Pada usia 96, Ratu Elizabeth II adalah raja yang paling lama memerintah.
Jika kita ingat Inggris, tentu tidak mungkin untuk tidak terbayang Sang Ratu




Sejak naik takhta pada tahun 1952, ibu empat anak ini telah bekerja sebagai mekanik dan sopir truk militer selama Perang Dunia II, berbicara politik dengan 15 perdana menteri dan 13 presiden AS, memimpin 53 negara Persemakmuran dan menyambut delapan cucu.

Namun, hari ini Istana Buckingham mengabarkan bahwa Ratu berada di bawah pengawasan medis di Balmoral menyusul kekhawatiran dokter tentang kesehatannya, membuat banyak orang berasumsi bahwa ini adalah hari-hari terakhirnya.

Seorang juru bicara Istana mengatakan: “Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, dokter Ratu prihatin dengan kesehatan Yang Mulia dan telah merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis.

Pada bulan Februari, Yang Mulia tertular Covid-19, tetapi diketahui bahwa dia memiliki gejala ringan. Dan pada 1 Maret, dia terlihat untuk pertama kalinya sejak dites positif terkena virus ketika berbicara secara virtual dengan tiga diplomat asing.

Adapun mendiang suaminya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, pada 9 April 2021 Istana Buckingham mengumumkan bahwa ia telah meninggal pada usia 99 tahun.

Akankah Pangeran Charles menjadi raja ketika Ratu meninggal?

Pangeran Wales akan menjadi Raja setelah kematian Ratu dan akan berpidato di hadapan bangsa pada malam kematiannya. Sementara itu, Duchess of Cornwall akan menjadi Ratu Camilla.

Jika Pangeran Charles memilih untuk mempertahankan namanya sendiri, beliau akan dikenal sebagai Raja Charles III. Diyakini bahwa Pangeran William, Duke of Cambridge menjadi Putra Mahkota.

Selamat jalan Ratu Elizabeth Ii, dan selamat datang Raja Charles III

Jadi Agan2, kita akan lihat perubahan besar yang terjadi di Instana Buckingham...