Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di Inggris dilarikan ke rumah sakit gegara ada kabel USB tersangkut di dalam penisnya. Awalnya, remaja tersebut berupaya mengukur bagian dalam penisnya menggunakan kabel. Namun kabel tersebut kusut saat berada di dalam penis, menyebabkan remaja tersebut mengalami kehilangan darah lewat urin.

Kejadian tersebut pertama kali didokumentasikan di dalam laporan kasus urologi di Science Direct pada November 2021. Diketahui, remaja tersebut sehat baik secara fisik maupun mental.

"Dua port distal kabel USB ditemukan menonjol dari meatus uretra eksternal sementara bagian tengah dari kabel yang diikat tetap berada di dalam uretra. Pasien adalah remaja yang sehat dan bugar dengan tidak ada riwayat gangguan kesehatan mental," tulis dokter dalam laporan tersebut, dikutip dari Indy100, Senin (5/9/2022).

Remaja tersebut kemudian dibawa oleh ibunya ke fasilitas medis. Kepada ahli medis mereka mengaku, telah menggunakan kabel sebagai sarana 'eksperimen seksual'.

Disebabkan banyaknya simpul yang tersangkut dalam penis remaja tersebut, tim medis harus melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan kabel tersebut. Mereka melakukan pembedahan berupa memotong bagian antara alat kelamin dan anus, agar bisa mengakses titik area kabel tersebut menyangkut.

"(Kami) membuat sayatan peno-skrotum memanjang di atas benda asing yang teraba. Pembedahan secara hati-hati dilakukan melalui jaringan yang lebih dalam, membelah otot bulbospongiosus. Kedua ujung kawat berhasil ditarik keluar melalui meatus uretra eksterna," jelas dokter lebih lanjut.

Kabar baiknya, operasi berlangsung lancar. Remaja tersebut dipulangkan ke rumah tak lama setelah tindakan pembedahan.

Dokter urologi menjelaskan, kejadian kabel menyangkut pada penis remaja tersebut bukan kali pertama. Pada kasus-kasus lainnya, penyebabnya beragam. Di antaranya, eksperimen dan upaya kepuasan seksual.

"Eksperimen dan kepuasan seksual, serta gangguan mental yang mendasarinya, dianggap sebagai penyebab utama dari kasus benda asing nyangkut di uretra dan kandung kemih. Tatalaksana tindak lanjutnya bervariasi tergantung pada bentuk dan ukuran objek, dan mekanisme penyisipan," jelas dokter dalam laporan tersebut.


https://health.detik.com/true-story/...di-dalam-penis