- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jadi Wanita Itu Tak Mudah, Sayangi Pasangan Kalian Selagi Bisa
TS
UchieSuciani
Jadi Wanita Itu Tak Mudah, Sayangi Pasangan Kalian Selagi Bisa
Pernah nggak denger anak perempuan nyeletuk, "aku nggak mau sekolah, aku mau nikah aja" ? atau jangan-jangan sista sendiri yang pernah berlaku demikian? hayooooo...
Assalamualaikum Gansis apakabar semua?
Sebagian dari kita pasti pernah berpikiran bahwa betapa enaknya jadi perempuan, selalu diistimewakan. Apalagi setelah menikah, nggak kerja, cuma dirumah aja ongkang-ongkang kaki sambil main ponsel?
Pernah berpikir seperti itu? Kalau pernah, fix! kamu perlu banget baca thread ini.
Saking banyaknya orang yang beranggapan seperti itu, rasanya ane perlu ngasih tau Gansis semua. Nggak bakalan panjang-panjang, cukup garis besarnya aja.
Well, pada dasarnya wanita itu memang istimewa, dari "bahan dasarnya" aja dia udah istimewa, yep, diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Yang artinya secara fisik mungkin lebih lemah daripada laki-laki.
Rata-rata orangtua lebih sayang anak perempuannya daripada anak laki-laki. kenapa? Ya karena orangtuanya berpikir wahwa anak perempuan lebih rentan, lebih lemah dan lebih perlu dilindungi. itu bukan mitos, tapi fakta.
Sebenernya enggak salah sih jika wanita lebih diutamakan, karena ya memang seistimewa itu.
Berbeda dengan laki-laki, perjuangan seorang perempuan dimulai saat masih remaja, yaitu dengan adanya peristiwa datang bulan atau menstruasi. Yang menandakan bahwa perempuan tersebut secara fisik sudah bisa dibilang siap untuk dibuahi. Lalu bertambahnya usia perempuan akan memasuki fase pernikahan, hamil, dan melahirkan. Dua fase terakhir bisa dibilang fase paling berat.
Hamil, meskipun kelihatannya sepele, tapi tahukah Gansis bahwa butuh perjuangan besar dalam menjalaninya? dari awal kehamilan sudah disambut dengan yang namanya morning sickness, Indra penciuman jadi lebih sensitif dari biasanya, makanya orang yang lagi hamil muda biasanya mudah mual ketika mencium sesuatu. Lalu ada lagi istilah ngidam, biasanya ini terjadi saat kandung menuju akhir trimester pertama.
Ngidam pun bukan mudah, kadang ada yang ngidamnya bikin pusing kepala, misalnya pengen makan apa yang si dia makan. Kan, bikin malu ya Gansis?
Kemudian di akhir kehamilan maka calon ibu akan merasakan yang namanya kontraksi palsu, rasanya hampir sama seperti kontraksi betulan hanya saja instensitas kontraksi nya lebih pendek dari kontraksi asli.
Sakit? Jangan ditanya lagi.
Belum cukup sampai disitu, bertaruh nyawa pun dilakukan demi kelahiran si buah hati ke dunia.
Apakah perjuangan sudah berakhir? Oh, tunggu dulu Ferguso, masih ada fase menyusui. banyak kasus baby blues terjadi pada ibu baru. Seringnya, hal itu terjadi karena kurangnya kesiapan mental, atau kurangnya dukungan dari pihak keluarga.
Banyaknya pikiran juga bisa memicu terjadinya baby blues, loh. Makanya, sebagai suami harus tahu betul kondisi istri setelah melahirkan. Pahami kebutuhannya, bantu dia jaga anak, berikan waktu pada istri untuk merawat dirinya sendiri.
Kalau agan dari kalangan berada, sediakan asisten untuk membantu istri merawat anak. Jadi istri pun masih ada waktu untuk memperhatikan suami. Nah, jadi saling memudahkan ya?
Tapi, nggak semua dari kita berasal dari keluarga berada kan? Ada juga istri yang setelah melahirkan harus tetap bekerja. Bayangkan, sudah lelah bekerja, masih harus mengurus anak, beberes rumah, mengurus suami pula, betapa capeknya, iya kan?
Belum lagi jika ada tekanan dari orangtua, harus begini harus begitu. Serius, itu sama sekali nggak mudah. Itu berat sekali.
Maka dari itu, Gansis, ane kok nggak terima ya kalau ada suami yang memandang rendah istrinya hanya karena istrinya nggak bisa bantu dia nyari nafkah? Sedangkan ngurus rumah dan anak aja sudah sebegitu melelahkan ya, loh.
Jadi please banget, buat generasi selanjutnya tolong yaaa jangan pernah intimidasi istrimu dengan sikap buruk, atau cacian. Karena jadi istri aja itu nggak mudah, apalagi jadi ibu. Dia sudah rela kehilangan masa mudanya, keelokan parasnya, tenaganya, waktunya demi mengurus keluarga kalian. Jadi, yuk sayangi dan hargai mereka selagi kita bisa. Supaya keluarga kita menjadi keluarga yang bahagia.
Salam sehat dan bahagia selalu untuk semua ibu di dunia ini.
Terimakasih Gansis sudah menyimak thread ane ini sampai habis.
Opini pribadi
Ilustrasi : pinterest
Assalamualaikum Gansis apakabar semua?
Sebagian dari kita pasti pernah berpikiran bahwa betapa enaknya jadi perempuan, selalu diistimewakan. Apalagi setelah menikah, nggak kerja, cuma dirumah aja ongkang-ongkang kaki sambil main ponsel?
Pernah berpikir seperti itu? Kalau pernah, fix! kamu perlu banget baca thread ini.
Saking banyaknya orang yang beranggapan seperti itu, rasanya ane perlu ngasih tau Gansis semua. Nggak bakalan panjang-panjang, cukup garis besarnya aja.
Well, pada dasarnya wanita itu memang istimewa, dari "bahan dasarnya" aja dia udah istimewa, yep, diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Yang artinya secara fisik mungkin lebih lemah daripada laki-laki.
Rata-rata orangtua lebih sayang anak perempuannya daripada anak laki-laki. kenapa? Ya karena orangtuanya berpikir wahwa anak perempuan lebih rentan, lebih lemah dan lebih perlu dilindungi. itu bukan mitos, tapi fakta.
Sebenernya enggak salah sih jika wanita lebih diutamakan, karena ya memang seistimewa itu.
Berbeda dengan laki-laki, perjuangan seorang perempuan dimulai saat masih remaja, yaitu dengan adanya peristiwa datang bulan atau menstruasi. Yang menandakan bahwa perempuan tersebut secara fisik sudah bisa dibilang siap untuk dibuahi. Lalu bertambahnya usia perempuan akan memasuki fase pernikahan, hamil, dan melahirkan. Dua fase terakhir bisa dibilang fase paling berat.
Hamil, meskipun kelihatannya sepele, tapi tahukah Gansis bahwa butuh perjuangan besar dalam menjalaninya? dari awal kehamilan sudah disambut dengan yang namanya morning sickness, Indra penciuman jadi lebih sensitif dari biasanya, makanya orang yang lagi hamil muda biasanya mudah mual ketika mencium sesuatu. Lalu ada lagi istilah ngidam, biasanya ini terjadi saat kandung menuju akhir trimester pertama.
Ngidam pun bukan mudah, kadang ada yang ngidamnya bikin pusing kepala, misalnya pengen makan apa yang si dia makan. Kan, bikin malu ya Gansis?
Kemudian di akhir kehamilan maka calon ibu akan merasakan yang namanya kontraksi palsu, rasanya hampir sama seperti kontraksi betulan hanya saja instensitas kontraksi nya lebih pendek dari kontraksi asli.
Sakit? Jangan ditanya lagi.
Belum cukup sampai disitu, bertaruh nyawa pun dilakukan demi kelahiran si buah hati ke dunia.
Apakah perjuangan sudah berakhir? Oh, tunggu dulu Ferguso, masih ada fase menyusui. banyak kasus baby blues terjadi pada ibu baru. Seringnya, hal itu terjadi karena kurangnya kesiapan mental, atau kurangnya dukungan dari pihak keluarga.
Banyaknya pikiran juga bisa memicu terjadinya baby blues, loh. Makanya, sebagai suami harus tahu betul kondisi istri setelah melahirkan. Pahami kebutuhannya, bantu dia jaga anak, berikan waktu pada istri untuk merawat dirinya sendiri.
Kalau agan dari kalangan berada, sediakan asisten untuk membantu istri merawat anak. Jadi istri pun masih ada waktu untuk memperhatikan suami. Nah, jadi saling memudahkan ya?
Tapi, nggak semua dari kita berasal dari keluarga berada kan? Ada juga istri yang setelah melahirkan harus tetap bekerja. Bayangkan, sudah lelah bekerja, masih harus mengurus anak, beberes rumah, mengurus suami pula, betapa capeknya, iya kan?
Belum lagi jika ada tekanan dari orangtua, harus begini harus begitu. Serius, itu sama sekali nggak mudah. Itu berat sekali.
Maka dari itu, Gansis, ane kok nggak terima ya kalau ada suami yang memandang rendah istrinya hanya karena istrinya nggak bisa bantu dia nyari nafkah? Sedangkan ngurus rumah dan anak aja sudah sebegitu melelahkan ya, loh.
Jadi please banget, buat generasi selanjutnya tolong yaaa jangan pernah intimidasi istrimu dengan sikap buruk, atau cacian. Karena jadi istri aja itu nggak mudah, apalagi jadi ibu. Dia sudah rela kehilangan masa mudanya, keelokan parasnya, tenaganya, waktunya demi mengurus keluarga kalian. Jadi, yuk sayangi dan hargai mereka selagi kita bisa. Supaya keluarga kita menjadi keluarga yang bahagia.
Salam sehat dan bahagia selalu untuk semua ibu di dunia ini.
Terimakasih Gansis sudah menyimak thread ane ini sampai habis.
Opini pribadi
Ilustrasi : pinterest
thecrawler dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.4K
49
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan