TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan pemotongan kabel optik yang menjuntai semwarut di area Parkir Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sore ini. Menurut dia, pemotongan kabel sepanjang 20 kilometer tersebut merupakan awal berjalannya pembangunan sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) atau disebut ducting system. 

"Ini dimulai 20 kilometer pertama kemudian ada lima kilometer berikutnya, tapi nanti ditargetkan tentu seluruh kota bisa berubah menjadi kawasan dengan SJUT," kata dia di lokasi pemotongan, Senin sore, 5 September 2022. 

Pemotongan kabel optik dilakukan langsung oleh operator. Anies bersama dengan jajarannya di pemerintah DKI menyaksikan momen tersebut. Pemerintah DKI menargetkan 25 kilometer kabel di 10 ruas jalan Ibu Kota selesai dipotong tahun ini.

Pemotongan kabel akan berlanjut hingga akhir 2023. Targetnya total 115 kilometer kabel di 22 ruas jalan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang bakal diganti dengan SJUT. 

"Jadi ini dimulai dulu sekarang, nanti secara bertahap ini bisa dituntaskan," ucap dia. 

Dasar hukum implementasi SJUT tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 106 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan Utilitas. 

Dinas Bina Marga DKI menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun infastruktur SJUT di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Untuk pembangunan SJUT tahap pertama sepanjang 25 kilometer akan dihandel Jakpro. Ke depannya, penyediaan jaringan kabel bawah tanah ini diharapkan dikerjakan Jakpro bersama dengan operator dan investor. 

Anak buah Anies Baswedan juga menugaskan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya untuk membangun SJUT di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Tempo

Tambahan dari agan @gunliejack :