Mengapa Xi Jinping Larang Winnie The Pooh di China?

01 September 2022 11:20

Foto: Presiden China Xi Jinping berbicara di sebuah acara menandai peringatan ke-40 reformasi Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing (REUTERS/Jason Lee)



Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan China di bawah Presiden Xi Jinping memiliki sikap tersendiri terhadap sosok kartun "Winnie The Pooh". Bahkan, Beijing sempat melarang peredaran film adaptasi kartun itu di wilayahnya.
Hal ini bukan tanpa alasan. Mengutip AFP, Beijing melakukan itu karena tokoh itu, seringkali dijadikan bahan olok-olokan kepada Xi terutama di media sosial.
Penggunaan karakter Winnie The Pooh merujuk Xi dimulai ketika ia mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada 2013. Foto Xi dan presiden saat itu, Barack Obama ketika sedang berjalan bersama dianggap mengingatkan dengan dua tokoh utama Winnie the Pooh dan Tigger.

Di mana Xi merepresentasikan Winnie The Pooh yang gemuk. Sementara Obama merujuk karakter Tigger yang kurus.
Hal ini pun berlanjut di 2014. Ia disamakan lagi dengan tokoh kartun yang dibuat Alan Alexander Mine tersebut.
Xi kembali disamakan bak Winnie The Pooh. Sementara Abe, Eeyore, keledai berwarna abu-abu.
Hal sama berlanjut di 2018. China menolak perilisan film Disney, berjudul "Christopher Robin" yang dibintangi oleh karakter Winnie The Pooh.
Tak hanya film, stasiun TV AS HBO juga pernah dilarang di China di tahun yang sama, mengutip The Guardian. Hal ini dikarenakan komedian John Oliver yang sering membanding-bandingkan Xi dengan Winnie The Pooh.
Di 2020, salah satu mantan pejabat tinggi AS juga pernah "mengolok" Xi dengan kartun itu. Kala itu, Menteri Luar Negeri pemerintah Donald Trump, Mike Pompeo memosting foto anjingnya, bernama Mercer.
Mercer bertindak seolah siap untuk merobek boneka mainannya, Winnie The Pooh. Namun, Pompeo mengaku tidak sadar bahwa karakter Winnie The Pooh adalah representasi Xi dalam sebuah wawancara radio.
"Tidak, saya membayangkan ada serangkaian boneka binatang, dan mereka adalah mainan Mercer," aku Pompeo, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara itu, pemerintah China tak pernah memberi konfirmasi tegas soal ini. Xi Jinping sendiri, saat ini bersiap untuk rapat besar Partai Komunis China, guna menetapkannya sebagai presiden tiga periode Oktober nanti.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-pooh-di-china