Nah, kali ini ane akan bahas kuliner nih khususnya street food yang ada di negara India. Sebenarnya jajanan di jalan biasanya harga lebih murah, porsi juga lumayan lebih banyak tapi kalau di India mungkin kamu akan berfikir kembali untuk membelinya, kenapa?

Untuk itu ane sarankan tonton dulu video dibawah ini biar penjiwaannya lebih mendalam.



Nah, gimana dah bisa bayanginkan apa yang terjadi? Apa masih belum puas! Oke ane kasih video lagi deh.

Nah dibawah ini ane kasih salah satu video reaksi dari Jeri, biar ada penghayatannya gitu loh! Kan asik kalau ada yang reaksi, cek this out!



Gimana sudah tahukan kenapa ente bisa ragu untuk membeli street food yang ada di India. Yup, serba berdaki.

Lalu timbul deh pertanyaan, apakah semua street foodnya di India seperti itu?

Sebenarnya ga juga ya juragan, sama aja kaya di Indonesia sebagai negara berkembang ada penjual yang bersih dalam berdagang. Ada juga yang kotor dan jorok, seperti piring atau mangkok di cuci di air yang kotor.



Atau pembuatan bahan makanan seperti tahu dan tempe itu pengolahannya cukup berat, kadang mereka juga buka baju dan keringatan karena harus berhadapan dengan tungku api. Dan harus mengaduk secara konsisten, belum lagi pembentukannya terkadang tidak memakai sarung tangan.

Bahkan di eropa ada tradisi pembuatan minuman anggur secara teadisional, dengan di injak-injak. Ga percaya? Bisa lihat videonya dibawah ini.



Tapi, di India ini yang bikin bingung rata-rata mereka para pedagangnya cuek saja memakai tangan, dari mengaduk, mengambil hingga bisa dikatakan makanan dengan campuran daki itu adalah suatu kenikmatan.

Walau ada juga yang bersih cara berdagangnya, tapi biasanya ditempat yang bukan pinggir jalan seperti yang ada di video dibawah ini,



Setidaknya sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, akan menjadi beragam cara penyajian makanan oleh pedagang.

Pedagang ada yang memgutamakan kebersihan ada juga yang tidak, lantas bagaimana dengan di Indonesia?

Hampir semua pedagang tahu pentingnya kebersihan, maka jajanan pinggir jalan di Indonesia rata-rata tidak memakai tangan dalam mengambil makanan biasanya menggunakan centong, sendok atau ada juga yang memakai sarung tangan, bahkan tukang gorengan pun memakai alat bantu pinset untuk mengambil makanannya.

Bagaimana setelah melihat cara pengolahan dan mengambil makanan di street food India, apakah agan merasa lapar, ingin membeli atau sebaliknya?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google