- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perjuangan Kibarkan Merah Putih yang Bikin Haru, Bukti Jiwa Nasionalisme Tinggi


TS
alii.hasan
Perjuangan Kibarkan Merah Putih yang Bikin Haru, Bukti Jiwa Nasionalisme Tinggi

Gambar
Setiap tanggal 17 agustus selalu kita peringati sebagai hari kemerdekaan yang biasanya dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan dan gerak jalan. Adapun upacara pengibaran bendera merah putih menjadi keharusan yang sudah mentradisi sejak awal Indonesia merdeka dan yang patut dilestarikan.
Mengenang sejarah, pada 17 agustus 1945pengibaran bendera merah putih dilakukan kali pertama di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 (sekarang Jalan Proklamasi) Jakarta, oleh Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan SK Trimurti.
Sang saka merah putih terbuat dari katun Jepang dengan ukuran 274 x 196 cm pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Bung Karno, dalam kondisi beliau yang tengah hamil tua. Butuh perjuangan untuk menyelesaikannya sehingga beliau baru merampungkannya dalam waktu dua hari.
Secara historis bendera merah putih mengandung makna filosofi yang begitu mendalam. Bendera sama artinya sebuah negara. Menghormati bendera suatu negara sama dengan menghormati negara itu sendiri, begitu juga sebaliknya. Siapapun warga negara yang mencintai negaranya tidak akan terima jika ada orang yang menghinakan bendera negaranya.
Untuk itulah pengibaran bendera merah putih mengandung makna filosofi yang begitu mendalam, dan setiap memasuki bulan agustus bendera merah putih selalu dikibarkan di depan rumah, depan gedung, maupun tepian jalan.
Dalam rangkaian upacara peringatan 17 agustus, pengibaran bendera merah putih menjadi bagian terpenting, tetapi tidak jarang di tengah pelaksanaannya terjadi hambatan, misalnya tali bendera yang putus dan lain-lain.
Namun di sinilah kita bisa melihat tunas-tunas bangsa berjiwa nasionalisme yang tanpa ragu maju membantu prosesi pengibaran bendera yang terhambat. Sebut saja contohnya, pada peringatan HUT RI ke-73 Yohanes Ande Kala atau Joni yang berani dan tanpa ragu sedikitpun memanjat tiang bendera saat ada insiden tali pengait bendera tersangkut di puncak tiang sehingga membuat bendera merah putih tidak berkibar.

Gambar
Padahal Joni yang saat itu mengikuti upacara bendera di Kabupaten Belu NTT, sedang tidak enak badan. Meski saat itu ia masih duduk di bangku SMP, tetapi jiwa nasionalismenya begitu tinggi. Ia mengaku memiliki keberanian memanjat tiang bendera sebab ia ingin bendera merah putih berkibar sebagai bukti kecintaannya terhadap Indonesia.
Orang yang berjiwa nasionalisme akan haru dan bangga melihat aksi heroik Joni. Ane sendiri sempat meneteskan air mata melihat momen tersebut dari media.
Bukan hanya aksi Joni yang patut kita puji dan apresiasi, aksi sejumlah petugas pengibar bendera berikut juga patut diapresiasi setinggi-tingginya:
Video
Dalam video tersebut menunjukkan anggota paskibraka (pasukan pengibar bendera pusaka) sedang menjalankan tugas mengibarkan bendera di lapangan Sibulue Bone, Sulawesi Selatan pada peringatan HUT RI ke-77 rabu lalu.
Yang membuat kita haru adalah perjuangannya mengibarkan bendera di lapangan yang berlumpur. Tampak anggota paskibraka yang berlari memeluk sang pelatih serta banjir air mata haru setelah selesai menjalankan tugas dengan baik meski lapangan dipenuhi lumpur dan seragam putih mereka menjadi sangat kotor.
Senang rasanya banyak tunas bangsa generasi penerus yang menunjukkan jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Dirahayu ke-77 negeriku. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat

Diubah oleh alii.hasan 19-08-2022 08:52






rotten7070 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
628
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan