Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xxx0857Avatar border
TS
xxx0857
Tak Takut Disanksi Amerika ,Presiden Jokowi Disebut Setuju Impor Minyak Rusia
Tak Takut Disanksi Amerika ,Presiden Jokowi Disebut Setuju Impor Minyak Rusia
[hr]
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui untuk mengimpor minyak dari Rusia.
Ia menjelaskan kebijakan itu ditempuh karena Rusia berani menawarkan harga minyak di tengah melonjaknya harga minyak dunia akibat perang Rusia dan Ukraina.
Ia menyebut harga minyak Rusia bahkan 30 persen lebih murah dari harga pasar internasional.
"Rusia nawarin ke kita, eh lu mau enggak India sudah ambil nih minyak kita, harganya 30% lebih murah daripada harga pasar internasional. Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ambil gak? Ambil. Pak Jokowi pikir yang sama, ambil," kata Sandiaga seperti dikutip di akun Instagramnya, Sabtu (20/8).
Walau begitu, kebijakan impor minyak Rusia disertai hambatan. Pasalnya sebagian pihak mengaku tidak sependapat karena khawatir adanya embargo dari Pemerintah Amerika Serikat (AS.
 
"Apa yang kita lihat mungkin sangat berbeda dari perspektif geopolitik, faktor ekonomi, ini memang tantangan. Barat ini kan mau bagaimanapun juga, uang, teknologi mereka yang kontrol. Setiap pengiriman dolar AS harus lewat New York," terangnya.
Namun, Sandiaga menuturkan, jika Indonesia Indonesia bisa mengkonversi pembayarannya dalam bentuk Rubel apabila RI dikeluarkan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT).
"Kata Rusia tidak perlu takut, bayar pakai rubel saja. Konversi rupiah ke rubel, nah ini teman-teman di sektor keuangan lagi menghitung," bebernya.
Sebelumnya, wacana mengimpor minyak dari Rusia sempat mengemuka pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Maret 2022 lalu.
PT Pertamina (Persero) tengah membahas peluang impor minyak mentah dari Rusia. Harga minyak Rusia memang tengah mengalami penurunan harga seiring boikot yang dilakukan Amerika Serikat dan sekutu sebagai akibat invasi ke Ukraina.
"Di saat situasi geopolitik ini, kita melihat ada opportunity untuk membeli minyak Rusia dengan harga yang baik," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat rapat dengan Komisi VI DPR pada Senin (28/3).
 
Lebih lanjut Nicke mengatakan Pertamina telah membuka komunikasi dengan perusahaan minyak Rusia. Dirinya juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia terkait hal ini, karena menyentuh isu politis.
"Secara politis tidak ada masalah, business to business murni, sepanjang perusahaan yang kita beli tidak kena sanksi. Kita lihat opportunity saja," ujarnya Nicke.

https://koran-jakarta.com/tak-takut-...l-ini?page=all















iskrim
pengennyusu
TuanLi
TuanLi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan