- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Ditusuk di New York


TS
dragonroar
Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Ditusuk di New York
Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Ditusuk di New York
Jumat, 12 Agustus 2022 23:46 WIB
Penulis Salman Rushdie di Avils, Spanyol utara, 7 Oktober 2015. REUTERS/Eloy Alonso /File Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Salman Rushdie, penulis novel "The Satanic Verses" yang dinilai menghina Islam, diserang di atas panggung di sebuah acara di New York, Jumat, 12 Agustuis 2022. Ia menderita luka tusuk di leher, menurut Polisi Negara Bagian New York dan seorang saksi mata.
Seorang pria bergegas ke panggung di Chautauqua Institution di negara bagian New York barat dan menyerang Rushdie saat dia diperkenalkan, kata seorang saksi mata. Seorang polisi yang hadir di acara itu menahan penyerang itu, kata polisi.
Rushdie dibawa dengan helikopter ke rumah sakit tetapi kondisinya belum diketahui, kata polisi
"Kami sedang menghadapi situasi darurat," kata juru bicara Lembaga Chautauqua ketika dihubungi oleh Reuters.
Rushdie jatuh ke lantai ketika pria itu menyerangnya, dan kemudian dikelilingi oleh sekelompok kecil orang yang mengangkat kakinya, tampaknya mengirim lebih banyak darah ke tubuh bagian atasnya, saat penyerang ditahan, menurut seorang saksi yang menghadiri kuliah tersebut.
Rushdie, yang lahir dalam keluarga Muslim India, telah menghadapi ancaman pembunuhan untuk novel keempatnya The Satanic Verses," yang menurut beberapa Muslim berisi bagian-bagian yang menghujat. Novel tersebut dilarang di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar setelah diterbitkan pada 1988.
Setahun kemudian, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran saat itu, mengeluarkan fatwa, menyerukan umat Islam untuk membunuh novelis itu karena penistaan.
Rushdie bersembunyi selama bertahun-tahun. Pemerintah Iran kemudian mundur dari perintah dan Rushdie telah hidup relatif terbuka dalam beberapa tahun terakhir. Organisasi Iran, bagaimanapun, telah mengumpulkan hadiah jutaan dolar untuk pembunuhan Rushdie.
Rushdie berada di Chautauqua Institution untuk ambil bagian dalam diskusi tentang Amerika Serikat yang menjadi suaka bagi penulis dan seniman di pengasingan dan "sebagai rumah bagi kebebasan berekspresi," menurut situs web lembaga tersebut.
https://dunia.tempo.co/read/1622266/...uk-di-new-york
Jumat, 12 Agustus 2022 23:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Salman Rushdie, penulis novel "The Satanic Verses" yang dinilai menghina Islam, diserang di atas panggung di sebuah acara di New York, Jumat, 12 Agustuis 2022. Ia menderita luka tusuk di leher, menurut Polisi Negara Bagian New York dan seorang saksi mata.
Seorang pria bergegas ke panggung di Chautauqua Institution di negara bagian New York barat dan menyerang Rushdie saat dia diperkenalkan, kata seorang saksi mata. Seorang polisi yang hadir di acara itu menahan penyerang itu, kata polisi.
Rushdie dibawa dengan helikopter ke rumah sakit tetapi kondisinya belum diketahui, kata polisi
"Kami sedang menghadapi situasi darurat," kata juru bicara Lembaga Chautauqua ketika dihubungi oleh Reuters.
Rushdie jatuh ke lantai ketika pria itu menyerangnya, dan kemudian dikelilingi oleh sekelompok kecil orang yang mengangkat kakinya, tampaknya mengirim lebih banyak darah ke tubuh bagian atasnya, saat penyerang ditahan, menurut seorang saksi yang menghadiri kuliah tersebut.
Rushdie, yang lahir dalam keluarga Muslim India, telah menghadapi ancaman pembunuhan untuk novel keempatnya The Satanic Verses," yang menurut beberapa Muslim berisi bagian-bagian yang menghujat. Novel tersebut dilarang di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar setelah diterbitkan pada 1988.
Setahun kemudian, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran saat itu, mengeluarkan fatwa, menyerukan umat Islam untuk membunuh novelis itu karena penistaan.
Rushdie bersembunyi selama bertahun-tahun. Pemerintah Iran kemudian mundur dari perintah dan Rushdie telah hidup relatif terbuka dalam beberapa tahun terakhir. Organisasi Iran, bagaimanapun, telah mengumpulkan hadiah jutaan dolar untuk pembunuhan Rushdie.
Rushdie berada di Chautauqua Institution untuk ambil bagian dalam diskusi tentang Amerika Serikat yang menjadi suaka bagi penulis dan seniman di pengasingan dan "sebagai rumah bagi kebebasan berekspresi," menurut situs web lembaga tersebut.
https://dunia.tempo.co/read/1622266/...uk-di-new-york
0
676
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan