Kota Malang - MUI, PCNU, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang mengecam adanya reklame ajakan minum alkohol bagi wanita dewasa. Ketiganya pun meminta Pemkot Malang tegas menutup New Twenty, tempat hiburan di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Kota Malang, sebagai pihak pemasang reklame.

"Kami sudah bersurat kepada Bapak Wali Kota mengenai adanya reklame itu. Kami kira dari pihak Pemkot kalau punya izin usaha pun ya harus ada peringatan keras. Kalau gak punya izin mau gak mau ya harus ditutup itu. Jelas-jelas usaha ilegal lah itu. Gak ada toleransi," kata Sekretaris MUI Kota Malang, Ir Baroni saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Jumat (26/8/2022).

MUI berharap, Pemkot Malang berani melakukan tindakan tegas, apabila diketahui New Twenty tak mengantongi izin sebagai tempat usaha yang dapat mengedarkan minuman beralkohol.

"Saya kira Pemkot harus berani. Kemudian kalau itu gak punya izin atau ilegal kenapa dipertahankan. Saya kira harus berani dasar hukum jelas dan itu kewenangan Pemkot untuk menertibkan itu," tegasnya.

Menurut Baroni, adanya reklame tersebut juga dapat menyebabkan multitafsir. Apalagi di situ disebutkan hanya khusus wanita. Tidak salah jika masyarakat mengartikan untuk kaum tertentu saja (lesbian) yang jelas itu akan menyalahi norma dan etika.

"Seakan-akan ada semacam acara khusus wanita dan lain-lain. Ini kan menimbulkan banyak tafsir. Sedangkan itu nanti bisa untuk kelompok LGBT juga dan lain-lain.Sehingga kita sangat menyayangkan hal itu. Secara etika gak pantas lah ya menurut saya," katanya.

Sementara Ketua PCNU Kota Malang, KH Isroqunajjah menambahkan, adanya reklame ajakan pesta minuman keras dinilai telah mencederai masyarakat Kota Malang, termasuk lembaga.

"Jadi kami sangat menyayangkan secara vulgar mereka memasang baliho itu lalu mengajak para perempuan dewasa. Saya kira ini mencederai siapapun kita di sini," ujar Gus Is sapaan akrabnya.

Menurut Gus Is, adanya reklame tersebut juga bertolak belakang dengan program wisata halal yang kini tengah gencar digaungkan Pemkot Malang. Dengan begitu, pemasang iklan dapat dipastikan menolak program mercusuar dari Pemkot Malang tersebut.

"Apalagi Pemkot Malang sedang gencar promosi wisata halal di Kota Malang ini. Kalau kemudian dicederai oleh seperti itu. Saya kira itu mereka berarti menolak program Pak Wali," tegasnya.

PCNU pun sepakat ada tindakan tegas kepada New Twenty selaku tempat usaha yang mempromosikan minum alkohol gratis, agar ditutup jika terbukti tak memiliki izin.

"Perlu dilihat jika tak berizin ya harus ditutup. Bisa menjadi pelajaran bagi yang lain. Saya setuju ditutup, apalagi kalau tidak berizin. Merugikan itu ke masyarakat dan negara. Kalau tidak ada izin kan tidak bayar pajak berarti. Apalagi reklame itu juga vulgar ya. Apakah itu sebuah kesengajaan atau gimana," ungkapnya.

Desakan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Abdul Haris yang menegaskan bahwa pihaknya secara prinsip akan menolak keras apapun yang bertentangan dengan ajaran agama.

Apalagi, munculnya reklame yang dipasang secara vulgar depan umum. Karena secara etika, ajakan buruk dipampang seenaknya.

"Barang gak baik kemudian di floor-kan di depan umum kan gak baik. Saya rasa kan ya melanggar aturan. Ya jadi sekarang orang yang gak bisa melakukan sesuatu seenaknya. Apalagi membangun Malang halal sekarang," tuturnya.

Menurut Haris, munculnya reklame tersebut tentu banyak merugikan masyarakat. Maka apapun yang tidak baik, pihaknya mendorong dan setuju Aparat Penegak Hukum (APH) harus bertindak secara tegas.

"Pemerintah harus tegas terhadap hal semacam ini. Jadi saya mendukung pokoknya apapun yang baik," tandasnya.

Sementara detikJatim hingga kini berusaha menghubungi pihak penyelenggara tempat hiburan tersebut. Namun tidak kunjung mendapat jawaban. Pesan WhatsApp yang dikirim pun hanya dibaca. Saat dihubungi juga belum diangkat. Bahkan saat didatangi di kantor tempat hiburan tersebut, detikJatim hanya ditemui satpam yang berjaga.

"Mohon baca media lain saja klarifikasinya," kata seorang satpam yang menolak menyebutkan namanya.

REKLAME PROMO CLUB
ini pihak penyelenggara kenapa bikin acara khusus wanita aja, pilih kasih, mana toleransinya,  , bisa jadi holywings jilid 2 nih,