Merdeka.com - Sebuah video berisi curhatan seorang wanita yang protes karena mengaku dilarang untuk masuk ke dalam masjid, viral beredar di media sosial. Dalam videonya, wanita tersebut marah-marah dan mengatakan bahwa ia kecewa lantaran ditolak masuk ke Masjid At-Thohir karena tidak memakai jilbab.

Menanggapi viralnya video tersebut, pengurus masjid At-Thohir yang dibangun oleh menteri BUMN Erick Thohir itupun memberikan klarifikasi. Sambil menunjukkan bukti rekaman CCTV, pihak pengurus masjid yang berlokasi di Depok, Jawa Barat membeberkan fakta sebenarnya. Simak ulasan selengkapnya:

Melansir dari unggahan di Instagram @dunia_kaumhawa, membagikan video curhatan seorang wanita saat sedang marah-marah dan melakukan protes usai menyebut dirinya tak diperbolehkan masuk ke dalam masjid.

Dalam videonya, wanita tersebut mengaku bahwa awalnya ia hendak menemani suaminya untuk menunaikan sholat di masjid At-Thohir di Kecamatan Tapos, Kota Depok. Namun, ia mengatakan mendadak dilarang masuk oleh seorang pria yang menemuinya di teras masjid.

Saya mau nemenin suami saya sholat maghrib di masjid At-Thohir tapi enggak boleh masuk. Ada bapak-bapak bilang katanya harus pakai jilbab, yang nggak pakai jilbab nggak boleh salat di sini. Coba bayangin, hanya karena saya nggak pakai jilbab terus saya nggak boleh masuk ke dalam Masjid At-Thohir," kata perekam video.

Tak terima, wanita tersebut pun langsung keluar dan membuat video yang saat ini viral beredar. Dalam unggahannya, ia juga menunjukkan pakaian yang saat itu dikenakan.

"Kalian lihat sendiri baju saya sangat sopan, saya pakai lengan panjang, pakai celana panjang. Saya pakai baju sopan banget cuman emang saya enggak pakai kerudung," kata wanita dalam video.

"Padahal tahu sendiri dong Pak Erick Thohir, dia baik banget. Saya pasti boleh salat di sini sama Pak Erick Thohir," tambahnya.

Menanggapi hal ini, pengurus Masjid At-Thohir pun mengklarifikasi video viral tersebut. Pihak masjid menyatakan, bahwa mereka tidak pernah melarang perempuan tanpa jilbab untuk masuk ke masjidnya.

Sambil menunjukkan video berisi rekaman CCTV, pihak pengurus masjid pun membeberkan fakta sebenarnya. Pihak masjid At-Thohir mengatakan, jika dalam rekaman video terlihat seorang pria berbaju koko yang merupakan jemaah yang kebetulan ada di masjid hanya memberikan isyarat kepada wanita tersebut untuk memakai jilbab.

Di sini bukan dari pihak masjid At-Thohir yang melarang. Melainkan dari jamaah luar. Di sini jelas bahwa ibu berbaju putih dan bercelana pink diingatkan dengan menggunakan isyarat oleh jemaah seorang bapak-bapak berbaju koko putih untuk memakai kerudung. Di sini hanya diberikan isyarat bukan diberikan larangan untuk masuk ke masjid yah," kata pihak Masjid At-Thohir dalam video klarifikasi.

"Yang jelas bahwa bukan dari pihak pengurus masjid At-Thohir (yang melakukan hal itu). Kami tidak pernah melarang siapa pun itu, apalagi untuk beribadah. Yang tidak berkerudung pun diperbolehkan," tambahnya.

Sumber: https://m.merdeka.com/amp/trending/n...gkap-cctv.html