untuk mengatakan bahwa saya menentang perang dan mobilisasi," kata Oksana Sidorenko, seorang mahasiswa, kepada AFP.
"Mengapa pemerintah menentukan masa depan saya? Saya takut untuk diri saya sendiri, untuk saudara saya," tambahnya.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa untuk permulaaan, Rusia akan memobilisasi sekitar 300.000 tentara cadangan.
Menurut catatan agen perjalanan dan maskapai, penerbangan dari Rusia hampir penuh dipesan pada minggu ini. Mereka diduga warga Rusia yang tidak mau ikut dalam perang dengan Ukraina.
https://info24jamterkini.blogspot.co...alam-hari.html
0
463
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan