Sumber Gambar

Berdoa adalah kegiatan yang sudah lumrah dijalankan oleh umat beragama. Dengan berdoa, menurut mereka Tuhan akan mengabulkan atau membantu seseorang dalam menghadapi masalah. Karena doa sendiri bermaksud meminta sesuatu kepada sebuah entitas yang dianggap Maha Kuasa.

Doa bisa mengabulkan permintaan? Apakah benar begitu?Berapa persen kemungkinan doa kita terkabul? Itulah yang ingin TS bahas di thread ini.



Manfaat Berdoa

Jangan remehkan doa. Karena menurut TS doa bukan sekedar hubungan antara manusia dengan Tuhan. Melainkan adalah cara bagi seorang manusia untuk mengobati dirinya dari rasa sakit, putus asa dan kehilangan arah.

Berdoa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Dengan berdoa, seseorang akan merasa bahwa ia sedang berbagi beban, berbagi cerita dan berbagi segala keluh kesahnya kepada Tuhan. Biar bagaimanapun keluh kesah itu perlu untuk dikeluarkan, setidaknya untuk membuat kita lebih tenang dan lebih rileks.

Berdoa juga berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ya, seseorang yang berdoa akan lebih percaya diri. Itu dikarenakan dalam hatinya ia percaya bahwa apapun yang terjadi, Tuhan akan membantunya. Jadi ia tak perlu takut lagi akan masalah yang akan menerpa dirinya di kemudian hari.

Dengan berdoa, akan tumbuh rasa optimisme dalam hati seseorang. Serta menghilangkan perasaan-perasaan buruk seperti rasa cemas berlebihan, stress bahkan depresi. Kita akan lebih memandang dunia ini jauh lebih positif.

Satu hal lagi, doa bermanfaat untuk menenangkan jiwa dan pikiran seseorang yang tengah ditimpa musibah atau masalah yang pelik. Dengan begitu, secara psikologis doa memiliki banyak manfaat bagi kelanjutan hidup manusia. Terutama dalam segi kesehatan mental.


Sumber Gambar

TS punya cara sendiri untuk menilai kebiasaan berdoa ini. Dan maaf, harus TS katakan bahwa berdoa itu efeknya mirip seperti minum obat penenang. Memiliki efek sementara, dan ketika efeknya hilang maka kamu akan kembali sadar bahwa tidak ada yang berubah di hidupmu. Kecuali kamu yang merubahnya sendiri.

Daripada berdoa, mungkin TS menyebutnya berharap. Dengan harapan, kita bisa lebih bersemangat dan optimis atas segala hal yang akan kita lakukan ke depannya. Dengan adanya harapan maka kita akan termotivasi untuk terus bekerja keras.

Dan dari kerja keras itu, kita akan menghasilkan apa yang kita inginkan. Dari kerja keras kita sendiri, bukan dari entitas lain yang tak terlihat. Harapan membuat kita lebih optimis sekaligus logis di saat yang bersamaan.

Harapan membuat kita percaya bahwa kalau kita berusaha maka kita akan mencapai apa yang kita inginkan. Bukan sekedar meminta kepada yang tak terlihat dan menunggu rezeki turun dari langit.


Sumber Gambar

Buat kamu yang suka berdoa, teruslah berdoa. Panjatkan doa-doa yang positif setiap pagi dan awali hari dengan penuh semangat. Semua orang pasti punya keinginan, tak apa untuk meminta tapi jangan lupa untuk menjadikannya nyata.

Jangan berharap apa-apa dari doa, jangan terlalu berharap doa akan terkabul. Karena nantinya, kita akan kecewa.

Segitu saja dari TS dan semoga bisa diterima semua orang ya.

Penjelasan ini berdasarkan sisi psikologis dan dari pendapat TS pribadi yang sangat subjektif. Jadi maaf jika ada perbedaan pendapat. Semoga kita bisa saling mengerti satu sama lain.

Gimana menurut kalian gan?


Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi