wismanganAvatar border
TS
wismangan
Cerita Penghuni Rumah DP Nol Rupiah Mencicil Rp 1,3 Juta Setiap Bulan


TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin, Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan hunian DP Nol Rupiah di Cilangkap dan Pondok Kelapa Jakarta Timur. Hunian ini berupa dua tower rumah susun.

Ada dua tower DP Nol Rupiah yakni Menara Kanaya Nuansa Cilangkap dan Menara Swasana Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Dari dua menara itu, tersedia 1.348 Unit Hunian DP Nol Rupiah.

Seperti dilansir dari Antara, Kamis, 8 September 2022, Anies mengatakan tingkat keterisian hunian DP Nol Rupiah mencapai 95 persen. Angka ini, kata dia, lebih tinggi dibandingkan apartemen atau rumah komersial yang hanya sebesar 70 persen.

DP Nol Rupiah menyasar segmen bergaji UMP hingga Rp 14,8 juta

Menurut Anies program rumah DP nol rupiah memang menjangkau segmentasi kelompok berpenghasilan rendah dengan besaran gaji berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP), yakni Rp 4,6 juta hingga maksimal Rp14,8 juta.

Segmentasi kelompok ini, kata Anies, selama ini mampu membayar cicilan tapi tidak dapat membayar uang muka atau DP. "Kelompok ini yang kemudian kami layani, bagi mereka yang di bawah UMP disiapkan dengan Rusunawa, bagi mereka yang di atas (gaji) Rp15 Juta per bulan, pasar sudah bisa melayani," ucapnya.

Anies menyebut permintaan rumah DP nol rupiah terbilang tinggi yang dilihat dari pendaftaran mencapai sekitar 55 ribu untuk ikut program itu. "Jadi DP nol ini sebuah skema menarik bagi swasta," imbuhnya.

Cerita penghuni rumah DP nol rupiah
Salah satu penghuni hunian DP Nol Rupiah yang tinggal Menara Samawa Pondok Kelapa, Tomi Wahyudi mengaku nyaman dan aman tinggal di hunian DP Nol rupiah. Tomi menjelaskan kemudahan yang ia dapatkan setelah mendapatkan hunian DP Nol di Pondok Kelapa.

Saat ini dirinya tak perlu lagi mengontrak (sewa). “Sebelumnya tinggal di Jakarta Utara di Plumpang. Ngontrak (sewa) per bulan Rp 1 juta. Sekarang cicil rumah Rp 1,3 juta per bulan tapi ini milik sendiri,” katanya seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta.


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies turut menggendong anak dari Tomi Wahyu, yang bernama Syaquena. Putri dari Wahyu tersebut lahir dan besar di hunian DP Nol Pondok Kelapa.

“Ini testimoni langsung dan anak seperti Syaquena tumbuh besar di rumah milik sendiri dari yang sebelumnya ngontrak,” kata Anies.

Anies berharap agar anak-anak yang tinggal di Hunian DP Nol rupiah, selain mendapatkan tempat berteduh yang berkualitas, juga mendapatkan pendidikan yang baik karena orang tuanya telah memiliki hunian tetap miliknya sendiri. Sehingga tidak perlu berpindah tempat yang bisa berpengaruh dengan lokasi sekolah anak.

Mudah-mudahan nanti pendidikan baik, Insya Allah masa depan lebih baik dan Bapak (Tomi Wahyu) tenang, nggak perlu pindah dari kontrak satu ke kontrakan lainnya. Di tempat ini terus sampai tuntas dengan nilai yang terjangkau,” tandasnya.

Tomi Wahyu sebagai penghuni hunian DP Nol Rupiah ikut menyaksikan terbitnya Sertifikat Hak Milik Satuan Rusun (SHM Sarusun) sebagai tanda penuntasan kewajiban pembangunan dari pelaku pembangunan.

https://metro.tempo.co/amp/1632275/c...a-setiap-bulan

Tak perlu nyewa
pilot2isekai078
clown.musk
nomorelies
nomorelies dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.9K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan