- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rekaman Audio Bocor, Liz Truss Meledek Buruh Inggris


TS
dragonroar
Rekaman Audio Bocor, Liz Truss Meledek Buruh Inggris
Rekaman Audio Bocor, Liz Truss Meledek Buruh Inggris
Rabu, 17 Agustus 2022 12:00 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. RUETERS
TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Perdana Menteri Inggris Liz Truss melancarkan serangan terhadap pekerja. Ia mengatakan, buruh butuh kerja keras lebih jika negara itu ingin tumbuh.
Dalam sebuah rekaman yang bocor, seperti diterbitkan oleh Guardian, Truss menyinggung orang Inggris tidak memiliki keterampilan dan ketekunan dibanding pekerja dari negara lain, termasuk China. Dia juga menyebut ada perbedaaan antara buruh London dan negara lain.
Partai Buruh mengecam salah satu elit Partai Konservatif itu. Pernyataan Truss dinilai sangat menyinggung dan secara tidak langsung menganggap buruh di Inggris malas.
Liz Truss menolak untuk mengkomentari bocoran audionya. Dia mengatakan saat debat calon perdana menteri bahwa dia tidak tahu menahu soal kutipan itu.
"Tetapi poin yang selalu saya sampaikan adalah apa yang kita butuhkan di negara ini adalah produktivitas yang lebih tinggi di seluruh negeri dan kita membutuhkan lebih banyak pertumbuhan ekonomi," kata Truss dikutip dari Mirror, Rabu, 17 Agustus 2022.
Adapun rekaman itu dibuat saat Truss menjabat sebagai Kepala Sekretaris Departemen Keuangan, jabatan yang dipegangnya antara 2017 dan 2019. Sebelumnya, Truss juga pernah mengundang kemarahan publik saat buku yang diterbitkannya pada 2012 menyinggung buruh Inggris pemalas.
Sumber kampanye Truss mengatakan, perkataan yang sudah berusia setengah dekade itu tidak memiliki konteks. Ia sendiri menekankan, Inggris memang harus meningkatkan produktivitas. "Sebagai perdana menteri, Liz akan mewujudkan ekonomi dengan upah tinggi, pertumbuhan tinggi, dan pajak rendah," katanya.
Teks Lengkap Audio Truss
"Saya pernah menulis sebuah buku tentang ini yang disalahartikan - hasil pekerja Inggris sangat kurang, dan itu adalah kombinasi dari jenis keterampilan dan ketekunan."
"Jika Anda melihat produktivitas, itu sangat berbeda di London dari negara lain. Tapi pada dasarnya ini telah menjadi fakta sejarah selama beberapa dekade. Saya pikir, pada dasarnya itu karena pola pikir dan sikap. Ini masalah budaya kerja. Jika Anda pergi ke China, itu sangat berbeda, saya dapat meyakinkan Anda."
“Ada masalah mendasar dari budaya kerja Inggris. Pada dasarnya, jika kita ingin menjadi negara yang lebih kaya dan lebih makmur, itu perlu diubah. Tetapi saya tidak berpikir orang-orang begitu tertarik untuk mengubahnya."
“Sulit sekali mencari jawaban yang mudah di Inggris. Itulah refleksi saya tentang pemilu dan apa yang terjadi sebelumnya, dan referendum – kami mengatakan bahwa semua Eropa yang menyebabkan masalah besar ini, semua migran inilah yang menyebabkan masalah ini. Tapi sebenarnya yang perlu terjadi adalah, (harusnya buruh Inggris) lebih bekerja keras. Itu bukan pesan yang populer.”
https://dunia.tempo.co/read/1623680/...-buruh-inggris
Rabu, 17 Agustus 2022 12:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Perdana Menteri Inggris Liz Truss melancarkan serangan terhadap pekerja. Ia mengatakan, buruh butuh kerja keras lebih jika negara itu ingin tumbuh.
Dalam sebuah rekaman yang bocor, seperti diterbitkan oleh Guardian, Truss menyinggung orang Inggris tidak memiliki keterampilan dan ketekunan dibanding pekerja dari negara lain, termasuk China. Dia juga menyebut ada perbedaaan antara buruh London dan negara lain.
Partai Buruh mengecam salah satu elit Partai Konservatif itu. Pernyataan Truss dinilai sangat menyinggung dan secara tidak langsung menganggap buruh di Inggris malas.
Liz Truss menolak untuk mengkomentari bocoran audionya. Dia mengatakan saat debat calon perdana menteri bahwa dia tidak tahu menahu soal kutipan itu.
"Tetapi poin yang selalu saya sampaikan adalah apa yang kita butuhkan di negara ini adalah produktivitas yang lebih tinggi di seluruh negeri dan kita membutuhkan lebih banyak pertumbuhan ekonomi," kata Truss dikutip dari Mirror, Rabu, 17 Agustus 2022.
Adapun rekaman itu dibuat saat Truss menjabat sebagai Kepala Sekretaris Departemen Keuangan, jabatan yang dipegangnya antara 2017 dan 2019. Sebelumnya, Truss juga pernah mengundang kemarahan publik saat buku yang diterbitkannya pada 2012 menyinggung buruh Inggris pemalas.
Sumber kampanye Truss mengatakan, perkataan yang sudah berusia setengah dekade itu tidak memiliki konteks. Ia sendiri menekankan, Inggris memang harus meningkatkan produktivitas. "Sebagai perdana menteri, Liz akan mewujudkan ekonomi dengan upah tinggi, pertumbuhan tinggi, dan pajak rendah," katanya.
Teks Lengkap Audio Truss
"Saya pernah menulis sebuah buku tentang ini yang disalahartikan - hasil pekerja Inggris sangat kurang, dan itu adalah kombinasi dari jenis keterampilan dan ketekunan."
"Jika Anda melihat produktivitas, itu sangat berbeda di London dari negara lain. Tapi pada dasarnya ini telah menjadi fakta sejarah selama beberapa dekade. Saya pikir, pada dasarnya itu karena pola pikir dan sikap. Ini masalah budaya kerja. Jika Anda pergi ke China, itu sangat berbeda, saya dapat meyakinkan Anda."
“Ada masalah mendasar dari budaya kerja Inggris. Pada dasarnya, jika kita ingin menjadi negara yang lebih kaya dan lebih makmur, itu perlu diubah. Tetapi saya tidak berpikir orang-orang begitu tertarik untuk mengubahnya."
“Sulit sekali mencari jawaban yang mudah di Inggris. Itulah refleksi saya tentang pemilu dan apa yang terjadi sebelumnya, dan referendum – kami mengatakan bahwa semua Eropa yang menyebabkan masalah besar ini, semua migran inilah yang menyebabkan masalah ini. Tapi sebenarnya yang perlu terjadi adalah, (harusnya buruh Inggris) lebih bekerja keras. Itu bukan pesan yang populer.”
https://dunia.tempo.co/read/1623680/...-buruh-inggris
0
486
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan