Cara Menghemat BBM yang Bikin Kesal, Situasi dan Kondisi Sering Tidak Mendukung

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Cara Menghemat BBM yang Bikin Kesal, Situasi dan Kondisi Sering Tidak Mendukung

Kokonata

04-09-2022 01:57

Cara Menghemat BBM yang Bikin Kesal, Situasi dan Kondisi Sering Tidak Mendukung

Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai naik Sabtu (3/9/2022). GanSis selaku pengguna kendaraan, khususnya sepeda motor, tentu merasa berat. Selain menambah anggaran isi tanki, dampak kenaikan BBM juga menjalar ke harga kebutuhan pokok dan lainnya.

Sejumlah cara untuk menghemat BBM pernah menjadi thread di Kaskus. Berbagai media daring juga pernah membagikan tips dan trik hemat BBM. Kita coba bahas lagi, berbagi pengalaman sejauh mana efektivitas dan efisiensi tips hemat tersebut.

1. Hindari kemacetan

Pengalaman pribadi saya, cara untuk menghindari kemacetan ini berangkat lebih pagi. Sebelum pukul 06.00 atau usai shalat Subuh langsung melaju menuju kantor. Lewat dari pukul 06.00, sudah banyak kendaraan yang mengantar anak sekolah. Sekitar pukul 07.00, orang berlalu-lalang menuju tempat kerja.

Kita akan terjebak kemacetan jika berkendara di waktu yang sama dengan banyak pengguna jalan lainnya. Semakian lama di jalan, semakin banyak BBM yang terpakai.

2. Parkir di tempat teduh

BBM merupakan benda cair, maka dari itu temperatur yang tinggi dapat membuat BBM menguap. Maka dari itu, kata orang-orang baiknya pada siang hari parkirlah kendaraan di tempat yang teduh. Itu kalau tempat parkir teduh memang tersedia, ya.

Entahlah apakah tempat parkir ini cukup signifikan untuk mencegah penguapan BBM di tanki. Mungkin GanSis ada pengalaman soal ini.

3. Isi BBM di Pom Bensin Pemerintah

Jelas mengirit BBM ini. Meskipun namanya Pertamini, tetap saja harga BBM lebih mahal daripada pom bensin milik pemerintah. Beda harganya sekitar Rp2.000 – Rp3.000.

Apabila kita mengisi di pom bensin nonpemerintah seperti Shell, Vivo, dan BP AKR harganya memang sedikit lebih mahal. Namun pengisian 2 – 5 liter saja, tidak terlalu jauh perbedaannya, ya GanSis.

4. Atur kecepatan stabil

Upayakan kecepatan stabil selama berkendara. Kita bisa mengondisikan kecepatan stabil apabila berada di jalan tol atau lalu lintas cenderung lancar. Apabila jalannya lancar-macet-lancar-macet, mau tidak mau kecepatan naik-turun sesuai dengan situasi dan kondisi. Mengatur kecepatan kendaraan tidak mudah dilakukan pada lalu lintas yang padat.

5. Pakai Pertamax Saja

Berdasarkan hasil uji seorang pecinta otomotif bernama Kusnanto, Pertamax memang lebih unggul dibandingkan Premium dan Pertalite. Pada konsisi jalan dan kendaraan yang sama 1 liter akan menghasilkan jarak temput sebagai berikut:

·      Premium dapat menempuh jarak sejauh untuk jarak 52,24 km.
·      Pertalite dapat menempuh jarak sejauh 52,60 km.
·      Pertamax dapat menempuh jarak sejauh 54,04 km.

Cukup hemat ternyata, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Selain itu penggunaan Pertamax juga lebih bagus untuk daya tahan dan perawatan mesin serta lebih bertenaga.

Ada beberapa cara lain agar penggunaan BMM jadi efektif dan efisien. Misalnya merawat mesin kendaraan secara teratur dan berkala. Mungkin GanSis juga punya pengalaman lain. Boleh tambahkan di kolom komentar.

Semoga nggak benar-benar kesal, ya setelah membaca tips di atas. Semoga rezeki kita bertambah dan berkah juga, sehingga bisa mengimbangi kenaikan BBM dan inflasi yang disebabkannya.

Sumber 1, 2, 3, 4
Foto dari Canva Pro