Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kuntulwiAvatar border
TS
kuntulwi
Misteri Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi 1998
KOMPAS.com - Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi atau yang juga dikenal sebagai Pembantaian Banyuwangi 1998, adalah sebuah peristiwa berdarah dalam sejarah Indonesia.

Ratusan orang menjadi korban dalam Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi yang berlangsung pada Februari hingga September 1998.

Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi termasuk salah satu kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia yang belum terselesaikan hingga kini.

Meski sudah puluhan tahun berlalu, belum diketahui secara pasti motif dan siapa dalang di balik peristiwa berdarah yang juga dikenal dengan sebutan Geger Santet Banyuwangi ini.

Latar belakang

Peristiwa Pembantaian Banyuwangi 1998 berawal dari pendataan dukun atau orang-orang yang masih memiliki kekuatan magis oleh Purnomo Sidik, bupati Banyuwangi kala itu.

Purnomo Sidik mengirimkan radiogram kepada seluruh jajaran aparat pemerintah dari camat hingga kepala desa untuk mendata orang-orang yang dianggap dukun santet.

Radiogram itu dikeluarkan oleh bupati pada 6 Februari 1998.

Sejatinya, pendataan ini dilakukan untuk memberi perlindungan kepada orang-orang yang diduga merupakan dukun santen di Banyuwangi.

Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya. Radiogram berisi data orang-orang yang diduga dukun, bocor dan diterima oleh sekelompok orang.

Akhirnya, data tersebut justru memberi informasi kepada kelompok tertentu untuk melakukan penyisiran, kekerasan, dan pembunuhan massal terhadap orang-orang yang diduga dukun santet di Banyuwangi.

Ketika radiogram dari Purnomo Sidik baru dikeluarkan pada Februari 1998, sudah terjadi pembunuhan terhadap orang-orang yang dituding sebagai dukun santet di Banyuwangi.

Sejak Januari hingga Maret 1998, dilaporkan terjadi lima kasus pembunuhan terhadap dukun santet di Banyuwangi.

Adapun korban pembunuhan telah mencapai puluhan orang pada September 1998.

Pada September 1998, Bupati Purnomo Sidik kembali mengeluarkan radiogram berisi penegasan terhadap instruksi sebelumnya, yakni pendataan orang-orang yang dinilai memiliki kekuatan magis untuk melindungi mereka dari kekerasan.

Akan tetapi, setelah dilakukan pendataan oleh pemerintah, tragedi pembantaian terhadap orang-orang yang dituding sebagai dukun santet, justru kian meluas.

Dalam satu hari, disebutkan ada dua hingga sembilan orang yang dibunuh di Banyuwangi.

Menyasar kalangan santri

Selain dukun santet, pembunuhan massal itu juga menyasar kalangan santri dan kiai di Banyuwangi.

Kalangan santri, kiai, atau guru agama di Banyuwangi yang dituduh sebagai dukun santet, dibunuh oleh kelompok orang tak dikenal.

Pembunuhan terhadap kalangan santri, kiai, dan guru agama ini disebut-sebut lekat dengan motif politik.

Pangdam V Brawijaya kala itu, Mayjen TNI Djoko Subroto, mengungkapkan pembunuhan yang terjadi pada Januari hingga Juli 1998, kemungkinan memang dilatarbelakangi motif kebencian terhadap dukun santet.

Namun, ia tidak menampik bahwa pembunuhan yang meluas di Banyuwangi pada Agustus hingga September 1998, telah disusupi unsur-unsur lain.

Situasi politik nasional yang sedang tidak menentu kala itu menjadi salah satu faktor teror terhadap masyarakat Banyuwangi.

Kala itu, mulai muncul aksi demonstrasi untuk mendesak Soeharto lengser seusai terpilih kembali sebagai presiden dalam Sidang Umum MPR pada Maret 1998.

Adapun Banyuwangi yang terkenal sebagai kawasan tapal kuda Nadhlatul Ulama (NU), diduga sengaja dipilih sebagai sasaran kekerasan dengan motif politik.

Lantaran juga menyasar kalangan santri, peristiwa pembantaian dukun santet di Banyuwangi ini kerap disebut sebagai Operasi Naga Hijau.

Pada 7 Oktober 1998, pihak kepolisian Jawa Timur mengumumkan hasil investigasi terkait jumlah korban pembantaian dukun santet di Banyuwangi.

Menurut data pihak kepolisian, terdapat 85 korban tewas, tiga orang luka berat, dan tujuh luka ringan.

Polisi juga melaporkan telah mengevakuasi 227 orang yang diduga sebagai dukun santet.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mendata ada 115 korban dari peristiwa pembunuhan dukun santet.

NU juga membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk menginvestigasi jumlah korban dari tragedi berdarah ini.

Hasilnya, NU melaporkan terjadi rentetan pembunuhan dengan isu dukun santet yang bermula di Banyuwangi, kemudian meluas hingga ke 10 kabupaten lain.

Menurut hasil pendataan yang dilakukan NU, terdapat 163 korban tewas dari lima daerah tapal kuda di Jawa Timur, yakni di Banyuwangi, Pasuruan, Pamekasan, Sumenep, dan Probolinggo.

Investigasi juga dilakukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya yang menemukan data 157 korban tewas dan 10 orang luka berat dalam tragedi pembantaian dukun santet Banyuwangi.

Selain itu, rumah-rumah para korban juga dirusak oleh kelompok orang tidak dikenal.

Siapa pelakunya?

Hingga kini, belum diketahui secara pasti siapa pelaku atau dalang di balik pembantaian dukun santet di Banyuwangi.

Namun, aksi-aksi pembunuhan massal nan keji itu diketahui dilakukan oleh kelompok orang yang disebut sebagai ninja.

Mereka berpakaian serba hitam dan diketahui memakai alat komunikasi berupa handy talky

Ada beberapa versi cerita yang menyebut bahwa para ninja tersebut adalah orang-orang terlatih dan bekerja secara sistematis.

Polisi kemudian menangkap 80 orang yang diduga sebagai pelaku, aktor intelektual, penyandang dana, dan eksekutor dalam Pembantaian Banyuwangi 1998.

Meski demikian, dalang utama dalam kasus Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi, tidak pernah ditangkap.

Kronologi, motif, dan pelaku sebenarnya dalam tragedi berdarah Geger Santet Banyuwangi juga belum terungkap hingga kini.

https://www.kompas.com/stori/read/20...-1998?page=all

Seru nih, misteri kerusuhan nya, banyak versi
scorpiolama
raptordeltadunn
T2Y
T2Y dan 4 lainnya memberi reputasi
3
2.6K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan