
Halo agan sista penduduk kaskus sekalian!
Baru beberapa bulan terakhir ini kita bisa kembali merasakan nikmatnya bebas beraktivitas secara hampir normal tanpa adanya pembatasan yang terlalu ketat (bahkan sampai lockdown) semenjak virus covid 19 pertama kali menyebar di Indonesia.
Meski begitu di beberapa tempat seperti mall mall masih harus menunjukkan bukti vaksin lengkap hingga booster untuk bisa menikmati layanan di tempat tersebut, dan bagi siapa saja yang belum memenuhi syarat tersebut tidak diperbolehkan masuk. Yang artinya masih ada sedikit pembatasan disana sini akibat adanya pandemi virus covid 19.
Namun disaat pandemi global virus covid 19 belum bisa dikatakan berakhir sepenuhnya, kini sudah ditemukan lagi virus baru bernama langya dengan tingkat kematian yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan covid 19 yaitu berkisar di angka 40 hingga 75 persen. Dan lagi lagi berasal dari China.
Beruntungnya virus ini masih belum memasuki tahap Variant Under Monitoring oleh badan kesehatan internasional WHO.
Meskipun begitu virus ini sudah menjangkiti setidaknya 35 orang di China. Dengan mengalami gejala demam, kelelahan, batuk batuk, anoreksia, nyeri otot, dan muntah muntah bagi penderita yang terinfeksi virus ini.
Tentunya kita semua berharap agar virus yang termasuk dalam kelompok henipavirus ini tidak menjadi pandemi global untuk kedepannya. Sudah cukup kita merasakan pahitnya bencana covid 19.
Vaksin, booster, protokol kesehatan dan segala upaya penanganan lain untuk covid 19 saja sudah membuat banyak orang menderita. Tak bisa dibayangkan jika nanti masih ditambah lagi satu virus mematikan yang menjadi pandemi global baru.

Anehnya, virus langya yang ditemukan pertama kali di China ini biasanya dibawa oleh kelelawar buah. Lalu kenapa virus tersebut bisa sampai menyebar dan menjangkiti manusia? Apakah benar orang orang China punya kebiasaan yang memungkinkan terjadinya penularan virus ini?
Dan benar saja, ternyata orang orang China memang memiliki kebiasaan yang terbilang ekstrim dimana memakan kelelawar, ular, dan satwa liar lainnya sudah menjadi kebiasaan yang umum. Bahkan di Wuhan, lebih dari 100 varietas hewan dan unggas hidup mulai dari rubah, serigala, hingga musang bisa dengan mudah ditemukan di Huanan Wholesale Seafood Market.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Ahli ekonomi dan politik China Hu Xingdou, yang dikutip dari laman cnnindonesia.com :
"Makan makanan daging baru, organ atau bagian dari hewan atau tumbuhan langka telah menjadi ukuran identitas bagi sebagian orang,"
Jauh sebelum pandemi covid 19 merajalela, tepatnya di tahun 2003 virus sars juga sempat mewabah di China. Virus sars ini menyebabkan gangguan pernafasan akut pada penderitanya. Dan penyebabnya sama, yaitu berasal dari hewan kelelawar.
Melihat fakta fakta tersebut TS dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus lebih berhati hati dalam memilih makanan.
Meskipun memakan hewan hewan liar bagi sebagian orang menimbulkan sensasi berbeda dan digemari, namun alangkah baiknya jika kita lebih mengutamakan faktor kesehatan. Karena bagaimanapun juga hewan liar sedikit banyak pasti memiliki rahasia yang sulit untuk diprediksi, salah satunya adalah menyimpan penyakit, parasit, atau virus yang mungkin saja bisa menular ke manusia.
Bukankah sudah ada peribahasa yang mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati?
Akhir kata, terimakasih sudah mampir ke thread ini! Saran dan komentar dari agan sista TS persilahkan!



Referensi :
1, 2
Sumber gambar :