Kaskus

Entertainment

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Indonesia berjuang di Papua bukan karena orangnya, tetapi karena kekayaannya
Indonesia berjuang di Papua bukan karena orangnya, tetapi karena kekayaannya
Sentani, Jubi – Kepala Bidang Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Pdt Dora Balubun menyatakan Tanah Papua terlalu kaya, mahal, dan unik, sehingga orang asli Papua tidak bisa tidur dengan baik. Pemerintah Indonesia berjuang di Papua pun bukan karena orangnya, namun karena kekayaan alamnya itu.

Hal itu disampaikan Pdt Dora Balubun selaku pembicara dalam diskusi publik Ada Apa di Intan Jaya yang digelar di Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/3/2021). Diskusi itu diselenggarakan Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Sosial, dan Pastoral Sekolah Tinggi Teologi Walter Post Jayapura.

“Kejadian [kekerasan dan konflik bersenjata] di [Kabupaten] Nduga, [Kabupaten] Intan Jaya dan di beberapa daerah [lain di Papua] itu sudah pernah terjadi berpuluh-puluh tahun lalu. Negara Indonesia berjuang bukan karena orang Papua, tapi karena kekayaan yang ada di Tanah Papua,” kata Pdt Dora Balubun.

Balubun menjelaskan, kekerasan yang terjadi di Intan Jaya tidak lepas dari potensi kandungan emas di wilayah itu. Intan Jaya yang berbatasan dengan Kabupaten Mimika, lokasi tambang emas PT Freeport Indonesia, juga memiliki cadangan emas yang besar, dan pemerintah RI mengetahui potensi itu.

“Pusat pendidikan, pusat budaya, pusat agama, semua diintimidasi dan dibunuh. Masyarakat di sana mengalami kelemahan. Seperti yang terjadi di Intan Jaya, kenapa pengungsi lari? Karena pusat sekolah dijadikan tempat tinggal oleh [pasukan] TNI dan Polri,” kata Balubun.

Ia menilai cara negara yang mengerahkan pasukan TNI dan Polri di Intan Jaya keliru, karena mereka membuat warga sipil terbunuh, dan merusak apa yang menjadi milik masyarakat di Intan Jaya. “Emas itu ada di gunung. Tapi, kenapa mereka rusak tempat tinggal masyarakat? Warga masyarakat sipil ditembak, membuat mereka lari ketakutan dan tidak bisa balik lagi,” tutur Balubun.


Berkaca dari perkembangan situasi di Intan Jaya, Balubun mempertanyakan apa status orang asli Papua dalam bingkai NKRI. “Apakah negara ini mengaku kita bagian dari negara atau tidak? Kenapa masih terus terjadi pembunuhan? Kalau negara tidak menyejahterakan orang Papua, terus kesejahteraan itu untuk siapa? Orang-orang Papua yang ke Jakarta [dan]mengaku Papua sudah sejahtera, tidak usah tipu hati nurani. Politik adu domba itu sedang terjadi di antara kita,” ucapnya

Sejak konflik bersenjata terjadi di Nduga, Intan Jaya, Mimika, dan daerah lainnya negara seakan-akan diam dan menganggap rangkaian kekerasan itu seperti persoalan yang kecil. Balubun menilai negara gagal mencegah kekerasan di Papua.

“Bagaimana pandangan pemerintah selama konflik terjadi, seakan tidak melihat. Yang terjadi saat ini, Gereja-gereja ibarat pemadam kebakaran. Gereja Kingmi, GIDI, baptis, Katolik, GKI di tanah Papua harus jadi rumah [bagi warga yang menjadi korban],” kata Balubun.

Baca juga: AMPTPI desak Jokowi akhiri kekerasan terhadap perempuan di Papua

Anggota Kelompok Kerja Agama, Majelis Rakyat Papua, Pdt Nikolaus Degei menyatakan keselamatan dan hak warga sipil Intan Jaya diabaikan karena mereka distigma sebagai bagian dari Organisasi Papua Merdeka. “Kalau negara mengakui masyarakat Intan Jaya sebagai warga negara Indonesia, negara harus menghayati moral Pancasila, menjaga stabilitas warga masyarakat yang ada di Intan Jaya agar bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Degei.

Degei menyoroti klaim yang menyatakan Kabupaten Intan Jaya kondusif dan aman, karena klaim itu tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. “TNI dan Polri masih berkeliaran di Kabupaten Intan Jaya. Masyarakat takut sehingga jadi trauma. Aktivitas mereka berkebun, bersekolah, juga aktivitas perkantoran dan rumah sakit, semua tidak berjalan dengan baik, sehingga belum bisa dikatakan normal,” kata Degei. (*)

https://jubi.co.id/indonesia-berjuan...a-kekayaannya/
udah telat 1 minggu beritanya jadi dimasuki Lounge aja emoticon-Big Grin
0
501
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan