Jakarta - Heboh SPBU Pasang Pengumuman Tolak Suzuki Thunder 125 Isi Bensin, Apa Salahnya?

Video yang diunggah akun Instagram @otomotifweekly memperlihatkan sebuah pengumuman bagi para Pengguna Suzuki Thunder dan motor modifikasi.

SPBU tersebut tidak melayani pembelian bensin jenis Pertalite menggunakan Suzuki Thunder atau motor modifikasi.

Dalam video, tampak tidak ada yang aneh saat perekam video mengantre di SPBU tersebut.

Namun, pada saat perekam video berada di depan salah satu mesin pompa bensin di SPBU ini, perekam video justru dibuat tercengang melihat peringatan buat pemilik Suzuki Thunder dan motor modifikasi yang tertempel jelas.

"Mohon maaf tidak melayani pengisian Pertalite menggunakan Suzuki Thunder atau motor modifikasi," begitu bunyi peringatan yang ditempel di salah satu mesin dispenser SPBU.

Peringatan ini dibuat kemungkinan bukan tanpa sebab, karena masih marak adanya penimbunan dan penjual Pertalite eceran.

Selain itu, mungkin pengelola SPBU sempat menangkap basah penimbun atau pengecer Pertalite yang datang menggunakan Suzuki Thunder atau motor modifikasi lainnya.

Sehingga peringatan tersebut akhirnya dibuat, wajar sih kalau para penimbun dan pengecer Pertalite pakai Suzuki Thunder.

Pasalnya kapasitas tangki bensin Suzuki Thunder memang tergolong besar.

Suzuki Thunder 125 memiliki kapasitas tangki yang besar untuk motor kelas 125 cc, yakni 15 liter.

Bahkan kapasitas tangki bensinnya dikatakan sama dengan saudaranya di kelas 250 cc, yakni Thunder 250.

Netizen yang melihat rekaman video ini pun sampai memberikan beragam reaksinya.

"Suzuki Thunder full tank bisa dipakai (perjalanan) Jakarta-Mekkah PP (pulang pergi)," tulis akun Instagram @adi.tyaprams.

"Ada tuh hampir dua hari sekali ketemu sama orang bawa Suzuki Thunder yang sekali isi sampai Rp 100 ribu, kalau suudzon mungkin abis beli dikuras lagi buat eceran," balas akun Instagram @umakumkum.

"Diam berdebu, bergerak kuras SPBU," tulis akun Instagram @karaage_ivan.

https://otomania.gridoto.com/amp/rea...ahnya?page=all

Suzuki semakin didepan