Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tenglengwotikAvatar border
TS
tenglengwotik
Polisi Ungkap Kebohongan Tersangka Pembunuh Pensiunan TNI di Lembang
Polisi Ungkap Kebohongan Tersangka Pembunuh Pensiunan TNI di Lembang

Sejumlah fakta baru terungkap dari kasus tewasnya Muhammad Mubin (63), purnawirawan TNI yang dibunuh di dalam mobilnya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebelumnya Muhammad Mubin alias Babeh, seorang sopir toko meubel di Lembang, tewas mengenaskan pada Selasa (16/8/2022). Ia dibunuh pelaku berinisial HH, yang merupakan pemilik ruko di lokasi kejadian.
Baca juga:
Rekonstruksi Pembunuhan Pensiunan TNI di Lembang Peragakan 27 Adegan

Fakta-fakta itu terungkap setelah penyidik dari Direskrimum Polda Jawa Barat mengkonfrontasi ulang tersangka HH karena ada perbedaan keterangan yang disampaikan pada tahap awal pemeriksaan.

"Ada beberapa fakta baru setelah dilakukan pendalaman oleh Reskrimum. Awalnya dilakukan pemeriksaan terhadap 12 saksi, kemudian bertambah menjadi 13 orang saksi. Jadi tersangka ini berbohong pada pemeriksaan awal," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada wartawan di Lembang, Senin (5/9/2022).

"Kemudian (tersangka) dikonfrontasi lagi sehingga didapat fakta-fakta baru dan sesuai dengan kejadian sebenarnya dalam rekonstruksi yang dilaksanakan hari ini," ucap Ibrahim menambahkan.

Ibrahim mengatakan kebohongan pertama, yakni tersangka memasak nasi goreng sebelum pembunuhan tersebut. Padahal faktanya tersangka tidak sedang memasak sebelum insiden berdarah tersebut.

"Tetapi kenyataannya tidak ada (memasak nasi goreng). Hal itu sesuai dengan adegan saat rekonstruksi, jadi tersangka langsung turun dari lantai 2 rumahnya ke bawah berbekal pisau di dalam kantong lalu keluar dan menusuk korban," kata Ibrahim.

Kebohongan yang kedua yakni tersangka mengaku menusuk korban menggunakan pisau dapur yang dipegangnya karena saat itu ia sedang memasak nasi goreng. Namun faktanya pisau yang digunakan bukan pisau dapur.

"Dari pemeriksaan laboratorium forensik tidak ditemukan adanya darah di pisau itu. Penyidik kemudian mengkonfrontasi lagi tersangka terkait pisau yang digunakan. Dia mengaku itu bukan pisau yang digunakan. Akhirnya penyidik mendapatkan pisau kedua dan dilakukan penyitaan," ujar Ibrahim.

Kebohongan selanjutnya, yakni terkait pemukulan dan aksi korban meludahi pelaku sebelum terjadinya penusukan. Faktanya tidak ada kejadian tersebut melainkan hanya cekcok biasa.

"Kenyataannya dilihat dari rekonstruksi tidak ada fakta tersebut. Tapi yang terjadi itu hanya perdebatan kemudian terjadilah penusukan itu," ucap Ibrahim.
Baca juga:
Ridwan Kamil Masih Belum Mau Bicara Parpol Pilihannya

Fakta-fakta baru tersebut sesuai dengan rekonstruksi yang dilakukan pada hari ini. Tersangka memperagakan 27 adegan mulai dari aktivitas di dalam rumah, kemudian adegan penusukan, hingga terakhir di lokasi korban ditemukan tewas.

"Kita melakukan rekonstruksi secara terbuka, transparan, dan normatif. Kita betul-betul melaksanakan penyidikan ini sangat objektif disaksikan saksi, JPU, purnawirawan, sampai lawyer. Sehingga bisa dilihat betul-betul rangkaian rekonstruksi ini sesuai dengan rangkaian kejadian yang sebenarnya," kata Ibrahim.


1

2
Diubah oleh tenglengwotik 06-09-2022 00:38
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.1K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan