Bagi agan pecandu militer, rasanya sudah lazim mendengar kendaraan lapis baja yang digunakan oleh pihak militer; ya kendaraan ini identik dengan wujud besar serta kulit yang tebal. Sebenarnya, selain kendaraan lapis baja, beberapa angakatan bersenjata negara lain juga mengoperasikan kendaraan tanpa lapis baja (unarmored) dengan kategori kendaraan taktis (rantis).

Bicara soal rantis tanpa perlindungan lapis baja, Prancis adalah salah satu penggunanya. Tak tanggung-tanggung, Prancis memborong sekitar 2.000 lebih kendaraan tipe unarmored bernama Arquus Trapper VT4. Mungkin agan bertanya-tanya, buat apa membeli kendaraan yang punya wujud seperti mobil keluarga seperti tampak pada ilustrasi di atas.

Sebenarnya Arquus Trapper VT4 oleh Prancis diberi label sebagai Command and Laision Vehicle, yang jika kita artikan berarti kendaraan ini punya peran untuk komando dan penghubung. Atau secara garis besarnya, Arquus VT4 bisa disebut sebagai kendaraan pos komando yang lazim dalam dunia militer. Dengan tidak dilengkapi armor pelindung.

Sebagai kendaraan komando, VT4 dilengkapi dengan 2 radio PR4G; dengan antena yang dipasang di bagian belakang. Kendaraan ini juga memiliki lampu LED inframerah di depan dan belakang. Di bagian internal terdapat monitor untuk sistem informasi yang disebut SITEL yang dikombinasikan dengan DAGR satellite positioning yang akan dipasang di depan komandan, VT4 juga dilengkapi kompartemen (wadah) senapan di keempat pintunya. Kendaraan dirancang untuk membawa 4 atau 5 personel.




Pihak Arquussebagai manufaktur VT4 mengatakan jika, selain digunakan untuk misi command and laision; kendaraan ini juga digunakan sebagai kendaraan pelatihan dengan di lengkapi sistem FELIN. Sebagai bagian dari program VT4, Arquus juga memberikan pelatihan bagi angkatan bersenjata Prancis. Kursus pelatihan ini dirancang untuk membantu pihak pemakai menemukan dan menangani kendaraan dalam kondisi terbaik, serta menguasai mengemudi off-road memakai VT4. Pelatihan juga tersedia dalam e-learning, dengan modul penemuan kendaraan dan 14 modul untuk mengembangkan keterampilan pendukung kendaraan.

Menariknya, pihak Arquus juga menyediakan sesi pelatihan perawatan VT4 bagi dealer untuk memastikan efisiensi seluruh jaringan pendukung. Sesi ini diselenggarakan di pabrikan Saint-Nazaire atau langsung di dealer mobil. VT4 akan menggantikan peran kendaraan Peugeot P4, merupakan jenis kendaraan command and laision yang dikembangkan pada dekade 80-an bersama Mercedes Benz.




Arquus VT4 dibuat berdasarkan chassis kendaraan Ford Everest 4x4 yang merupakan jenis kendaraan SUV, Everest adalah SUV dengan lima pintu yang dikembangkan dari pickup dua pintu Ford Ranger T6. SUV yang sudah dimodifikasi ini memiliki tempat duduk untuk empat/lima pasukan yang menghadap ke depan dan juga dapat mengangkut muatan kecil di belakang kursi baris kedua; juga ada area kargo yang dapat ditingkatkan ukurannya jika tempat duduk belakang dilipat ke depan. Ruang untuk kargo tambahan dapat diakses melalui pintu kelima yang ada di belakang untuk memungkinkan hampir satu ton muatan dapat dibawa.

Pada bagian luar pintu belakang juga disiapkan kompartemen tambahan untuk membawa ban cadangan serta peralatan lain yang diperlukan. Umtuk urusan mesin memakai mesin diesel Ford Duratorq beekapasitas 2198 cc Euro 3 yang memuncratkan tenaga maskimal 160 hp, mesin ini kemudian dijodohkan dengan transmisi 6 kecepatan.

Arquus Trapper VT4 dapat digeber sampai kecepatan tertinggi yang diklaim 142 km/jam dan punya jangkauan maksimal 900 km atau sekitar. Punya jarak sumbu roda (whellbase) 2850 mm, VT4 bisa melaju pada posisi kemiringan hingga 50%, kemampuan kemiringan samping 30%. Saat kondisi bersalju dalam misi operasi Briliant Jump NATO pada April tahun 2022 di Norwegia, ban VT4 memakai Nokian ROTIIVA Plus buatan Finlandia; khusus untuk melaju di medan salju dengan roda baja berlubang dan rantai. Roda khusus ini hanya dipasang saat latihan militer NATO tahun ini di Norwegia, untuk mematuhi peraturan lalu lintas jalan raya untuk musim dingin di negara tersebut. Sebagai tambahan informasi, untuk warna kamuflase kendaraan, selain cokelat juga ada variasi cokelat-hijau.



Pihak Angkatan Darat Prancis pada 2018 menerima sebanyak 500 unit VT4 Standard 1 sebagai bagian dari pengiriman batch pertama. Sementara itu sebanyak 4.380 VT4 dijadwalkan untuk melengkapi angkatan bersenjata Prancis, sekitar 3.980 untuk Angkatan Darat Prancis akan dikirimkan sampai 2025. Dan 2.380 kendaraan masih akan diproduksi di pabrik Arquus di Saint-Nazaire. Saat ini Arquus sedang memproduksi VT4 Standard 2.

Dibandingkan versi sebelumnya, Standard 2 dilengkapi beberapa peningkatan mulai dari komunikasi modern dan sistem pemosisian, rak tambahan, peralatan derek, dan blackout lights. Versi Standard 2 juga dirancang agar dapat diangkut melalui udara, untuk memberikan kemampuan taktis ekstra. Pada 31 Agustus 2022, Kementerian Pertahanan Prancis menerima pengiriman 200 kendaraan Standard 2 VT4. Rencananya akan ada 900 kendaraan yang dikirim tahun ini.

Kendaraan ini juga sudah dikerahkan ke Lebanon beroperasi dengan Groupement Terrestre Ventoux, VT4 telah berkontribusi pada misi untuk mendukung penduduk, termasuk penghubung dan transportasi personel serta peralatan. Selain itu, VT4 juga telah dikirim ke luar negeri ke wilayah teritori Prancis mulai dari Guyana hingga Pasifik.



Referensi Tulisan: joint-forces.com, Army Recognition& Arquus
Sumber Foto: sudah tertera di atas