lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Sebagai Penggemar Cerita Detektif, Ane Tidak Tertarik Mengikuti Kasus Sambo

Gbr diambil dari pikiranrakyat

Dari masih sekolah, salah satu genre novel yang ane suka adalah novel detektif.

Waktu masih kecil, santapan ane sekitaran Trio Detektif dan Lima Sekawan. Kemudian beranjak remaja, beralih ke novel-novelnya Agatha Christie (Hercule Poirot, Miss Marple, dll), S. Mara GD (Gozali) dan Erle Stanley Gardner (Perry Mason) adalah novel-novel yang mengisi waktu ane. Setelah ada manga, ane juga kadang baca Kindaichi, Conan, dst.

Kemudian ketika masuk TV kabel, pilihan jadi lebih banyak lagi, NCIS, Monk, dst.

Logikanya, karena ane penggemar cerita detektif, mestinya waktu muncul kasus kriminal yang "rumit" semacam Sambo ini, muncul donk ketertarikan untuk mengikuti kasusnya.

Namun kok ternyata nggak ya?
emoticon-Bingung

Alasannya sederhana saja sih, karena dari dulu-dulu ane mendapati bahwa, penanganan kasus-kasus di dunia nyata jauh dari cerita khayalan seorang pengarang cerita detektif.

Seorang pengarang cerita detektif, berusaha dengan susah payah untuk menciptakan cerita yang bisa diterima akal. Mulai dari motif pelaku, cara pelaku melakukan kejahatannya, bagaimana penegak hukum mencari tersangka, mengumpulkan bukti, sampai akhirnya mereka bisa menyudutkan pelaku dengan bukti dan saksi yang kuat.

Salah satu bagian yang paling dinanti-nanti, adalah saat jagoan jenius kita mengumpulkan para tersangka dan menyampaikan hasil penyelidikannya.


Gbr diambil dr The New York Times

Pembaca yang mengikuti cerita pun dibuat terpana dengan kejeniusan para penegak hukum dalam cerita-cerita itu.

Plot twist yang kadang muncul di akhir cerita, terasa memuaskan karena didukung dengan penyampaian pengarang yang sangat logis dan masuk akal. Dua hal yang sepertinya kontradiktif : mengejutkan vs masuk akal, membuat pembaca mendapatkan kepuasan yang susah dijelaskan.
emoticon-Ultahemoticon-Ultahemoticon-Ultah

Bandingkan dengan kasus kriminal yang terjadi di dunia nyata.

Seringkali kita mendapati narasi kasus kriminal yang tidak rasional. Mungkin karena pelaku kejahatan memang sedang kehilangan nalarnya? Mungkin justru itu yang membuat kasus kriminal dan penyelesaiannya di dunia nyata itu "masuk akal"?

Bahwa pelaku kejahatan adalah orang yang kehilangan nalarnya, sehingga tidak aneh jika memang kasus kriminal yang terungkap itu terdengar tidak masuk akal?
emoticon-Entahlahemoticon-Entahlahemoticon-Entahlah

Sumber : pengalaman pribadi
Diubah oleh lonelylontong 02-09-2022 23:34
gepyan
10mountainflat
kokonaga
kokonaga dan 33 lainnya memberi reputasi
32
8.5K
179
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan