mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Putin Telepon Presiden Jokowi, Ini yang Dibicarakan


Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan via telepon dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (18/8/2022). Foto/Kedubes Rusia A A A 

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (18/8/2022). Ini adalah kedua kalinya kedua kepala negara bersinggungan dalam dua hari terakhir. 

Dalam kesempatan itu, Putin kembali menyampaikan ucapan selamat Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia kepada Jokowi dan rakyat Indonesia. Putin sebelumnya telah memberikan ucapan yang sama lewat Telegram kepada Jokowi tepat pada 17 Agustus.

 "Kedua pemimpin membahas hubungan Rusia-Indonesia dengan fokus pada implementasi kesepakatan yang dicapai selama kunjungan Joko Widodo ke Rusia baru-baru ini, termasuk mempromosikan sejumlah proyek bilateral utama di bidang ekonomi dan perdagangan," demikian pernyataan Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia dalam keterangan tertulisnya.

"Dibicarakan ketahanan pangan global. Antara lain, Vladimir Putin memberitahu upaya Rusia bersama Turki dan Sekretariat PBB untuk menstabilkan pasar biji-bijian dan pupuk global," sambung pernyataan itu. 

"Sehubungan dengan presidensi G20 Indonesia, persiapan untuk KTT di Bali pada bulan November juga disinggung," demikian pernyataan Kedubes Rusia. 

Namun dalam keterangannya, pihak Kedubes Rusia tidak mengungkapkan apakah Presiden Putin akan menghadiri KTT G20 di Bali. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan telah mengundang Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk menghadiri KTT G20. Sebelumnya, pada akhir bulan Juni lalu, Jokowi telah bertemu dengan Putin di Istana Kremlin, Moskow.

Dalam pertemuan itu Putin mengatakan Rusia siap memenuhi sepenuhnya kebutuhan pupuk produsen pertanian dari negara sahabat. Dalam kesempatan itu, Putin juga menegaskan kalau Rusia tidak memiliki batasan ekspor pupuk dan makanan. 

Putin juga mengatakan bahwa Rusia mendukung upaya Indonesia yang akan menjadi tuan rumah KTT G20.

Sedangkan Jokowi menyampaikan sejumlah pesan penting terkait misi perdamaian dan kemanusian dalam pertemuan tersebut. Jokowi menyatakan Indonesia siap menjembatani komunikasi Rusia-Ukraina. Ia juga menegaskan Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. 

Jokowi menambahkan, meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, namun Presiden menegaskan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka. 

Dalam pertemuan itu keduanya juga berdiskusi masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk. Jokowi menyatakan, terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang. 

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.


https://international.sindonews.com/...-1660820892/10
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan Soal Gandum Saat Temui Putin & Zelensky

Foto: Dok CNBC Indonesia
Jakarta - Krisis global yang diakibatkan pandemi dan kondisi geopolitik global terus dirasakan dampaknya di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Salah satu yang terdampak cukup besar ialah krisis pangan serta harga bahan pokok yang melambung karena dampak perang Ukraina dan Rusia.
Tertahannya sejumlah bahan pokok, seperti gandum, di Ukraina dan Rusia membuat harganya melambung tinggi di berbagai belahan dunia. Bahkan, hal ini disebut turut meningkatkan ancaman kelaparan.

Dalam Program Special CNBC Indonesia Economic Update, Presiden Joko Widodo mengungkap pihaknya sempat mengunjungi kedua negara pada Juni 2022 untuk mengatasi masalah tersebut.

Jokowi mengatakan mulanya ia mencoba mendorong adanya ruang dialog dan gencatan senjata saat menemui presiden masing-masing negara, yakni Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina dan Presiden Vladimir Putin dari Rusia.

"Saya berbicara banyak dengan Presiden Volodymyr Zelensky selama hampir 1,5 jam di Kyiv. Saya ingin agar kedua negara ada ruang untuk dialog, itu saja nggak usah terlalu (mendorong) untuk damai. Yang penting ada ruang untuk ketemu dan dialog terlebih dahulu," ungkap Jokowi, dikutip dari video CNBC Indonesia.

Jokowi menambahkan jika tahap pertama tersebut bisa terjadi, maka bisa dilanjutkan ke tahap kedua yaitu berbicara mengenai gencatan senjata.

"Tapi setelah saya berbicara dengan Presiden Zelensky, memang ruang itu masih sulit," ujar Jokowi.

"Kemudian saya bertemu juga dengan Presiden Putin hampir 2,5 jam, lama sekali. Saya menyampaikan tadi juga mengenai ruang dialog bisa dibuka dan gencatan senjata. Tapi saya melihat juga masih sulit," tambahnya.

Menyadari pihaknya tak bisa ikut campur terkait urusan perang, Jokowi meluncurkan strategi lain untuk menyiasati masalah rantai pasok pangan.

"Karena bagaimanapun dua negara ini menjadi pemasok gandum terbesar di dunia, saya berbicara ke Presiden Zelenskyy beliau menyampaikan ada stok di gudang 22 juta ton dan panen baru 55 juta ton. Artinya, 77 ton gandum ada di Ukraina," terangnya.

Sementara di Rusia, ungkap Jokowi, Presiden Putin mengungkap ada 130 juta ton gandum yang tak bisa keluar karena masalah perang. Sehingga, total ada 207 ton gandum di wilayah perang Ukraina dan Rusia yang terhenti distribusinya.

"Saya tanya, masalahnya apa? Masalahnya tidak ada jaminan bahwa kapal yang masuk ke Odesa, Ukraina dijamin keamanannya. Dari situlah saya juga masuk ke Presiden Putin untuk meminta jaminan bagi kapal-kapal yang membawa gandum keluar dari Ukraina, Putin menyampaikan dirinya memberikan jaminan keamanan kalau hanya itu," jelasnya.

Jokowi mengungkap statement ini sudah ia pastikan bisa diungkap ke media. Bahkan ia pun sudah menyampaikannya ke Sekjen PBB dan perjanjian mencabut blokade pelabuhan Ukraina pun sudah dilakukan per Juli 2022 lalu.

Kendati blokade tersebut sudah dihentikan dan secara angka pertumbuhan ekonomi Indonesia telah naik dari Q1 sebesar 5,01% menjadi 5,44% di Q2 2022, Jokowi tetap mengingatkan agar Indonesia tetap optimis namun realistis. Sehingga dapat terus waspada dan hati-hati dalam menghadapi krisis.

https://finance.detik.com/berita-eko...tin--zelensky.
Sewaktu Presiden Jokowi berkunjung ke Moskow, pasukan Rusia di pulau Ular ditarik dan Ukraina langsung menduduki pulau tersebut. Kapal-kapal dagang mulai bisa masuk ke Ukraina termasuk kapal Indonesia emoticon-Big Grin

Presiden Jokowi dan beberapa negara berusaha mendamaikan atau menjembati dua negara mengenai masalah gandum sementara negara barat terus memprovokasi terlebih Amerika mulai memprovokasi Tiongkok baru-baru ini lewat Taiwan



s.c.a.
s.c.a. memberi reputasi
1
1.7K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan