Saat beberapa bisnis modern mampu menghindar dari dampak buruk pada perubahan cuaca, tetapi di sisi lain seperti pertanian manjadi tak terkendali, sebab para petani akan sungguh-sungguh bergantung pada kondisi alam seperti hujan, panas, dingin hingga badai. Cuaca yang berubah ubah ini  juga tak cuma berimbas pada produksi tanaman saja, tetapi juga akan menunjang perkembangan serangga yang manjadi momok utama para petani. Sebagai taktik terakhir dari PHT (Integrated Pest Management) yang merupakan sebuah organisasi yang mengelola perkembangan hama tanaman.

Secara keseluruhan mereka mengerjakan pembagian pada para petani sebuah alat, yang mana alat ini bisa mereka manfaatkan untuk mengerjakan pengelolaan pada resiko yang berhubungan langsung dengan  cuaca dan juga hama. Dan juga alat ini bisa mereka manfaatkan untuk memprediksi, penaburan pestisida, kapan mereka seharusnya melindungi tanaman mereka dari para hama yang mengganggu, atau kapan mereka seharusnya melindungi tanaman mereka dari embun beku dengan membuka jalur irigasi. Karena itulah, alat yang dinamakan dengan weather station ini bisa memberikan beberapa info penting bagi bisnis pertanian.

Dengan mengaplikasikan weather station ini para pengguna bisa mendapatkan rekomendasi, apakah mereka seharusnya mengambil beberapa tindakan, umpamanya, petani apel bisa memutuskan apakah mereka perlu untuk mengobati tanaman apel mereka dari penyakit hawar api (penyakit menular yang mempengaruhi apel, pir, dan beberapa keluarga Rosaceae lainnya. Ini merupakan permasalahan serius bagi produsen apel dan pir. Dalam keadaan optimal, itu bisa menghancurkan semua kebun dalam satu musim tanam) dengan mengaplikasikan alat.



Dan juga kita bisa mengumpulan data suhu harian, embun dan juga curah hujan saat pohon sudah mulai mekar, kombinasi ini diaplikasikan untuk memutuskan apakah semprotan streptomisin dibutuhkan. Dan juga karena hawar api yang bisa saja satu membunuh batang pohon hanya dalam waktu satu kali panen , sehingga streptomisin seharusnya diaplikasikan seandainya ada resiko infeksi pada tanaman.

Disisi lain, pemakaian streptomisin yang tak perlu tentu cuma akan menghabiskan uang dan juga bisa meningkatkan kemungkinan bahwa hawar api menjadi kebal kepada antibiotik. Penggunaan pada alat ini juga sudah banyak dioptimalkan untuk permasalahan serius seperti serangga, prediksi embun beku, waktu panen dan irigasi serta pengoptimalan pada pemakaian pupuk.

Sumber : https://dataloggerindonesia.com/weat...-pertanian-165