Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Jepang Resesi Sake, Anak Muda Diminta Tenggak Alkohol
Jepang Resesi Sake, Anak Muda Diminta Tenggak Alkohol

Jumat, 19 Agu 2022 14:12 WIB

Jepang Resesi Sake, Anak Muda Diminta Tenggak Alkohol Pemerintah Jepang menyelenggarakan kompetisi minum alkohol karena penerimaan pajak turun drastis dari bisnis minuman keras. Ilustrasi. (AP Images for Fukushima Prefecture).

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Jepang menyelenggarakan kompetisi bagi anak muda demi menaikkan konsumsi alkohol karena penerimaan negara jeblok usai pandemi covid-19. 
Hal ini dilakukan karena penerimaan pajak dari alkohol turun drastis di Jepang. Pendapatan bar dan tempat lain yang menjual minuman keras merosot akibat kebijakan lockdown, sehingga penerimaan negara ikut berkurang.
Kampanye "Sake Viva!" yang diawasi Badan Pajak Nasional Jepang mengundang peserta untuk mengajukan ide tentang bagaimana meningkatkan permintaan alkohol termasuk sake di kalangan anak muda melalui layanan baru, metode promosi, produk, desain, dan teknik penjualan menggunakan kecerdasan buatan atau metaverse.

"Pasar minuman beralkohol domestik menyusut karena perubahan demografi seperti penurunan angka kelahiran, populasi yang menua, dan perubahan gaya hidup akibat dampak covid-19," pernyataan resmi panitia kompetisi minum alkohol, dikutip dari CNN.com, Jumat (19/8).
Kompetisi ini mencakup ide-ide promosi untuk semua jenis alkohol Jepang dan dibuka hingga 9 September mendatang. Finalis akan diundang ke konsultasi ahli pada Oktober 2022 atau sebelum final di Tokyo pada Oktober 2022.
Namun, kompetisi ini tidak disetujui semua orang. Beberapa pihak protes secara daring.
"Apakah kamu bercanda? Menjauh dari alkohol adalah hal yang baik!" tulis salah satu netizen Jepang di Twitter.

Netizen lainnya juga menyuarakan bahwa tidak pantas bagi lembaga pemerintah mendorong kaum muda untuk minum alkohol. Kampanye itu dianggap tidak mempertimbangkan risiko kesehatan.
Ditambah lagi, Kementerian Kesehatan Jepang telah mengingatkan bahaya minum alkohol berlebihan. Juru bicara Kementerian Kesehatan sendiri enggan mengomentari kontes tersebut.
Jepang telah memberlakukan lockdown akibat pandemi covid-19 sehingga banyak ruang publik termasuk restoran tutup. Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang melaporkan penjualan alkohol di kedai berkurang setengah dari 2019 hingga 2020.

"Penurunan kebiasaan minum dari tahun ke tahun diperkirakan berdampak pada menyusutnya pasar domestik," kata Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri.
Badan Pajak Jepang mencatat penerimaan pajak alkohol sebesar US$8,1 miliar pada 2021. Angka itu setara dengan 1,7 persen dari total penerimaan pajak Jepang pada 2021.
Namun, porsi penerimaan pajak alkohol itu turun dari posisi 2011 yang mencapai 3 persen dan 1980 yang tembus 5 persen dari total penerimaan pajak di Jepang.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...enggak-alkohol
Diubah oleh dragonroar 20-08-2022 15:32
0
408
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan