- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ingin Garap 20 Juta Suara Loyalis Soeharto, Ini Profil Partai Parsindo


TS
dragonroar
Ingin Garap 20 Juta Suara Loyalis Soeharto, Ini Profil Partai Parsindo
Ingin Garap 20 Juta Suara Loyalis Soeharto, Ini Profil Partai Parsindo
Sabtu, 3 September 2022 | 17:52 WIB
Ketum Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) Jusuf Rizal (Foto: Istimewa)
Jakarta, Beritasatu.com - Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo merupakan salah satu partai baru yang dinyatakan lengkap dokumen pendaftarannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat ini, dokumen pendaftaran Parsindo sedang dilakukan verifikasi administrasi oleh KPU. Pada tanggal 14 September 2022 mendatang, KPU akan mengumumkan hasil verifikasi administrasi Parsindo.
Parsindo mendaftar sebagai calon parpol peserta Pemilu Serentak 2024 ke Kantor KPU RI, pada 12 Agustus 2022 lalu. Pendaftarannya langsung dilakukan oleh Ketum Jusuf Rizal. Awalnya, dokumen pendaftaran Parsindo belum lengkap dan tiga hari setelahnya, yakni 15 Agustus 2022 baru dinyatakan lengkap oleh KPU.
Jusuf Rizal optimistis Parsindo masuk parlemen dan bahkan bisa lolos lima besar pada Pemilu 2024. Pasalnya, kata Jusuf, pihaknya akan menggarap suara dari para pemilih loyalis mantan Presiden RI Soeharto.
"Target kita loyalis Soeharto. Di Republik ini tidak ada satu parpol yang bisa bertahan kalau tidak punya figur dan tidak punya basis," ujar Jusuf saat mendaftar, Jumat (12/8/2022).
Jusuf mengatakan kurang lebih terdapat 20 juta loyalis Soeharto yang selama 24 tahun ini tertidur dan tidak bergerak. Karena itu, tutur dia, Parsindo hadir untuk membangkitkan loyalis Soeharto agar menjadi bagian dari pembangunan bangsa.
“Suara mereka kita rangkul melalui Parsindo. Target kita tidak muluk-muluk, kita berharap kita bisa menjadi lima besar parpol di Indonesia, tentu mungkin sekitar 50 kursi atau lebih,” ungkap dia.
Menurut Jusuf, Parsindo akan menjadi alternatif di tengah partai-partai saat ini yang kurang berpihak pada kepentingan rakyat. Dia menilai Parsindo masih bersih dan tidak memiliki beban sejarah. Lebih lanjut, Jusuf mengatakan, Soeharto juga memiliki peninggalan yang berarti bagi Indonesia. Menurut dia, dulu Soeharto diminta mundur karena KKN, namun sekarang korupsi justru bertambah banyak.
“Peninggalan sejarah Soeharto tidak jelek-jelek banget di Republik ini. Dulu dikatakan Pak Harto karena KKN maka reformasi 98 minta beliau mundur, pertanyaan sekarang KKN lebih banyak atau lebih berkurang? Kami Parsindo akan mengawal amanat reformasi 98 agar tetap on track memerangi KKN,” pungkas Jusuf.
Dihimpun dari berbagai sumber, Parsindo didirikan dan disahkan pada 15 November 2013. Elemen dasar dari Parsindo adalah civil society organization (CSO), asosiasi profesi, artis, jurnalis, pensiunan TNI, Polri dan PNS, serta berbagai elemen lainnya yang menginginkan lahirnya pemimpin-pemimpin baru Indonesia. Salah satu jaringan yang membesarkan Parsindo adalah LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) yang telah memiliki cabang di 34 Propinsi dan 497 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data Tahun 2017, jumlah keanggotaan Parsindo sebanyak 202.370 orang. Parsindo memiliki struktur partai sama seperti partai lainnya, yakni Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tingkat Propinsi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat Kabupaten Kota, Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) tingkat Kecamatan, Dewan Pimpinan Kelurahan (DPL) untuk Tingkat Kelurahan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk Tingkat Rukun Warga (RW), Dewan Pimpinan Ranting (DPRT/Desa) untuk Tingkat Rukun Tetangga dan Desa. Struktur Kepengurusan Organisasi Parsindo terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pengurus.
Parsindo yang saat ini dipimpin oleh Mohammad Jusuf Rizal memiliki Kantor DPP di Gedung Gajah Blok AQ, Jalan Dr. Sahardjo 111, Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Parsindo mengusung ideologi Pancasila, Re-Soehartoisasi dan Antikomunisme. Pada tahun 2019 lalu, Parsindo juga mendaftarkan diri sebagai parpol calon peserta Pemilu, namun tidak lolos menjadi peserta Pemilu Serentak 2019. Parsindo juga pernah mewacanakan anak Mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjadi kandidat capres 2019. Saat ini, disebutkan juga bahwa Tommy Soeharto sudah berlabuh di Parsindo setelah Partai Beringin Karya (Berkarya) direbut oleh Muchdi Purwoprandjo.
https://www.beritasatu.com/news/9723...indo/?view=all
Sabtu, 3 September 2022 | 17:52 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo merupakan salah satu partai baru yang dinyatakan lengkap dokumen pendaftarannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat ini, dokumen pendaftaran Parsindo sedang dilakukan verifikasi administrasi oleh KPU. Pada tanggal 14 September 2022 mendatang, KPU akan mengumumkan hasil verifikasi administrasi Parsindo.
Parsindo mendaftar sebagai calon parpol peserta Pemilu Serentak 2024 ke Kantor KPU RI, pada 12 Agustus 2022 lalu. Pendaftarannya langsung dilakukan oleh Ketum Jusuf Rizal. Awalnya, dokumen pendaftaran Parsindo belum lengkap dan tiga hari setelahnya, yakni 15 Agustus 2022 baru dinyatakan lengkap oleh KPU.
Jusuf Rizal optimistis Parsindo masuk parlemen dan bahkan bisa lolos lima besar pada Pemilu 2024. Pasalnya, kata Jusuf, pihaknya akan menggarap suara dari para pemilih loyalis mantan Presiden RI Soeharto.
"Target kita loyalis Soeharto. Di Republik ini tidak ada satu parpol yang bisa bertahan kalau tidak punya figur dan tidak punya basis," ujar Jusuf saat mendaftar, Jumat (12/8/2022).
Jusuf mengatakan kurang lebih terdapat 20 juta loyalis Soeharto yang selama 24 tahun ini tertidur dan tidak bergerak. Karena itu, tutur dia, Parsindo hadir untuk membangkitkan loyalis Soeharto agar menjadi bagian dari pembangunan bangsa.
“Suara mereka kita rangkul melalui Parsindo. Target kita tidak muluk-muluk, kita berharap kita bisa menjadi lima besar parpol di Indonesia, tentu mungkin sekitar 50 kursi atau lebih,” ungkap dia.
Menurut Jusuf, Parsindo akan menjadi alternatif di tengah partai-partai saat ini yang kurang berpihak pada kepentingan rakyat. Dia menilai Parsindo masih bersih dan tidak memiliki beban sejarah. Lebih lanjut, Jusuf mengatakan, Soeharto juga memiliki peninggalan yang berarti bagi Indonesia. Menurut dia, dulu Soeharto diminta mundur karena KKN, namun sekarang korupsi justru bertambah banyak.
“Peninggalan sejarah Soeharto tidak jelek-jelek banget di Republik ini. Dulu dikatakan Pak Harto karena KKN maka reformasi 98 minta beliau mundur, pertanyaan sekarang KKN lebih banyak atau lebih berkurang? Kami Parsindo akan mengawal amanat reformasi 98 agar tetap on track memerangi KKN,” pungkas Jusuf.
Dihimpun dari berbagai sumber, Parsindo didirikan dan disahkan pada 15 November 2013. Elemen dasar dari Parsindo adalah civil society organization (CSO), asosiasi profesi, artis, jurnalis, pensiunan TNI, Polri dan PNS, serta berbagai elemen lainnya yang menginginkan lahirnya pemimpin-pemimpin baru Indonesia. Salah satu jaringan yang membesarkan Parsindo adalah LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) yang telah memiliki cabang di 34 Propinsi dan 497 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data Tahun 2017, jumlah keanggotaan Parsindo sebanyak 202.370 orang. Parsindo memiliki struktur partai sama seperti partai lainnya, yakni Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tingkat Propinsi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat Kabupaten Kota, Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) tingkat Kecamatan, Dewan Pimpinan Kelurahan (DPL) untuk Tingkat Kelurahan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk Tingkat Rukun Warga (RW), Dewan Pimpinan Ranting (DPRT/Desa) untuk Tingkat Rukun Tetangga dan Desa. Struktur Kepengurusan Organisasi Parsindo terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pengurus.
Parsindo yang saat ini dipimpin oleh Mohammad Jusuf Rizal memiliki Kantor DPP di Gedung Gajah Blok AQ, Jalan Dr. Sahardjo 111, Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Parsindo mengusung ideologi Pancasila, Re-Soehartoisasi dan Antikomunisme. Pada tahun 2019 lalu, Parsindo juga mendaftarkan diri sebagai parpol calon peserta Pemilu, namun tidak lolos menjadi peserta Pemilu Serentak 2019. Parsindo juga pernah mewacanakan anak Mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjadi kandidat capres 2019. Saat ini, disebutkan juga bahwa Tommy Soeharto sudah berlabuh di Parsindo setelah Partai Beringin Karya (Berkarya) direbut oleh Muchdi Purwoprandjo.
https://www.beritasatu.com/news/9723...indo/?view=all






simsol... dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan