Jumat, 2 September 2022 22:20 WIB
Wisatawan berjalan di trotoar yang selesai dibangun di Jalan Lada, kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Data dari Provinsi DKI Jakarta per 7 Agustus 2022 menyebutkan revitalisasi Kota Tua Jakarta telah mencapai 97 persen dan saat ini sedang dalam penyelesaian tahap akhir. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Quote:
"Kami ingin orang yang datang ke Jakarta itu merasa ada pengalaman baru"
Jakarta (ANTARA) -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kondisi Jakarta saat ini cukup ramah bagi pejalan kaki dapat dilihat dari pengakuan warga Jakarta maupun luar Jakarta yang merasa nyaman dan aman saat berkeliling kota saat ini.
"Saya rasa kini banyak sekali yang datang ke Jakarta lebih bisa menelusuri kota, melihat kota dan dengan rasa aman," ujarnya di Jakarta, Jumat, ketika menemani Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb melakukan kunjungan ke berbagai sudut Jakarta.
Menurutnya, hal tersebut sudah sesuai dengan harapannya dengan membuat trotoar yang lebih banyak agar dapat digunakan para pejalan kaki di Jakarta. Dan dia berharap lebih banyak lagi masyarakat yang berkeliling kota Jakarta dengan berjalan kaki.
"Kami ingin orang yang datang ke Jakarta itu merasa ada pengalaman baru tidak di hotel terus, kalau dia hanya berada di hotel atau di mobil, ya apa pengalamannya dibandingkan dengan tempat-tempat lain. Harus disadari hal itu (jalan kaki) yang kita butuhkan," ucapnya.
Dia mencontohkan Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb yang disebutnya mendapat pengalaman baru dengan berjalan-jalan keliling kota di sela kegiatan Urban 20 (UEP) yang tengah diikutinya.
"Dia keliling Pasar Baru, dia jalan ke Blok M. Dia enggak pernah di kamar, dia keliling ke mana-mana merasakan kota ini walkable city, kota yang bisa dibuat untuk pejalan kaki di mana Jakarta mengarah ke situ dengan pedestrian yang luas dan nyaman. Karena itu dia jalan ke mana-mana dan itu yang membuat dia betah di sini," tuturnya.
Ahmed Aboutaleb sendiri mengakui bahwa dirinya memang selama di Jakarta telah berjalan-jalan menggunakan kakinya, selain karena alasan kesehatan, dia juga ingin melihat perkembangan Jakarta yang merupakan kota saudara Rotterdam tersebut.
"Saya sempat berjalan-jalan ke Pasar Baru, hanya jalan-jalan di mana saya memiliki tekad untuk berjalan 10 ribu langkah per hari. Saya telah berkunjung sebanyak lima kali ke Jakarta dan kota ini telah mengalami perkembangan yang menakjubkan. Jadi saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada gubernur serta jajarannya," kata Aboutaleb dalam Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 di Jakarta, Kamis (1/9).
Berbagai jalur atau kawasan pejalan kaki ataupun trotoar di Jakarta direvitalisasi untuk menunjang kebutuhan masyarakat.
Yang terbaru adalah revitalisasi Kota Tua di mana kawasan tersebut pada beberapa titik hanya bisa diakses oleh pejalan kaki demi menciptakan ruang ketiga bagi masyarakat yang bebas polusi.
Revitalisasi Kota Tua sendiri dikabarkan telah selesai 100 persen dan telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp102 miliar.
Quote:
Polsek Tambora Tangkap 2 Begal yang Bacok Karyawan MRT Asal Jepang
Selasa, 14 Juni 2022 14:03 WIB
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Reporter Moh. Khory Alfarizi
Editor Iqbal Muhtarom
TEMPO.CO, Jakarta -Polsek Tambora Jakarta Barat berhasil meringkus begal yang melakukan penodongan terhadap seorang karyawan MRT pada Senin, 13 Juni 2022. Korban adalah Satomi Oki, 34 tahun, WNA Jepang, yang ditodong di jalan Roa Malaka Tambora Jakarta Barat saat akan pulang kerja.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Pasma Royce didampingi Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan dua orang begal berinisial NA alias Tole (22 tahun) dan MFR (20 tahun). "Pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan sajam jenis celurit terhadap seorang karyawan MRT berwarganegaraan jepang," ujar Pasma dalam keterangannya pada Selasa, 14 Juni 2022.
Begal keliling mencari sasaran korban
Dia menjelaskan modus operandinya mencari sasaran korban di tempat yang sepi dengan berboncengan menggunakan sepeda motor. Kemudian para pelaku menodongkan senjata tajamnya kepada korban agar mau menyerahkan barang berharga yang dibawanya. "Mereka berkeliling mencari target korban dan tak segan-segan melukainya jika korban melawan," kata Pasma.
Kedua tersangka melangsungkan aksinya dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Honda CBR 150 warna biru putih bernomor polisi B 3697 EHE. Kendaraan itu dikendarai oleh tersangka NA dan MFR dibonceng dengan membawa celurit memutar mencari korban disekitar Kota Tua Jakarta.
Di tempat kejadian, tersangka menemukan korban yang baru keluar dari kantornya yang akan pulang ke apartemennya di daerah Glodok, Jakarta Barat dengan berjalan kaki. Kemudian tersangka MFR di Jalan Roa Malaka Tambora, Jakarta Barat turun dari sepeda motor dengan menggunakan celurit dan menghampiri korban.
Begal merampas tas korban
Pelaku langsung merampas tas milik korban. Namun, karena korban melawan, pelaku MFA langsung membacok korban dengan mengunakan celurit sebanyak satu kali di area kepala belakang. "Akibatnya korban mengalami luka bacokan dan harus dijahit," tutur Pasma.
Selanjutnya kedua pelaku meningalkan korban di TKP dengan luka yang diderita korban. Pelaku NA kemudian menyimpan barang bukti hasil kejahatan berupa handpone merek iPhone 12 di gerobak yang berada di lokasi parkirkan Kemukus, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat hingga ditemukan oleh tim Buser Tambora.
Setelah dilakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Yugo Pambudi, dua begal karyawan MRT, NA dan MFR berhasil ditangkap Tim Buser Polsek Tambora, Jakarta Barat pada Senin, 13 Juni 2022. Keduanya ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB di parkirkan KAI Jalan Kemukus RT/RW 04/06, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
"Pelaku NA alias Tole berprofesi sebagai juru parkir di daerah Jalan Kali Besar Tambora, Jakarta Barat," ujar Pasma. "Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 365 KUHP."
Quote:
Begal Sadis Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi di Tambora, Pelaku 3 Kali Beraksi Usai Bebas dari Jeruji Besi
Kamis, 1 September 2022 15:47 WIB
Tersangka kasus pencurian dengan kekerasan di kawasan Tambora, Jakarta Barat yang ditangkap polisi. (Pandi)
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku begal bersenjata tajam (sajam) yang kerap beraksi di kawasan Tambora, Jakarta Barat, ditangkap polisi. Tersangka merupakan residivis dengan kasus yang sama.
Tersangka berinisial NR (21) itu ditangkap di kawasan Krendang, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (30/8/2022) usai buron ke Bekasi selama satu bulan.
Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, tersangka NR baru saja keluar dari penjara pada tahun 2021. Kemudian dia kembali berulah terhitung sudab tiga kali sejak dia bebas.
"Tersangka ini residivis dan sejak keluar dari penjara itu sudah tiga kali melakukan aksinya," ujar Kapolsek yang akrab disapa Ocha kepada wartawan saat konferensi pers, Kamis (1/9/2022).
Tersangka ditangkap usai beraksi di Jalan Duri Baru, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat pada Juli 2022 lalu. Saat itu dia beraksi bersama dua temannya yakni ABS dan MM yang saat ini masih buron.
Dikatakan Ocha, saat kejadian, komplotan begal sadis bersenjata tajam tersebut menyasar ke salah satu warga yang sedang duduk di depan rumahnya sambil ngopi pada dini hari.
"Tiba-tiba datang melintas sepeda motor dikendarai oleh 3 orang berboncengan. Tidak lama motor tersebut balik lagi langsung menghampiri korban dan mengancam korban dengan sebilah celurit," jelasnya.
Saat itu korban dipaksa untuk mengeluarlan HP nya jenis Xiaomi yang berada di dalam saku sambil mengancam menggunakan celurit. Korban pasrah dan akhirnya menyerahkan HP tersebut kepada para pelaku.
Saat itu korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Aksi para pelaku tersebut sempat terekam kamera cctv di sekitar lokasi.
Para pelaku yang tahu aksinya sempat viral di media sosial tersebut mengetahui. Mereka kemudian kabur secara terpisah.
Menurut Ocha, tersangka NR saat itu kabur ke wilayah Bekasi. Sementara pelaku DPO yakni MM dan ABS kabur ke wilayah Banten dan saat ini masih dalam pengejaran polisi.
"Setelah kejadian tersebut para pelaku pagi harinya langsung melarikan diri karena mengetahui bahwa perbuatannya viral di media sosial," ucapnya.
Ocha menjelaskan, pihaknya mendapat informasi bahwa tersangka NR sudah kembali ke rumahnya di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Anggota kemudian melacak keberadaan tersangka dan berhasil ditangkap. Saat itu tersangka sedang berjalan di pingggir jalan.
Tambah Ocha, para tersangka lalu sempat menjual HP hasil curian tersebut dengan harga RP450 ribu di kawasan Roxy. Uang hasil kejahatan itu kemudian dibagi bertiga.
Uang hasil kejahatan tersebut digunakan NR untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk membeli pakaian.
"Tersangka kita kenakan Pasal 365 KUHP," pungkas Ocha. (Pandi)
Sumber
Quote:
Bacok Pemuda, Begal Rampas Handphone Korban di Matraman
Jum'at 02 September 2022 06:25 WIB
Pelaku begal membacok dan merampas handphone korbannya di Matraman. (Ilustrasi/Okezone)
Muhammad Farhan, MNC Portal
JAKARTA -Aksi kekerasan terjadi di wilayah Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (1/9/2022). Pelaku begal membacok korban dan merampas handphonenya. Peristiwa ini terekam video dan viral di akun Instagram @beritamatraman.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Matraman, Iptu Sutrisno, membenarkan kejadian tersebut. Ia beserta jajarannya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
"Kami dari Unit Reskrim Polsek Matraman sudah mendatangi (korban) dan cek tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Sutrisno saat dikonfirmasi, Kamis.
Ia menyampaikan, korban selamat hingga bisa dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
"Korban masih dalam keadaan sadar penuh dan semoga lekas pulih," ujar Sutrisno.
Sebagaimana diketahui, video rekaman CCTV yang menampilkan aksi pembacokan diviralkan. Selain video tersebut, tampak foto korban yang mengalami luka bacok di bagian pinggang.
"Pelaku diduga berjumlah 3 orang dan membawa kabur handphone korban. Kini tim unit Reskrim dari Polsek Matraman sudah melakukan cek TKP dan mencari bukti-bukti untuk melakukan pengejaran kepada pelaku," tulis narasi keterangan unggahan tersebut.
(erh)
Sumber
Quote:
6 Anggota Komplotan Begal Ditangkap, Langganan Beraksi di Jakarta Barat
Kompas.com - 18/08/2022, 18:19 WIB
Potret 6 pelaku pembegalan yang kerap beraksi di Jakarta Barat. Potret pelaku ditampilkan saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (18/8/2022).(Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)
Penulis Mita Amalia Hapsari | Editor Ambaranie Nadia Kemala Movanita
JAKARTA, KOMPAS.com -Polres Metro Jakarta Barat menangkap komplotan begal bersenjata tajam yang biasa beraksi di Jakarta Barat.
Komplotan begal tersebut yaitu AA alias K dan RH alias H yang berperan sebagai otak kejahatan, FG alias FZ dan MP alias A yang berperan mengawasi situasi sekitar, serta MR alias D juga IF alias P yang turut memepet korban bersama yang lainnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Akbp Joko Dwi Harsono mengatakan berdasarkan pemeriksaan, komplotan tersebut merupakan pelaku yang bertanggung jawab atas 13 laporan pembegalan di Jakarta Barat dalam beberapa bulan terakhir.
"Setelah kami kembangkan, ternyata ada 13 laporan polisi yang terkait dengan para para pelaku," kata Joko di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (18/8/2022).
Joko mengatakan 13 kasus itu terjadi di berbagai wilayah di Jakarta Barat.
"Jadi ada 13 tempat kejadian perkara. Semuanya masuk wilayah Jakarta Barat, mulai dari Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, hingga Tanjung Duren, itu ada semua," lanjut dia.
Atas perbuatannya, keenam pelaku disangkakan Pasal 365 KUHP ayat 2 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Kendati demikian, Joko tidak menutup kemungkinan adanya sangkaan pasal lainnya kepada para pelaku mengingat ada banyak laporan yang terkait pada mereka.
"Jadii 13 LP (Laporan Polisi) ini hasil pengembangan dari 3 LP. Nanti dalam pelaksanaan penyidikan kalau memang ditemukan ada perbuatan-perbuatan lainnya, maka akan kami buatkan berita dna tambahan untuk melengkapi pasalnya. Sementara ini masih Pasal 365 KUHP ayat 2 dengan ancaman hukuman 12 tahun," jelas Joko.
Sumber
Quote:
"Kami ingin orang yang datang ke Jakarta itu merasa ada pengalaman baru tidak di hotel terus, kalau dia hanya berada di hotel atau di mobil, ya apa pengalamannya dibandingkan dengan tempat-tempat lain. Harus disadari hal itu (jalan kaki) yang kita butuhkan,"
Sudah pernah nginap di Rumah Sehat belum ?
