Di era modern ini, radioseolah menjadi perangkat elektronik yang terlupakan, padahal dulu radio itu menjadi bagian tak terpisahkan bagi para remaja atau orang tua. Saat ini, para remaja lebih suka mendengarkan lagu favorit lewat beberapa aplikasi seperti Spotify atau Joox. Padahal zaman dulu, untuk bisa mendengarkan lagu yang kita suka, biasanya kita lebih suka mendengarkan radio. Untuk bernostalgia dengan radio, berikut ini adalah 7 hal yang dirindukan dari radio versi TS




Satu hal yang sejujurnya ane rindukan dari radio gan sist adalah berkirim salam, meski dulu sudah ada hand phone untuk menyapa atau menanyakan kabar melalui SMS atau telepon, entah mengapa banyak orang-orang yang lebih suka berkirim salam lewat radio. Kirim salam via SMS memang jadi idola waktu itu, dibandingkan jika kita harus menelepon ke radio. Karena biaya mengirim SMS memang lebih murah

Yang paling ditunggu adalah, ketika sang penyiar radio membacakan pesan kita, dan yang paling menjengkelkan adalah ketika kita sudah mengirim pesan tapi tidak sempat terbaca. Karena saking banyaknya pesan yang masuk, serta durasi acara siaran yang singkat. Biasanya, selain kirim pesan ke pacar, teman, gebetan atau keluarga, kita juga menulis pesan untuk request lagu favorit kita.




Yang kedua ini juga masih berkaitan dengan poin nomor 1 di atas gan sist, sambil berkirim salam kepada seseorang tersebut. Biasanya juga diselingi pesan untuk diputarkan lagu favorit kita, terkadang beberapa orang memang dalam pesan singkatnya menuliskan bahwa, lagu yang ia request dipersembahkan untuk pasangannya.




Karaoke lewat radio ? Ini merupakan salah satu ciri khas dari radio itu sendiri gan sist, selain bisa mendengarkan lagu kesukaan kita. Pihak stasiun radio pun memberi kesempatan untuk berkaraoke menyanyikan lagu-lagu favorit kita. Biasanya program karaoke ini dikhususkan bagi orang tua, karena lagu-lagu yang ada di program karaoke radio ini adalah tembang-tembang lawas atau lagu daerah semisal campursari. Meski program karaoke via radio menyenangkan karena suara merdu kita bisa didengar oleh banyak orang, tapi dijamin pulsa kita langsung habis, karena kita menyanyi melalui saluran telepon




Tak kalah dengan televisi, radio pun memiliki program-programnya tersendiri gan sist untuk memikat telinga orang. Sebagai contoh dulu di Malang ada siaran radio yang membuat program untuk berbagi kisah misteri/horor yang pernah dialami pendengarnya, TS lupa apa nama program dan radionya, tapi acara radio ini sempat booming pada masanya. Sementara itu di Madiun, dulu sekitar pertengahan tahun 2000-an; ada program semacam jual beli barang gan sist. Jadi orang yang ingin menjual barangnya, tinggal mengirim pesan dengan menyertakan kondisi barang, harga, alamat serta nomor yang bisa dihubungi.

Karena TS tinggal di sekitaran Madiun, jadi TS akan ambil contoh beberapa program radio di Kota Madiun lagi gan sist Salah satu program yang cukup terkenal di Madiun sekitar tahun 2012-an adalah Bejomu (Begitu Jodoh Ketemu), program ini memang bertujuan untuk memfasilitasi orang yang ingin segera menikah atau sekadar ingin mencari kekasih. Dulu program ini dimiliki radio Cemara FM di Madiun, dan jadi program radio yang populer pada masanya di area Madiun dan sekitarnya. Nah, program-program unik tersebut yang membuat banyak orang seria mendengarkan radio.




Saat penyiar radio memulai siarannya, dia pasti akan menyebutkan nama beberapa orang. Orang-orang tersebut memang biasanya setia mendengarkan program-program dari stasiun radio tersebut. Meski tak saling kenal sebelumnya dan hanya bertegur sapa lewat SMS atau telepon, tetapi saat nama kita disebut rasanya cukup bangga dan senang gan sist. Hubungan keakraban antara penyiar dan pendengar ini memang menjadikan radio punya segmen penggemarnya tersendiri




Selain memutar lagu-lagu yang sudah booming dan direkam oleh pihak label rekaman, radio juga punya peran besar dalam mempopulerkan band-band indie, yakni kelompok musik yang merekam lagunya sendiri. Rata-rata lagu dari band indie yang diputar beraliran rock atau pop. Jadi, bisa dibilang soal genre musik, radio jadi yang paling lengkap pada masanya. Jika bosa mendengar lagu dari musisi yang bernanung dibawah label rekaman, radio masih punya lagu-lagu dari band indie untuk didengarkan.




Sebelum era digital seperti sekarang, radio jadi tempat untuk mendengarkan lagu-lagu terbaru, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Terkadang radio membuat program "Top Chart", untuk memberi peringkat lagu-lagu terbaru yang sedang hitz. Biasanya Top Chart versi radio ini pilihan lagunya lebih beragam dan tidak monoton seperti Top Chart yang ada di televisi nasional




Bicara soal radio, ane pribadi sebenarnya sudah cukup lama tidak mendengarkan radio gan sist, mungkin ada sekitar 7 tahun Selain disibukkan dengan pekerjaan, pilihan platform untuk mendengarkan lagu yang semakin beragam juga jadi penyebab ane jadi sangat jarang mendengarkan radio.

Tapi, akhir-akhir ini ane kembali mencoba mendengarkan radio. Ternyata masih banyak stasiun radio yang dulu ane dengarkan masih eksis, meski ada juga yang sudah tidak eksis lagi. Hal ini membuktikan jika radio bisa bertahan di era digital. Tetapi tantangan untuk radio di era digital memang semakin berat, apalagi radio memang mengandalkan musik sebagai program utamanya. Akan tetapi, bagi mereka yang sudah bosan dengan televisi atau berita media sosial yang gak jelas, radio tentu masih layak menjadi pilihan yang menarik untuk didengarkan.